Kebakaran Penjara Kolombia Tewaskan 51 Narapidana

Sebagian besar korban tewas karena menghirup asap

Jakarta, IDN Times - Insiden kebakaran mematikan terjadi di sebuah penjara di kota Tulua, Kolombia, pada Selasa (28/6/2022). Akibatnya 51 tahanan tewas dan puluhan lainnya terluka.

Kebakaran itu disebut bermula dari dua tahanan yang bertengkar dan salah satunya membakar kasur. Api akhirnya membesar dan menewaskan puluhan penghuninya.

Presiden Kolombia, Ivan Duque, menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban yang meninggal. Dia memerintahkan pejabatnya untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut secara rinci.

Baca Juga: Arena Adu Banteng di Kolombia Runtuh, 4 Orang Tewas dan 70 Terluka

1. Peristiwa tragis dan bencana

Kebakaran Penjara Kolombia Tewaskan 51 NarapidanaIlustrasi korban (Pixabay.com/Soumen82hazra)

Kebakaran penjara di kota Tulua, Kolombia itu, awalnya korban tewas dilaporkan adalah 49 orang. Tapi Kementerian Kehakiman setempat mengatakan bahwa jumlah korban meningkat menjadi 51 orang.

"Ini adalah peristiwa tragis dan bencana. Ada situasi, ternyata kerusuhan, para tahanan menyalakan beberapa kasur dan terjadi kebakaran," kata Tito Castellanos, direktur lembaga penjara INPEC, dikutip dari NBC News.

Sebagian besar korban yang meninggal karena mengirup asap kebakaran. Petugas penjara membacakan daftar tahanan yang masih hidup dan tidak terluka kepada para anggota keluarga. Beberapa di antara anggota keluarga itu berteriak gembira saat mendengar nama orang yang mereka cintai disebut.

Baca Juga: Profil Gustavo Petro, Mantan Pemberontak yang Jadi Presiden Kolombia

2. Penjara menampung 1.267 narapidana

Penjara Tulua yang terbakar berada di Valle del Cauca, sekitar 242 kilometer sebelah utara ibu kota Bogota, Kolombia. Secara total, jumlah narapidana yang ditahan di penjara tersebut adalah 1.267 orang.

Menurut keterangan para pejabat penjara, dilansir BBC, kebakaran itu terjadi sekitar pukul 01:00 dini hari waktu setempat. Kebakaran melanda satu blok penjara yang biasanya menampung sekitar 180 narapidana.

"Para penjaga, dengan menggunakan alat pemadam api dan barang-barang lainnya, berhasil mengevakuasi sebagian besar narapidana," kata Tito Castellanos.

Ambulans dan mobil pemadam kebakaran juga disiagakan untuk menangani insiden mematikan itu. Penduduk kota melihat asap membumbung tinggi dari penjara setelah api tidak terkendali.

Baca Juga: Presiden Kolombia Jadi Tahanan Rumah karena Dinilai Gagal Menjaga Alam

3. Korban terluka sebanyak 24 orang

Kebakaran Penjara Kolombia Tewaskan 51 Narapidanailustrasi (Unsplash.com/Hasan Almasi)

Dalam penjelasan yang disampaikan oleh Menteri Kehakiman Kolombia, Wilson Ruiz, para petugas penjara telah mencoba untuk mengendalikan kebakaran itu. Namun karena api terlalu kuat, jadi harus menunggu kedatangan petugas damkar untuk mengendalikan situasi.

Dikutip dari CNN, Ruiz mengatakan selain para korban tewas, ada 24 orang terluka. Mereka termasuk petugas penjara tetapi tidak disebutkan secara rinci.

Penjara yang terbakar adalah penjara dengan tingkat keamanan menengah. Para narapidana yang ditahan menjalani hukuman ringan atau menyelesaikan beberapa bulan terakhir penahahan mereka.

Di Kolombia, penjara terkenal penuh sesak penghuni. Rata-rata sebagian besar penjara di negara tersebut melebihi kapasitas 20 persen. Untuk penjara yang terbakar, narapidana di tempat itu juga melebihi kapasitas mencapai 17 persen.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya