Lagi, Rusia Kehilangan Jenderal di Medan Pertempuran Lawan Ukraina

Ukraina punya intelijen khusus targetkan perwira Rusia

Jakarta, IDN Times - Dalam sebuah pertempuran di dekat kota Kherson, Ukraina selatan, Letnan Jenderal Yakov Rezantsev dari Rusia dikabarkan tewas. Kematian jenderal Rusia itu diumumkan oleh Kementrian Pertahanan Ukraina pada Sabtu (26/3/2022).

Kherson adalah kota kecil Ukraina selatan yang sebagian besar telah dikuasai Rusia. Meski begitu, demonstrasi dari warga sipil yang protes atas aksi militer Rusia, kerap terjadi di kota tersebut.

Rusia telah kehilangan beberapa jenderal mereka di pertempuran. Para perwira tinggi militer itu turun ke garis depan pertempuran karena diduga moral pasukan Rusia yang runtuh. Selain itu, intelijen Ukraina juga telah bekerja untuk melakukan penyadapan komunikasi pihak Rusia untuk bisa mengetahui informasi di mana posisi para jenderal tersebut.

Baca Juga: Pasukan Rusia Diduga Tabrak Komandan Sendiri dengan Tank

1. Jenderal Rusia tewas di dekat kota Kherson

Lagi, Rusia Kehilangan Jenderal di Medan Pertempuran Lawan Ukrainailustrasi pasukan Rusia (Twitter.com/Минобороны России)

Pada Jumat, Rusia mengumumkan bahwa operasi militer khusus mereka di Ukraina pada tahap pertama telah hampir selesai. Tahap selanjutnya, mereka mengatakan akan beralih fokus serangan untuk membebaskan Donbass, wilayah Ukraina yang diduduki oleh pemberontak pro-Moskow.

Selama satu bulan menyerang Ukraina, pejabat senior Kementrian Pertahanan Rusia mengatakan telah kehilangan 1.351 tentara. Tapi menurut para pejabat Kiev dan intelijen negara-negara Barat, jumlah pasukan Rusia yang tewas jauh lebih tinggi dari pada itu.

Rusia juga telah kehilangan beberapa jenderalnya yang berada di garis depan pertempuran. Beberapa hari setelah invasi, Presiden Rusia Vladimir Putin mengonfirmasi Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky tewas dalam pertempuran.

Pada hari Sabtu, dikutip dari CNN, Kementrian Pertahanan Ukraina mengumumkan bahwa militernya berhasil menewaskan petinggi militer Rusia lainnya. Dia adalah Letnan Jenderal Yakov Vladimirovich Rezantsev. Kematian Rezantsev terjadi dalam pertempuran di Chornobaivka, dekat kota Kherson, Ukraina selatan. Pihak Rusia belum memberikan komentar terhadap klaim yang diumumkan oleh Ukraina.

Baca Juga: NATO: 15 Ribu Tentara Rusia Tewas selama Sebulan Invasi ke Ukraina

2. Ukraina punya tim intelijen khusus menargetkan perwira militer Rusia

Lagi, Rusia Kehilangan Jenderal di Medan Pertempuran Lawan Ukrainailustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Defence of Ukraine)

Sejauh ini selama Rusia menyerang Ukraina, sudah ada enam jenderal yang diyakini tewas. Rezantsev adalah jenderal yang ketujuh. Seorang wakil komandan armada Laut Hitam juga diduga telah tewas dibunuh oleh tentara Ukraina.

Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari. Para pengamat militer menilai tentara Moskow gagal melakukan serangan kilat untuk menaklukkan Kiev. Semakin lama pertempuran terjadi, moral pasukan Rusia dikabarkan terus merosot karena mendapatkan perlawanan gigih yang tak terduga dari tentara Ukraina.

Para jenderal akhirnya terpaksa turun ke garis depan memimpin pertempuran yang membahayakan nyawa mereka sendiri. Seorang perwira tinggi militer di pertempuran, pasti akan jadi magnet yang ditargetkan oleh musuh.

Dilansir BBC, beberapa tentara Rusia yang menyerang Ukraina telah mengandalkan sistem komunikasi terbuka seperti ponsel atau radio analog. Itu adalah sistem komunikasi tanpa enkripsi yang mudah disusupi.

Seorang pejabat tinggi Kiev, dengan syarat anonim menjelaskan, bahwa Ukraina memilik tim intelijen militer yang didedikasikan menargetkan perwira Rusia. Saluran komunikasi terbuka dari pasukan Rusia diduga kadang dapat menunjukkan di mana letak petinggi militer mereka sehingga bisa menjadi sasaran.

Baca Juga: Ribuan 'Tentara TI' Ukraina Berperang dengan Rusia di Dunia Maya

3. Jenderal Rusia sebelumnya telah terbunuh di dekat Kherson

Hampir sebagian besar garis pantai Laut Hitam Ukraina telah diduduki oleh tentara Rusia. Masih tersisa kota pelabuhan Mariupol yang dipertahankan Ukraina dengan gigih dan kota pelabuhan Odessa. Namun Ukraina kabarnya telah melakukan serangan balik dan menimbulkan kerugian besar bagi tentara Vladimir Putin.

Pada pertengahan Maret tepatnya tanggal 18, petinggi militer Rusia Lentan Jenderal Andrey Mordvichev tewas di bandara Chornobaivka, dekat kota Kherson. Outlet berita News Australia mengabarkan, dia adalah jenderal kelima Rusia yang tewas dan jenderal pertama yang terbunuh di dekat Kherson sebelum Letnan Jenderal Yakov Rezantsev.

Lentan Jenderal Andrey Mordvichev menjabat sebagai komandan Pasukan Gabungan ke-8 distrik militer selatan Rusia. Sedangkan Letnan Jenderal Yakov Rezantsev adalah komandan Pasukan Gabungan ke-49.

Veteran tentara Inggris Wakil Marsekal Udara Sean Bell menjelaskan kepada Sky News, jenderal biasanya akan ditempatkan jauh dari peperangan lapangan. Tapi dengan keberadaan para jenderal Rusia di garis depan, ada dugaan telah terjadi masalah di barisan prajuritnya, entah itu demoralisasi atau kekacauan strategis.

Para jenderal ini "berusaha menginspirasi, memotivasi, memimpin, pada tingkat taktis, beberapa wajib militer dan tentara," ujar Bell. Sayangnya, keberadaan perwira tinggi militer jelas akan menjadi target sasaran pembunuhan.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya