Konflik Memanas, Sudan Tuduh Ethiopia Bunuh Tentara dan Warga Sipilnya

Delapan korban tewas dengan tujuh tentara dan satu sipil

Jakarta, IDN Times - Militer Sudan menuduh bahwa otoritas Ethiopia telah membunuh tentara dan warga sipilnya. Peristiwa berlangsung di daerah perbatasan yang disengketakan yang bernama al-Fashaqa.

Khartoum mengatakan, Ethiopia melanggar hukum perang dan hukum humaniter internasional. Pihak berwenang kemudian memanggil utusan Ethiopia untuk Sudan, guna melakukan protes dan pembicaraan tentang masalah itu.

1. Tujuh tentara dan satu warga sipil tewas

Hubungan antara Sudan dan Ethiopia memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Sengketa perbatasan adalah penyebabnya. Dua negara berebut daerah pertanian yang subur bernama al-Fashaqa.

Dalam eskalasi terbaru, Sudan menuduh Ethiopia telah membunuh tujuh tentara dan satu warga sipilnya.

Dikutip dari Associated Press, militer Sudan mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Ethiopia adalah tindakan pengecut. Sudan juga berjanji akan membalasnya. 

Militer Sudan mengatakan, Ethiopia memajang mayat-mayat itu di tempat terbuka. Tidak ada rincian lebih lanjut tentang peristiwa itu dan bagaimana seorang warga sipil ikut terlibat dibunuh dalam insiden.

Baca Juga: Bentrokan Suku selama Seminggu di Sudan Tewaskan 117 Orang

2. Ethiopia tuduh tentara Sudan melakukan serangan

Tentara dan warga sipil Sudan ditangkap di daerah dekat al-Fashaqa. Kementerian Luar Negeri Sudan menyampaikan, pada Senin delapan orang telah dibawa ke Ethiopia dan ditawan sejak 22 Juni. Delapan orang itu kemudian dieksekusi.

Dilansir Reuters, Kementerian Luar Negeri Ethiopia mengatakan, insiden itu adalah kesalahpahaman. Kementerian menuduh kematian tentara dan warga Sudan akibat pertempuran karena mereka melancarkan serangan ke Ethiopia. Insiden itu akan diselidiki, kata Ethiopia.

Addis Ababa juga menegaskan harapan agar pemerintah Sudan menahan diri dari eskalasi insiden, dan akan mengambil langkah-langkah yang dapat meredakan situasi.

3. Sudan dan Ethiopia telah berselisih dalam beberapa masalah

Konflik Memanas, Sudan Tuduh Ethiopia Bunuh Tentara dan Warga Sipilnyailustrasi (Pexels.com/Jakson Martins)

Insiden kematian tentara dan warga Sudan itu membuat Khartoum berencana memanggil duta besarnya untuk Ethiopia. Pemanggilan, menurut Al Jazeera, adalah untuk kepentingan konsultasi menyusul insiden yang terjadi.

Sudan juga mengatakan, akan memanggul duta besar Ethiopia untuk Khartoum dan menyampaikan protes serta kecaman atas pembunuhan yang dilakukan.

Perselisihan perbatasan al-Fashaqa antara Sudan dan Ethiopia kerap terjadi dan bahkan terkadang berujung fatal. Pada 2020, perselisihan itu meningkat saat Ethiopia memerangi pasukan pejuang Tigray yang dianggap sebagai pemberontak.

Sudan dan Ethiopia juga berselisih selama sekitar satu dekade atas proyek Great Renaissance Dam (GDR) yang dibangun oleh Ethiopia.

Baca Juga: Pembunuhan Massal di Ethiopia Tewaskan Lebih dari 200 Etnis Amhara

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya