Nigeria: 187 Orang Dibebaskan dari Penculik

Pasukan keamanan menetralisir hampir 300 bandit bersenjata 

Jakarta, IDN Times - Pasukan keamanan Nigeria pada Kamis malam (7/10) menyatakan bahwa mereka telah menyelamatkan 187 orang korban penculikan. Mereka berada di negara bagian Zamfara, yang terletak di barat laut Nigeria.

Selama satu tahun terakhir, wilayah Nigeria khususnya bagian barat laut dan tengah, telah menjadi daerah operasi kelompok bandit. Para kriminal itu menjarah desa, merampok dan juga menculik orang untuk mencari uang tebusan.

1. Operasi militer untuk membebaskan korban penculikan

Nigeria adalah negara dengan populasi terbesar di Afrika. Negara itu telah menghadapi banyak masalah seperti kelompok Boko Haram, kelompok separatis, juga kelompok bandit kriminal.

Untuk kelompok yang terakhir, mereka seringkali menjarah desa-desa dan melakukan penculikan untuk mencari uang tebusan.

Sejak Desember tahun 2020 lalu, lebih dari 1.000 anak sekolah telah diculik. Beberapa diantaranya telah bebas karena tebusannya dibayar oleh orang tua dan pihak sekolah.

Meski begitu, masih ada ratusan anak yang tetap berada dalam penyanderaan. Nigeria selama beberapa minggu terakhir telah melakukan operasi militer secara ekstensif untuk membebaskan korban penculikan tersebut.

Dilansir dari Al Jazeera, juru bicara kepolisian wilayah Zamfara yang bernama Mohammed Shehu mengatakan bahwa "para korban penculikan yang menghabiskan beberapa minggu di penyekapan, diselamatkan tanpa syarat setelah operasi pencarian dan penyelamatan ekstensif yang berlangsung berjam-jam," katanya.

Operasi itu telah membuat pemerintah Nigeria memadamkan jaringan telekomunikasi untuk mengganggu jalur komunikasi para bandit kriminal.

2. Menetralisir hampir 300 bandit bersenjata

Baca Juga: Nigeria Mulai Fase Kedua Vaksinasi COVID-19

Setidaknya ada empat negara bagian Nigeria yang jadi wilayah operasi para bandit bersenjata di wilayah barat laut. Empat negara bagian tersebut adalah Zamfara, Katsina, Sokoto dan Kaduna.

Operasi militer dilakukan di daerah Zamfara karena para bandit telah semakin berani dengan menyerbu sekolah-sekolah dan menculik para siswa serta guru.

Selama operasi penyelamatan, "polisi dan badan keamanan lainnya telah melakukan serangan di lokasi bandit yang teridentifikasi di berbagai bagian negara bagian dengan tujuan untuk membersihkan negara dari semua kegiatan bandit bandel dan elemen kriminal lainnya," kata Shehu dikutip dari Deutsche Welle.

Selama operasi tersebut, militer pekan lalu mengatakan telah "menetralisir" hampir 300 bandit. Sedangkan 187 orang yang dapat diselamatkan, telah bertahan selama beberapa minggu dalam penyekapan.

3. Sedikitnya 18 warga sipil tewas diserang oleh bandit bersenjata

Nigeria: 187 Orang Dibebaskan dari PenculikIlustrasi Pembunuhan (IDN Times/ Mardya Shakti)

Selama operasi militer untuk menyerbu tempat persembunyian para bandit bersenjata, tidak ada laporan yang menyebutkan adanya korban jiwa. Militer hanya mengatakan telah "menetralisir" ratusan bandit dan tidak ada penjelasan rinci tentang hal tersebut.

Tapi meski operasi secara ekstensif telah digelar, aksi kekerasan kelompok bandit kriminal masih terjadi.

Sebelum pasukan keamanan itu berhasil membebaskan para korban pada hari Kamis, pada hari Selasa, sekitar 100 bandit menyerbu sebuah desa bernama Kuryan Madaro. Desa itu juga berada di negara bagian Zamfara.

Dilansir dari Reuters, serangan bandit menewaskan setidaknya 18 orang warga sipil tewas. Serangan itu dilakukan pada malam hari dan para bandit datang mengendarai sepeda motor.

Seorang warga desa bernama Abubakar Yakubu mengatakan bahwa para bandit tersebut telah menyerang dan menembak secara sporadis. Banyak penduduk desa melarikan diri. Kelompok tersebut kabarnya juga membakar kendaraan, toko-toko, menyita uang dan ponsel penduduk.

Baca Juga: Nigeria: Geng Bandit Bebaskan 15 Siswa yang Diculik

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya