Mengaku Reinkarnasi Yesus, Mantan Polantas Rusia Ditangkap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Moskow, IDN Times – Seorang lelaki yang mengaku sebagai reinkarnasi Yesus, ditangkap oleh otoritas Rusia, Selasa (22/9). Lelaki tersebut diketahui bernama Sergei Torop. Tapi oleh para pengikutnya, dia dipanggil Vissarion. Ia pernah bekerja sebagai polisi lalu lintas.
Di pedalaman Siberia, ia dan para pengikutnya melakukan kultus keagamaan yang ia pimpin. Operasi khusus dilakukan oleh otoritas Rusia untuk menggerebek dan menangkap sang pemimpin.
Melansir dari laman berita The Guardian, Sergei Torop menjalankan sekte keagamaan yang ia pimpin selama tiga dekade (22/9). Sekte keagamaan Sergei Torop yang mendaku sebagai sekte “Gereja Testamen Terakhir” diduga memeras pengikutnya.
1. Sergei Torop ditangkap bersama dua pembantunya
Operasi khusus yang dilancarkan untuk menangkap sekte keagamaan menyimpang itu, melibatkan personel pasukan khusus yang bertopeng dengan senjata dan helikopter. Petugas lainnya diketahui mengenakan pakaian biasa. Mereka menangkap Sergei Torop bersama dengan dua pembantunya yakni Vadim Redkin dan Vladimir Vedernikov.
Melansir dari laman Forbes, Sergei Torop sang pemimpin sekte mengklaim bahwa “Tuhan telah mengirimnya ke Bumi untuk mengajari umat manusia tentang kejahatan perang dan malapetaka terhadap lingkungan” (22/9).
Tiga orang pemimpin sekte ditahan dengan tuduhan mengorganisir kelompok keagamaan ilegal, memeras uang dan melakukan kekerasan psikis dan fisik kepada para pengikutnya. Mereka ditangkap di selatan distrik wilayah Krasnoyarsk.
2. Memiliki ribuan pengikut yang disebut “Vissarionites” dan beraktivitas di wilayah terpencil
Editor’s picks
Kelompok sekte itu, melarang pengikutnya merokok dan mengonsumsi alkohol. Melansir dari Daily Mail, sekte tersebut memiliki 5.000 pengikut, ratusan dari pengikut tersebut tinggal di gubuk kayu “Sun City” yang terpencil di Petropavlovka, 4000 kilometer lebih sebelah timur ibukota Moskow (22/9).
Diperkirakan ada 90 keluarga di lokasi penggerebak. Pengikut sekte lainnya berada di desa-desa terdekat di sekitarnya. Para Vissarionites tersebar di 20 permukiman pedesaan di Siberia bagian selatan.
Kelompok paling setia diperkirakan berjulah 300 orang, tinggal di bukit terpencil yang mereka namakan Adobe of Down.
Para pengikut Vissarion terdiri dari kalangan profesional dan awam. Dia juga memiliki pengikut di Jerman dan beberapa negara lain di Eropa.
3. Jejak Sergei Torop sebagai pemimpin sekte
Sergei Torop yang berusia 59 tahun kehilangan pekerjaannya sebagai polisi lalu lintas pada tahun 1989, ketika Uni Soviet diambang perpecahan. Pada tahun 1991, dia mendapatkan “wahyu” dan mendirikan sekte “Gereja Testamen Terakhir.”
Torop menikahi gadis 19 tahun yang sudah tinggal bersamanya sejak usia tujuh tahun. Dia memiliki dua istri dengan enam orang anak. Bersama keluarganya, dia tinggal di tempat yang nyaman sedangkan para pengikutnya tinggal di gubug kayu, yang ketika musim dingin datang suhu bisa mencapai minus 50 derajat celcius.
Sang pemimpin sekte diketahui telah menulis sekuel Alkitab sebanyak 10 jilid. Dalam keterangan yang didapatkan oleh Daily Mail, Vissarion telah menghapuskan Natal dan menggantinya pada tanggal 18 Agustus, sebagai dasar hari pertama dia berkhotbah (23/9).
Maria, Ibu Yesus, menurut Torop adalah ibunya sendiri. Padahal menurut catatan administrasi, seperti dilansir dari Daily Mail, nama ibunya adalah Nadyezhda (23/9). Gereja Ortodoks Rusia sudah lama mengutuk sekte tersebut namun pejabat setempat membiarkannya. Tidak jelas apa yang akan terjadi pada pengikutnya.
Baca Juga: Korbankan Banyak Nyawa, Ini 7 Sekte Paling Berbahaya di Dunia
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.