Kudeta di Sudan Berhasil Digagalkan

Puluhan perwira militer berhasil ditangkap

Jakarta, IDN Times - Lebih dari 20 perwira militer Sudan pada hari Selasa (21/9) ditangkap karena dituduh merencanakan sebuah kudeta. Penangkapan disebut sebagai keberhasilan dalam menggagalkan upaya kudeta yang telah direncanakan.

Sejak Presiden Umar al-Basyir digulingkan pada tahun 2019, stabilitas Sudan belum begitu terjaga. Dewan Militer Transisi (TMC) dibentuk tahun tersebut yang rencananya akan melakukan pemilihan pada tahun 2024 mendatang secara demokratis.

1. Sebanyak 21 perwira militer ditangkap

Umar al-Basyir adalah pemimpin Sudan yang berkuasa sejak tahun 1989 sampai tahun 2019. Ia digulingkan dan digantikan oleh pemerintahan sementara yang diharapkan dapat membawa Sudan menuju negara yang demokratis.

Namun, beberapa pendukung Umar al-Basyir masih aktif, berusaha untuk kembali mengambil alih kekuasaan. Pada hari Selasa, puluhan perwira militer dan warga sipil ditangkap karena dituduh merencanakan kudeta.

Menurut Reuters, militer Sudan menjelaskan ada 21 perwira dan sejumlah tentara yang ditahan karena memiliki relasi dengan upaya kudeta. Saat ini upaya pencarian orang-orang yang terlibat terus dilakukan.

Militer juga mengatakan bahwa semua lokasi yang terkena dampak upaya kudeta, saat ini telah berada di bawah kendali.

Perdana Menteri Sudan, Abdalla Hamdok, mengatakan "apa yang terjadi adalah kudeta yang diatur oleh faksi-faksi di dalam dan di luar angkatan bersenjata dan ini merupakan perpanjangan dari upaya sisa-sisa sejak jatuhnya rezim sebelumnya untuk membatalkan transisi demokrasi sipil."

Dewan transisi Sudan telah menjalankan pemerintahan dengan kesepakatan pembagian kekuasaan antara militer dan sipil sejak Bashir digulingkan dari kekuasaannya. Namun kesepakatan itu dinilai rapuh dan TMC masih berjuang keras melawan krisis ekonomi yang parah dan tantangan dari mereka yang setia kepada Umar al-Basyir.

2. Rencana kudeta menargetkan infrastruktur penting

Baca Juga: Puluhan Mayat Mengambang di Sungai Perbatasan Ethiopia-Sudan

Dalam keterangan tentang upaya kudeta tersebut, Al Jazeera menyebut bahwa pemerintahan transisi telah mendapatkan informasi tentang gerakan tersebut pada hari Senin (20/9). Kemudian upaya tersebut digagalkan dengan cepat.

Ibu kota Khartoum pada pagi hari ketika para perwira militer ditangkap, tampak seperti hari-hari biasanya. Hanya ada pemandangan yang sedikit berbeda, di mana tank tempur memblokir jembatan menuju Omdurman, kota terbesar di Sudan.

Kudeta tersebut, menurut penjelasan versi para pejabat pemerintahan transisi, menargetkan gudang senjata, upaya yang berpotensi mengambil alih televisi negara, markas tentara, serta upaya membubarkan dewan pemerintahan transisi negara tersebut.

Hiba Morgan yang bertugas untuk Al Jazeera, mengatakan rincian spesifik tentang motif dan siapa sebenarnya yang berada di balik kudeta tidak tersedia, dan tidak ada kelompok politik yang mengaku bertanggung jawab.

3. Situasi Sudan sudah terkendali

Secara garis besar, tidak ada laporan yang mengabarkan tentang gejolak kekerasan ketika pemerintah transisi mengatakan ada upaya kudeta yang berhasil digagalkan. Di ibu kota sendiri, kehidupan berjalan normal seperti biasanya.

Juru bicara pemerintah yang bernama Hamza Bloul, menurut CNN, mengatakan situasi di negara itu "sepenuhnya terkendali." Dia juga mengatakan kepada masyarakat untuk tetap waspada "terhadap upaya berulang-ulang melawan Revolusi Desember yang terhormat."

Revolusi Desember Sudan adalah protes jalanan yang mulai dilakukan pada Desember 2018, dan berlanjut dengan pembangkangan sipil selama berbulan-bulan untuk menumbangkan rezim Umar al-Basyir dan berhasil pada tahun 2019.

Dilansir dari The Guardian, Mohammed al-Fiky Suliman, seorang anggota dewan militer transisi yang berkuasa juga mengatakan bahwa "semua terkendali. Revolusi menang," tulisnya dalam unggahan media sosial. Dia juga meminta warga Sudan untuk melindungi pemerintahan transisi menuju masa depan yang demokratis.

Baca Juga: Negosiasi GERD Buntu, Sudan Ancam Ethiopia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya