Ledakan Guncang 2 Wilayah Rusia, Diduga Serangan Ukraina

Ledakan terjadi jauh dari garis depan pertempuran utama

Jakarta, IDN Times - Beberapa ledakan dilaporkan melanda di dua wilayah Rusia pada Jumat (19/8/2022). Ledakan pertama terjadi di Belgorod, dekat perbatasan Kharkiv, Ukraina. Gudang amunisi terbakar dan meledak hingga memaksa pemerintah mengevakuasi warga dua desa.

Ledakan kedua dilaporkan di terjadi di wilayah Krimea, dekat bandara militer Belbek. Pejabat Rusia mengatakan sistem pertahanan udara menembak jatuh pesawat tak berawak Ukraina. Tidak ada laporan korban dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Krisis Populasi, Rusia Kasih Rp245 Juta ke Ibu yang Lahirkan 10 Anak

1. Pertahanan udara Rusia menangkis serangan Ukraina

Ledakan Guncang 2 Wilayah Rusia, Diduga Serangan Ukrainailustrasi senjata Rusia (Twitter.com/ Минобороны России)

Rusia yang mencaplok Krimea pada 2014, telah menjadikan tempat itu sebagai salah satu basis militer. Krimea juga menjadi jalur pasokan penting untuk memenuhi kebutuhan pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina dari selatan.

Melansir RFE/RL, di dekat bandara militer Belbek, kota pelabuhan Sevastopol, dilaporkan ada empat ledakan yang mengguncang. Kota Sevastopol merupakan markas Armada Laut Hitam Rusia. Kepala Sevastopol, Mikhail Razvozhayev mengatakan bahwa ledakan itu merupakan rudal antipesawat Rusia yang menembak jatuh pesawat tak berawak Ukraina.

Di kota Kerch, juga di Krimea, pejabat Rusia mengatakan bahwa sistem pertahanan udara telah diaktifkan untuk mencegah serangan hingga membuat langit menyala. Kerch adalah ujung timur Krimea. Kota itu memiliki jembatan panjang yang menghubungkan Krimea dengan Rusia dan selesai dibangun oleh Moskow pada 2018.

Baca Juga: Kontennya Rugikan Rusia, Twitch-Telegram Didenda Miliaran oleh Moskow 

2. Depot amunisi Rusia terbakar dan meledak

Persis sebelum laporan empat ledakan di Krimea, wilayah Belgorod juga mengalami kebakaran hebat pada Kamis. Belgorod merupakan wilayah barat Rusia yang berbatasan langsung dengan Kharkiv, Ukraina.

"Sebuah gudang amunisi terbakar di dekat desa Timonovo," kata Vyacheslav Gladkov, gubernur wilayah tersebut dikutip dari The Moscow Times. Desa Timonovo berjarak sekitar 50 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Dalam video yang beredar di media sosial, api terlihat menyala di kegelapan malam disertai suara ledakan beberapa kali. Tidak ada laporan korban dari insiden terbakarnya depot amunisi tetapi penduduk dua desa telah dievakuasi ke tempat yang aman, kata gubernur. Pihak berwenang Rusia sedang melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.

Baca Juga: Putin: AS Manfaatkan Perang Rusia-Ukraina untuk Pertahankan Hegemoni

3. Eskalasi konflik terbuka yang didorong AS dan sekutu NATO

Ledakan Guncang 2 Wilayah Rusia, Diduga Serangan UkrainaSergei Ryabkov (Twitter.com/BRICSRussia2020)

Ledakan dan kebakaran yang terjadi di Rusia, termasuk di Krimea yang dicaplok Moskow, merupakan tempat yang jauh dari garis pertempuran utama. Di Krimea sendiri, beberapa hari sebelumnya telah terjadi insiden ledakan yang menurut Moskow adalah tindakan sabotase.

Melansir Al Jazeera, wakil menteri luar negeri Rusia, Sergei Ryabkov, dalam pidato Jumat, mengatakan bahwa serangan di fasilitas Krimea menandai eskalasi konflik secara terbuka yang didorong oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO-nya.

"Kami tidak menginginkan eskalasi, kami ingin menghindari situasi di mana AS menjadi pihak dalam konflik, tetapi sejauh ini kami belum melihat kesiapan mereka untuk mempertimbangkan peringatan itu secara mendalam dan serius," kata Ryabkov.

Pemerintahan Kiev tidak memberikan komentar resmi tentang insiden tersebut. Tapi, Rusia mengklaim bahwa pasukan Ukraina yang bertanggung jawab menggunakan senjata jarak jauh atau sabotase.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya