Kunjungi Inggris, PM Jepang Janji Kurangi Impor Gas Rusia

Jepang tingkatkan kerja sama militer dengan Inggris

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida pada hari Kamis (5/5/22) melakukan kunjungan ke Inggris dan bertemu dengan PM Boris Johnson. Dalam kunjungan itu, dua pemimpin meningkatkan kerja sama bilateral di berbagai bidang, termasuk militer.

PM Kishida dalam sebuah audiensi di London juga mengatakan negaranya akan mengurangi ketergantungan impor sumber energi Rusia, terutama gas. Untuk menggantikan pengurangan impor tersebut, Tokyo akan menggunakan energi nuklir.

Sejak bencara nuklir Fukushima pada 2011, Jepang lebih bergantung pada impor gas Rusia untuk sumber energinya. Kini ketika perang Rusia-Ukraina berlangsung, Jepang sebagai anggota kelompok G-7, bergabung dengan negara-negara Barat dalam menjatuhkan sanksi ke Moskow, termasuk berupaya mengurangi impor gasnya

Baca Juga: Jepang-Rusia Sepakati Negosiasi soal Penangkapan Ikan di ZEE

1. Upaya kurangi ketergantungan dengan Rusia

Kunjungi Inggris, PM Jepang Janji Kurangi Impor Gas Rusiailustrasi kilang penampungan gas (Pexels.com/Tom Fisk)

Sebagai negara maju, Jepang miskin sumber energi sehingga sebagian besar kebutuhannya dipasok oleh negara luar. Produk gas dari Rusia termasuk salah satu sumber energi Jepang untuk menggerakkan ekonomi negaranya.

Tapi perang Rusia-Ukraina telah berdampak pada banyak hal, termasuk hubungan diplomatik dan perdagangan. Jepang bergabung dengan negara-negara Barat dalam menjatuhkan sanksi kepada Rusia. Kini Jepang juga berusaha mengurangi ketergantungan impor gas Rusia.

Dikutip dari Reuters, PM Kishida mengatakan negaranya akan mengatasi kerentanan swasembada energi dengan mempromosikan energi terbarukan dan menggunakan tenaga nuklir untuk keragaman sumber pembangkitnya.

"Kami akan menggunakan reaktor nuklir dengan jaminan keamanan untuk berkontribusi pada pengurangan ketergantungan di seluruh dunia pada energi Rusia," kata Kishida.

Dengan menggunakan kembali satu reaktor nuklir, efeknya akan sama dengan pengurangan 1 juta ton LNG (Liquified Natural Gas) baru per tahun.

Baca Juga: Imbas Invasi Rusia, Jepang Telah Terima 437 Pengungsi Ukraina 

2. Peningkatan kerja sama militer Inggris-Jepang

Jepang menjadi salah satu negara Asia yang banyak menjatuhkan sanksi terhadap Rusia karena menginvasi Ukraina. Jepang juga bergabung dengan negara-negara Barat seperti Amerika Serikat (AS) dan Inggris dengan memberi bantuan perlengkapan militer non-mematikan seperti pelindung tubuh dan helm militer.

Dalam kunjungannya ke Inggris, PM Kishida yang dijamu oleh PM Johnson membicarakan peningkatan kerja sama bilateral. Dikutip dari Associated Press, kedua pemimpin tersebut mengatakan akan meningkatkan kerja sama di bidang militer.

Johnson dari Inggris mengatakan bahwa Jepang telah mengambil sikap kuat melawan agresi Rusia di Ukraina dan menemukan ada situasi paralel keamanan di Asia. Karena itu, Inggris ingin bekerja lebih erat bersama Jepang di bidang militer.

Kedua negara bakal menandatangani perjanjian yang memungkinan tentaranya dikerahkan bersama untuk pelatihan, latihan bersama dan bantuan bencana alam. Ini adalah kerja sama pertama dalam jenisnya antara Jepang dengan negara Eropa.

Baca Juga: PM Jepang Kunjungi Indonesia, Bahas Ekonomi, Ukraina dan G20 

3. Jepang perluas sanksi terhadap Rusia

Kunjungi Inggris, PM Jepang Janji Kurangi Impor Gas RusiaFumio Kishida (Twitter.com/Fumio Kishida)

Usai melakukan pertemuan dengan PM Johnson, PM Kishida melakukan konferensi pers di London dengan bantuan penerjemah. Dalam konferensi tersebut, dia mengatakan negaranya akan memperluas sanksi terhadap Rusia.

Dilansir Manichi, tindakan itu akan diambil dalam koordinasi dengan mitra dari kelompok G-7. Sekitar 140 individu Rusia akan ditambahkan ke dalam daftar sanksi dan aset mereka akan dibekukan. 

Selain itu, Kishida berencana lebih banyak membekukan aset banyak bank Rusia yang ada di negaranya. Dia juga akan menargetkan larangan ekspor teknologi canggih tujuan Rusia seperti komputer kuantum.

Kishida melakukan kunjungan ke Inggris untuk bertemu Johnson setelah menyelesaikan turnya ke negara Vietnam, Thailand, Italia dan Indonesia.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya