Kebakaran Landa Pabrik Produsen Vaksin COVID Terbesar di Dunia

Lima orang tercatat jadi korban

New Delhi, IDN Times – Produsen vaksin virus corona di India dilanda malapetaka. Kebakaran hebat terjadi di beberapa bangunannya. Kebakaran tersebut terjadi pada Kamis (21/1) tepatnya di Pune, negara bagian Maharshtra, sekitar 1.400 kilometer selatan ibukota New Delhi.

Asap kelabu muncul dari gedung dan mengepul ke udara. Sejauh ini, laporan awal mengatakan tidak ada korban jiwa atau terluka. Namun pencarian dan penyelidikan mengenai penyebab kebakaran masih dilakukan. Ada kekhawatiran bahwa kebakaran tersebut akan membuat pasokan produksi vaksin COVID-19 menjadi terganggu.

1. Produsen vaksin terbesar di dunia

Kebakaran Landa Pabrik Produsen Vaksin COVID Terbesar di DuniaAsap tebal membumbung terlihat akibat gedung yang terbakar. (Twitter.com/Sudhir Suryawanshi)

Pemadam kebakaran terus berjuang untuk memadamkan api yang membakar bangunan. Bangunan tersebut adalah bangunan baru yag sedang dibangun. Rencananya, bangunan itu akan digunakan untuk meningkatkan poduksi vaksi COVID-19.

Kini ketika bangunan terbakar, ekspansi produksi vaksin di masa depan ada kemungkinan terganggu karena pembangunan gedung baru itu otomatis terhenti.

Gedung yang terbakar adalah milik perusahaan Serum Institute of India (SII). Melansir dari kantor berita Reuters, SII adalah perusahaan pembuat vaksin COVID-19 terbesar di dunia. Perusahaan juga telah melisensikan vaksin yang dikembangkan oleh Universitas Oxford dan AstraZeneca dan diproduksi oleh perusahaan farmasi tersebut.

Beberapa negara berkembang dengan penghasilan rendah bergantung dengan produksi vaksin milik perusahaan SII. Negara-negara tersebut diantaranya adalah Bangladesh dan Brasil. Salah satu produk yang dibutuhkan oleh negara-negara itu yakni vaksin COVISHIELD buatan SII. 

2. Laporan awal kebakaran tiidak ada korban jiwa

Baca Juga: Vaksin Moderna Jadi Vaksin Kedua yang Disetujui FDA

SII memiliki fasilitas produksi yang sangat luas. Kompleks pembuat obat-obatan itu sekitar 100 kilometer persegi. Kebakaran terjadi sekitar pukul tiga sore hari. 10 personel pemadam kebakaran dan satuan Tim Tanggap Bencana Nasional awalnya dikirim untuk memadamkan api yang membesar. Tim bantuan lain segera menyusul.

Melansir dari laman India Today, tim penyelamat mengatakan awalnya ada empat orang yang terjebak didalam bangunan. Namun akhirnya mereka yang terjebak itu dapat diselamatkan. Puluhan pekerja dengan jas laboratorium terlihat berlarian menjauhi bangunan yang terbakar.

Adar Poonawalla, CEO perusahaan SII mengatakan “Sejauh ini yang terpenting adalah tidak ada korban jiwa atau korban luka berat lainnya”.

Pada tahun 2021 ini, sebenarnya SII sedang berusaha meningkatkan produksi vaksinnya. Jumlah yang ditargetkan adalah 2,5 miliar dosis setiap tahun. Kebakaran terjadi di gedung yang baru dibangun dan tidak mengganggu produksi vaksin COVID-19 yang saat ini sedang berlangsung.

3. Korban jiwa diketahui menjelang malam hari

Kebakaran Landa Pabrik Produsen Vaksin COVID Terbesar di DuniaCEO SII, Adar Poonawalla. (Instagram.com/Adar Poonawalla)

Kebakaran yang terjadi di fasilitas yang baru dibangun oleh SII telah merusak beberapa lantai bangunan gedung. Dilaporkan, khusus lantai empat dan lantai lima adalah yang paling parah rusaknya akibat kebakaran tersebut. Lantai tiga yang jadi laboratorium dilaporkan aman dari api. Perkiraan kerusakan seluruhnya belum dapat diidentifikasi.

Menjelang malam, para tim penyelamat dan pemadam kebakaran masih terus berusaha memadamkan api. Kantor berita ANI mengabarkan bahwa menjelang malam ada enam orang lagi yang mampu diselamatkan. Akan tetapi, diketahui juga ada korban jiwa yang berjumlah lima orang.

“Lima orang yang meninggal mungkin adalah para pekerja di gedung yang sedang dibangun”, kata walikota Pune, Murlidhar Mohol. Kabar korban jiwa itu juga akhirnya dikonfirmasi oleh CEO SII, Poonawalla, yang menyatakan kesedihan mendalam akibat insiden kebakaran yang terjadi.

SII sejauh ini telah memproduksi vaksin AstraZeneca sebanyak 50 juta dosis tiap bulannya. Pada bulan April mendatang, SII juga berencana akan memproduksi vaksin Novovax Inc., yang jumlah produksinya juga sebanyak 50 juta dosis per bulan.

4. Fasilitas penyimpan dan produksi vaksin COVISHIELD aman

Kebakaran Landa Pabrik Produsen Vaksin COVID Terbesar di DuniaFasilitas vaksin Covishield dilaporkan aman dari kebakaran. Ilustrasi (Twitter.com/jehlam_times)

Penyelidikan tentang penyebab kebakaran masih terus dilakukan. Namun ada kemungkinan bahwa kebakaran terjadi akibat gangguan listrik. CEO SII telah menjelaskan bahwa fasilitas penyimpanan dan produksi vaksin COVISHIELD aman dari insiden.

Lewat unggahan di status akun sosial media, Poonawalla menyatakan “Saya ingin meyakinkan semua pemerintah dan publik bahwa tidak ada kehilangan #COVISHIELD,” tulisnya. Pabrik yang memproduksi COVISHIELD memiliki jarak sekitar satu kilometer dari gedung yang terbakar.

India telah digadang-gadang sebagai salah satu negara yang akan melakukan vaksinasi terbesar di dunia. Dalam tahap awal, pemerintah yang dipimpin PM Modi pada Desember tahun lalu mengatakan akan melakukan vaksinasi kepada 300 juta orang dalam delapan bulan ke depan. Jumlah tersebut hampir setara dengan semua jumlah total penduduk Amerika Serikat.

Sebagai salah satu negara dengan infeksi tertinggi di dunia, program vaksinasi India diharapkan akan menurunkan tingkat infeksi dan jumlah kasus COVID-19 tiap harinya.

Mereka yang akan mendapatkan vaksin terlebih dahulu adalah sekitar 10 juta petugas medis, lalu 20 juta pekerja garis depan pemberantasan virus corona, dan dilanjutkan dengan penduduk yang berusia diatas 50 tahun.

Baca Juga: Thailand Beri Izin Penggunaan Darurat Vaksin AstraZaneca  

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya