Masuki Wilayah Rusia, Kapal Selam AS Diusir

Juru bicara militer AS bantah tuduhan Rusia

Jakarta, IDN Times - Kementrian Pertahanan Rusia pada hari Sabtu (12/2/22) mengatakan bahwa kapal selam berkekuatan nuklir milik Amerika Serikat (AS) telah memasuki wilayah perairannya. Tindakan peringatan segera diambil dan kapal selam tersebut berhasil diusir.

Kejadian itu berlangsung di dekat jajaran kepulauan Kuril, sebuah kepulauan di tenggara Rusia yang dekat dengan Jepang. Rusia mengirimkan kapal fregat Marsekal Shaposhnikov untuk menggapi kapal selam AS.

Pemerintah AS segera memberikan tanggapan setelah informasi itu keluar. Dilansir Reuters, Kapten Kyle Raines, juru bicara militer AS, membantah bahwa kapal selam AS telah memasuki wilayah perairan Rusia. Dia menuding klaim Rusia tidak memiliki landasan kebenaran.

1. Kapal selam AS terlihat di area latihan Armada Pasifik Rusia

Masuki Wilayah Rusia, Kapal Selam AS DiusirIlustrasi kapal perang Rusia (Twitter.com/Ministry of Defence of the Russian Federation)

Rusia telah memperkuat pertahanan kepulauan Kuril yang lama jadi sengketa dengan Jepang. Di beberapa pulau yang terletak di Samudera Pasifik tersebut, Rusia telah menempatkan sistem rudal pertahanan. Secara berkala, mereka juga melakukan latihan rutin.

Pada hari Sabtu sekitar pukul 10:40 waktu Moskow, Kementrian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya melihat kapal selam AS kelas Virginia yang berkekuatan nuklir di area latihan Armada Pasifik Rusia.

Dilansir Tass, Kementrian Pertahanan menjelaskan "di bawah dokumen panduan tentang perlindungan perbatasan negara Federasi Rusia di lingkungan bawah laut, awak fregat Armada Pasifik Marsekal Shaposhnikov menggunakan cara yang tepat."

Kapal fregat Rusia segera memberikan peringatan pada kapal selam AS dan tak lama kemudian kapal selam itu pergi meninggalkan perairan Rusia. Menurut Moskow, kapal selam Washington telah melanggar hukum internasional dan menciptakan ancaman keamanan nasional.

2. Kapal selam AS disebut abaikan peringatan

Hubungan AS-Rusia sedang tidak baik-baik saja, apalagi saat ini di tengah krisis Ukraina yang sedang memanas. Rusia dituduh merencanakan invasi ke Ukraina dengan menumpuk sekitar 100 ribu pasukan di dekat perbatasan. Moskow menolak tuduhan tersebut.

Kompleksitas krisis Ukraina telah membuat sibuk para pemimpin dunia yang mencoba mencegah terjadinya perang besar yang mengancam Eropa dan dunia. Di tengah masalah itu, masalah lain muncul yakni kapal selam AS dituduh telah melancarkan operasi militer di perairan Rusia.

Dilansir CBS, kapal selam AS bertenaga nuklir itu awalnya telah diberi peringatan kapal fregat Marsekal Shaposhnikov. Tapi kapal selam mengabaikan peringatan tersebut. Akhirnya tindakan diambil dan kapal selam bertenaga nuklir itu pergi dengan kecepatan penuh.

Kementrian Pertahanan Rusia disebut telah memanggil atase pertahanan AS di Moskow sehubungan dengan insiden itu. 

Baca Juga: Agen Intelijen Rusia Dilaporkan Tewas di Depan Kedubes Rusia, Jerman

3. AS bantah kapal selamnya memasuki perairan Rusia

Masuki Wilayah Rusia, Kapal Selam AS DiusirIlustrasi kapal selam AS (Twitter.com/U.S. Pacific Fleet)

Pada hari yang sama ketika Kementrian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa kapal selam AS telah memasuki perairannya, AS membantah tuduhan tersebut. Juru bicara militer AS Kyle Raines menegaskan bahwa tidak ada kebenaran atas klaim Rusia yang menyebutkan kapal selam AS beroperasi di perairan mereka.

Dilansir Reuters, Raines mengatakan "saya tidak akan mengomentari lokasi pasti kapal selam kami, tetapi kami menyelam, berlayar, dan beroperasi dengan aman di perairan internasional."

Kementrian Pertahanan Rusia yang memanggil atase militer AS di Moskow telah memberikan sebuah catatan yang menyebutkan bahwa situasi serupa di masa depan tidak dapat diterima.

Kapal selam AS kelas Virginia adalah kapal selam jenis serang. Kapal selam ini dibekali dengan rudal Tomahawk yang canggih, yang mampu diluncurkan dari dalam air dan menempuh target yang jauh.

Baca Juga: Putin Sebut Rusia Pertimbangkan Proposal Damai yang Diajukan Prancis

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya