Ogah Dikirim ke Ukraina, Warga Rusia Nekat Dayung Perahu sampai AS

Hindari wajib militer dan cari suaka di Amerika Serikat

Jakarta, IDN Times - Sebuah perahu kecil didayung oleh dua pria Rusia sampai ke pulau terpencil di Alaska, Amerika Serikat (AS). Dua orang itu nekat menyeberangi Selat Bering yang ganas demi menghindari wajib militer Moskow, di mana mereka kemungkinan akan dikirim perang ke UKraina.

Sebagai informasi, Rusia sedang melakukan mobilisasi militer untuk menambah tentara guna berperang di Ukraina. Tapi, puluhan ribu bahkan ratusan ribu penduduk usia militer Rusia telah melarikan diri dari negaranya, demi menghindari wajib militer tersebut.

1. Berlayar lebih dari 400 kilometer demi hindari wajib militer

Pulau terpencil di Alaska yang jadi tujuan dua warga Rusia adalah pulau St. Lawrence. Pulau itu terletak sekitar 74 kilometer dari semenanjung Chukotka di Siberia.

Dua warga Rusia melarikan diri dari wajib militer dan sampai di desa Gambell awal pekan ini. Melansir The Guardian, desa tersebut memiliki penduduk sekitar 600 orang.

Pihak berwenang Alaska mengatakan, warga Rusia itu mengaku telah berlayar dari kota Egvekinot, sekitar 482 kilometer untuk sampai di pulau St. Lawrence. Mereka kemudian diterbangkan dari pulau itu pada Selasa (4/10/2022).

Penduduk setempat mengaku, salah satu pria Rusia itu berpenampilan Eropa dan berbicara bahasa Inggris. Satunya lagi tampak seperti penduduk yang berasal dari etnis Yupik Siberia.

Baca Juga: Kazakhstan Tolak Permintaan Rusia untuk Usir Dubes Ukraina

2. Warga Rusia yang melarikan diri minta suaka di AS

Belum ada rincian identitas terkait dua pria tersebut. Namun, dua senator AS yang mewakili negara bagian Alaska mengaku bahwa dua warga Rusia itu meminta suaka.

Melansir BBC, juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) mengatakan, klaim suaka kedua pria Rusia itu sedang diproses. Mereka berdua telah dijemput dari pulau terpencil itu untuk menjalani penanganan lebih lanjut dari pihak AS.

Kedatangan dua pria Rusia dengan perahu kecil telah mengejutkan. Ini karena mereka menyeberangi Selat Bering yang ganas, yang memisahkan Rusia-AS. Hampir tidak ada orang yang mau melewati selat itu karena sangat berbahaya apalagi hanya dengan perahu kecil.

"Kami tidak mengantisipasi aliran individu atau armada individu yang terus-menerus. Kami tidak memiliki indikasi itu akan terjadi, jadi ini mungkin hanya sekali," kata Gubernur Alaska Mike Dunleavy.

3. Senator Alaska menyarankan perkuat keamanan wilayah Arktik Amerika

Ogah Dikirim ke Ukraina, Warga Rusia Nekat Dayung Perahu sampai ASilustrasi tentara Ukraina (Twitter.com/Armed Forces)

Meski tidak ada indikasi akan ada penyeberangan massal lanjutan warga Rusia ke Alaska, namun Senator Dan Sullivan meminta otoritas federal membuat rencana, jika ada lebih banyak warga Rusia yang melarikan diri menuju Alaska.

"Insiden ini memperjelas dua hal, pertama, orang-orang Rusia tidak ingin melawan perang agresi Putin melawan Ukraina. Kedua, mengingat kedekatan Alaska dengan Rusia, negara kita memiliki peran penting untuk dimainkan dalam mengamankan keamanan nasional Amerika," kata Sullivan dikutip Evening Standard.

Senator Lisa Murkowski mengatakan, insiden itu mengingatkan betapa pentingnya meningkatkan keamanan di wilayah Arktik Amerika. Dia menegaskan agar pemerintah memperluas kemampuan infrastruktur pertahanan strategis demi memerangi ancaman yang ditimbulkan dari Rusia ke wilayah tersebut.

Baca Juga: Kosmonaut Rusia Terbang dari AS untuk Pertama Kalinya dalam 20 Tahun

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya