Kasus Langka, Suami Bunuh Istri Menggunakan Ular Kobra!

Motif pembunuhan karena harta dan keinginan menikah lagi

Jakarta, IDN Times - Sebuah kasus langka ditangani oleh para penyelidik India. Kasus tersebut berkaitan dengan peristiwa pembunuhan seorang istri oleh suami. Dan alat untuk melancarkan kejahatannya menggunakan ular kobra.

Peristiwa pembunuhan sang istri dilakukan pada tahun 2020 lalu. Insiden itu terjadi tepatnya di distrik Kollam, negara bagian Kerala, India. Tersangka bernama Sooraj dan korban bernama Uthara.

1. Tersangka membunuh istri demi harta dan keinginan menikah lagi

Aksi kriminalitas sering kali mengejutkan publik. Di tangan para kriminal, motif dan cara melancarkan aksi, memiliki ragam keunikan bahkan keanehan.

Di tangan para kriminal pula, cara-cara kreatif untuk berbuat jahat kerap membuat orang terkejut atau mengelus dada sebab melihat kekejamannya.

Di distrik Kollam, negara bagian Kerala, India, seorang pria bernama Sooraj, oleh pengadilan dituduh terbukti telah membunuh istrinya yang bernama Uthara. Sooraj berusia 28 tahun dan Uthara berusia 25 tahun.

Dilansir dari NDTV, Sooraj membunuh Uthara dengan menggunakan ular kobra. Dia mendapatkan ular beracun itu dari seorang kawan yang menjadi pawang ular.

Dalam sebuah upaya kerja keras penyelidikan, orang tua Uthara memberikan keterangan kepada polisi bahwa Sooraj mencoba mengamankan kepemilikan harta setelah beberapa hari kematian istrinya. 

Sooraj menginginkan uang dan mengambil emas istrinya dan menggunakannya untuk menikahi orang lain.

2. Pemasok ular kobra ditangkap

Kasus Langka, Suami Bunuh Istri Menggunakan Ular Kobra!ilustrasi (Pexels.com/Domenico Bertazzo)

Baca Juga: Pemuda di Kulon Progo Tewas Digigit Ular Kobra Peliharaannya

Pengadilan untuk Sooraj digelar pada hari Senin (11/10). Peristiwa pembunuhan itu sendiri terjadi tepatnya pada tanggal 7 Mei 2020. Putusan hukuman akan dijatuhkan pada tanggal 13 Oktober 2021.

Oleh pengadilan, Sooraj terbukti bersalah karena membuat ular kobra menggigit Uthara ketika sedang tidur. Menurut Indian Express, ada tiga kejahatan yang telah dilakukan oleh tersangka yakni pembunuhan, menyebabkan luka karena racun dan berusaha menghilangkan bukti kejahatan.

Kepolisian menangkap seorang bernama Suresh, yang jadi pemasok utama ular kobra untuk Sooraj dalam melancarkan aksi kejahatannya.

Polisi yang bertugas menyelidiki kasus tersebut, bahkan harus menggali ular kobra guna melakukan otopsi dan memastikan bahwa ular tersebut adalah yang telah menggigit Uthara. 

Tim investigasi melakukan analisa mendalam berdasarkan data dan fakta yang dikeluarkan oleh kedokteran forensik, data DNA dan bukti lain untuk memecahkan kasus tersebut.

Keterangan yang dibeberkan oleh tim investigasi menjelaskan bahwa pada gigitan alami yang tidak disengaja, bekar luka memiliki ukuran 1,7 sehingga 1,8 sentimeter. Tapi dalam kasus Uthara, luka gigitan ular selebar 2,3 hingga 2,8 sentimeter.

Itu adalah bukti bahwa ular dengan sengaja digigitkan pada korban dengan tekanan dan bukan karena secara alami.

3. Dua kali percobaan pembunuhan dengan menggunakan ular

Yang lebih mengejutkan dari kasus pembunuhan Uthara adalah bahwa Sooraj telah mencelakai istrinya sebanyak dua kali. Dilansir dari The Independent, upaya pembunuhan dimulai pada bulan Maret 2020.

Saat itu, Sooraj membius istrinya dengan obat tidur lalu menggunakan ular kobra agar menggigit sang istri. Insiden itu membuat Uthara terbaring sakit selama setidaknya 52 hari dan mendapatkan perawatan medis yang intensif.

Tapi ketika sang istri dapat sembuh dari gigitan itu, Sooraj kembali melancarkan aksinya untuk yang kedua kalinya. Pada peristiwa yang kedua ini akhirnya Uthara meninggal dunia.

Sooraj melancarkan kejahatannya dengan perencanaan yang cermat. Oleh inspektur polisi bernama S. Harisankar, "kami menganggap Sooraj sebagai penjahat berpengalaman tanpa rasa bersalah. Dia tidak pernah mengakui apa pun selain bukti yang kami berikan. Dia memberikan pernyataan dengan cara yang diperhitungkan."

Kasus itu juga telah menarik lembaga hukum India. Hakim Mahkamah Agung bernama Surya Kant mengatakan "ini adalah tren baru bahwa orang membawa ular berbisa dari pawang ular dan membunuh seseorang melalui gigitan ular. Ini sekarang menjadi umum di Rajasthan."

Anil Kant yang menjabat sebagai kepala polisi Kerala memuji tim investigasi yang telah melakukan kerja keras. "Ini adalah contoh cemerlang tentang bagaimana metode ilmiah dapat diterapkan untuk memecahkan misteri pembunuhan. Tim yang dipimpin oleh S. Harishankar melakukan pekerjaan yang sangat baik," katanya dikutip dari Hindustan Times.

Baca Juga: Musim Hujan, Ular Kobra dan Sanca Banyak Ditemukan di Depok

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya