Kepalang Gak Sabar, Rusia Usir Duta Besar Latvia!

Moskow menuduh Russophobia terjadi di Latvia

Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Rusia, pada Jumat (27/1/2023), memerintahkan Duta Besar (Dubes) Latvia Maris Riekstins untuk meninggalkan Moskow. Riekstins diharuskan pergi dari Rusia dalam waktu dua minggu sejak pengumuman dibuat.

Moskow menuduh Riga memiliki Russophobia total. Pengusiran Dubes menurunkan hubungan diplomatik antara kedua negara.

Sebelumnya, Estonia telah mengusir Dubes Rusia dari negaranya setelah Moskow melakukan pengusiran serupa. Sebagai solidaritas negara Baltik, Latvia juga ikut mengusir Dubes Rusia.

1. Rusia protes keras atas penurunan hubungan diplomatik yang dilakukan Latvia

Kepalang Gak Sabar, Rusia Usir Duta Besar Latvia!ilustrasi bendera Latvia (Unsplash.com/Mareks Steins)

Latvia merupakan salah satu negara Baltik yang memiliki perbatasan darat dengan Rusia. Negara itu merupakan salah satu pendukung utama Ukraina yang diinvasi oleh Rusia. Hubungan Latvia dan Rusia telah memburuk sejak Moskow menginvasi Kiev.

Dalam perkembangan terbaru, hubungan diplomatik antara dua negara sampai ke titik pengusiran antar Dubes.

"Pada 27 Januari, Kuasa Usaha Latvia Dace Rutka dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Rusia sehubungan dengan keputusan kepemimpinan Latvia untuk menurunkan hubungan diplomatik Rusia-Latvia. Rusia menyatakan protes keras," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dikutip Tass.

Dalam pernyataan tersebut, Riekstins diperintahkan untuk meninggalkan Rusia dalam waktu dua minggu. Moskow tidak mau menunggu sampai tempo Riga memutuskan untuk menyelesaikan misinya.

Baca Juga: Latvia Diterjang Banjir Terbesar dalam Beberapa Dekade

2. Russophobia total oleh Latvia

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, hubungan bilateral telah dihancurkan oleh kebijakan destruktif elite penguasa Latvia. Ini termasuk pembersihan total ruang informasi berbahasa Rusia, pemberantasan tugu peringatan dan warisan budaya Uni Soviet, serta tuduhan penganiayaan kriminal.

Dilansir The Moscow Times, keputusan Latvia dinilai sebagai provokatif dan penurunan hubungan diplomatik dengan Rusia akan membawa konsekuensi. Tidak dijelaskan secara rinci konsekuensi apa yang akan didapat oleh negara Baltik.

Moskow menuduh Riga sudah Russophobiaotal dan telah mengambil langkah permusuhan nyata terhadap Rusia. Tuduhan itu juga dilayangkan kepada Estonia, negara tetangga Latvia yang juga termasuk negara Baltik.

3. Rusia balas tindakan pengusiran dubes oleh Estonia

Kepalang Gak Sabar, Rusia Usir Duta Besar Latvia!bendera Estonia (Unsplash.com/Chirs Robert)

Hubungan antara negara-negara Baltik dengan Rusia telah memburuk setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukan untuk menyerang Ukraina pada 24 Februari tahun lalu.

Lithuania, negara baltik lain, telah menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Rusia pada April.

Sebelum Rusia mengumumkan untuk mengusir Dubes Latvia, Moskow telah menurunkan hubungan diplomatiknya dengan Estonia. Dilansir Politico, dubes Estonia diperintahkan pergi hingga 7 Februari.

"Pimpinan Estonia telah dengan sengaja menghancurkan seluruh rangkaian hubungan dengan Rusia dalam beberapa tahun terakhir. Total Russophobia dan penanaman permusuhan sehubungan dengan negara kami telah diangkat oleh Tallinn ke peringkat kebijakan negara," kata Rusia.

Menteri Luar Negeri Estonia, Urmas Reinsalu, mengatakan langkah Moskow tidak akan menghalangi negaranya terus memberi dukungan kepada Kiev.

"Kami akan terus mendukung Ukraina karena Rusia sedang merencanakan serangan besar-besaran, dan kami meminta negara-negara lain yang berpikiran sama untuk meningkatkan bantuan mereka ke Ukraina," kata Reinsalu.

Baca Juga: Saling Usir Duta Besar Rusia-Estonia, Latvia Ikut Murka  

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya