Montenegro: 1 Ton Kokain Ditemukan di Paket Kiriman Pisang

Pukulan terbesar untuk pengedar narkoba 

Jakarta, IDN Times - Kepolisian Montenegro melancarkan operasi besar untuk memerangi jaringan narkoba. Pada hari Kamis (26/8), mereka menyita satu ton kokain yang disembunyikan dalam paket pengiriman pisang.

Temuan barang haram tersebut sejauh ini adalah yang terbesar selama operasi perang melawan narkoba. Montenegro, negara yang berada di dekat Laut Adriatik itu, adalah bagian dari negara-negara di semenanjung Balkan.

Montenegro telah meluncurkan perang besar melawan perdagangan narkoba sejak tahun 2017 lalu. Beberapa pemimpin penyelundup berhasil ditangkap. Polisi Montenegro bekerja lintas negara, dengan bantuan beberapa negara Eropa lain.

1. Kokain yang disita terbagi dalam 1.205 bungkus

Operasi penggerebekan narkoba yang dilakukan oleh kepolisian Montenegro dilakukan di Mojanovici, sebuah desa di pinggiran ibu kota Podgorica. Operasi penggerebekan itu dilakukan secara gabungan antara polisi nasional dengan departemen bea cukai.

Dilansir Deutsche Welle, pihak kepolisian menyatakan "polisi Montenegro dan departemen bea cukai telah menyita 1.205 bungkus kokain dalam pengiriman pisang dengan berat total lebih dari satu ton," katanya.

Dari penggerebekan tersebut, polisi mengatakan dua orang tersangka berhasil ditangkap. Namun tidak ada rincian lebih lanjut dalam temuan kokain yang diyakini terbesar di negara semenanjung Balkan, yang telah lama ingin bergabung dengan Uni Eropa (UE) itu.

2. Pukulan terbesar untuk pengedar narkoba

Montenegro telah lama meluncurkan program memerangi peredaran narkoba. Mereka memulai sejak tahun 2017 lalu. Negara itu menjadi salah satu pintu masuk penyelundupan kokain dari belahan Amerika Tengah.

Menurut situs resmi Europol, Montenegro bekerja sama dengan didukung Europol, Austria, Kroasia, Prancis, Portugal, Serbia dan Slovenia. Dari kerja sama lintas negara itu, mereka telah berhasil menggagalkan penyelundupan besar di Portugal.

Saat itu pada tahun 2018, sebuah kapal dari Karibia memuat 840 kilogram kokain yang dikirim ke Eropa. Polisi berhasil menangkapnya dan empat awak kapal yang berkebangsaan Bosnia, Montenegro dan Serbia berhasil dibekuk.

Perang melawan peredaran narkoba di Montenegro terus berlanjut dan kali ini mereka berhasil menyita satu ton kokain.

Perdana Menteri Montenegro yang bernama Zdravko Krivokapic pada Jumat (27/8) mengatakan penggerebekan itu adalah "pukulan terbesar bagi pengedar narkoba dalam sejarah Montenegro," ujarnya dikutip ABC News.

"Anak-anak kami dan warga negara kami tidak akan disandera oleh kejahatan terorganisir. Kami baru saja mulai!” tambahnya.

3. Montenegro tidak akan jadi negara kejahatan

Montenegro adalah negara kecil dengan sekitar 620 ribu penduduk. Negara itu telah mengajukan diri untuk bergabung dengan UE dan sedang memperbaiki diri dalam memberantas kejahatan terorganisir di negaranya.

Wakil Perdana Menteri Montenegro yang bernama Dritan Abazovic memuji anggota kepolisiannya ketika mereka berhasil menyita satu ton kokain. Dia mengatakan "sungguh prestasi (untuk) polisi Montenegro. Kami melakukan apa yang telah kami janjikan: Montenegro tidak akan menjadi negara kejahatan," katanya dikutip Reuters.

Operasi memerangi kejahatan terorganisir dari Montenegro tak hanya melawan para penyelundup dan pengedar narkoba. Mereka juga menyelidiki geng-geng kriminal dan menangkap para pemimpinnya.

Pada bulan April tahun ini, polisi Montenegro juga berhasil membekuk Slobodan Kascelan, seorang pemimpin geng kriminal yang kerap melakukan pertempuran berdarah dengan saingannya. Dia dan saingannya berebut untuk jadi pengendali penyelundup narkoba dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Dilansir ABC News, usai penangkapan itu, Abazovic mengatakan bahwa penangkapan tersebut hanyalah awal dari perang pemerintah melawan kejahatan. "Kami telah berjanji bahwa Montenegro tidak akan diperintah oleh mafia dan kami memenuhi janji itu," katanya.

Baca Juga: Pakai Kokain, 4 Pekerja Olimpiade Tokyo Dicokok Polisi

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya