Orang Kaya Nigeria 'Belanja Kewarganegaraan' Luar Negeri 

Stabilitas keamanan dan COVID-19 sebagai pemicu 

Abuja, IDN Times – Nigeria, sebagai salah satu negara di pantai Afrika barat adalah salah satu negara padat di benua tersebut. Dengan sekitar 206 juta penduduk lebih, negeri ini dalam beberapa tahun telah diguncang oleh berbagai kelompok pemberontak dari banyak milisi.

Kelompok pemberontak itu bersenjata seperti militer, dengan menggunakan AK47 dan senjata api lainnya. Mereka terorganisir, baik dari kelompok Boko Haram, atau kelompok sempalan ISIS dan kelompok bandit. Pemerintah Nigeria sebenarnya mendapatkan tantangan yang serius atas keberadaan milisi tersebut wilayahnya.

Kemiskinan yang meluas di negara kaya minyak ini, dan kerusuhan yang timbul dari milisi dan masalah keamanan lainnya, telah mendorong banyak orang kaya di Nigeria mencari solusi hidup. Setiap tahun, orang-orang Nigeria yang kaya merencanakan untuk lari dari negaranya. Mereka berusaha membeli kewarganegaraan di luar negeri.

1. Visa emas sebagai investasi

Orang Kaya Nigeria 'Belanja Kewarganegaraan' Luar Negeri Malta, salah satu negara Eropa yang menawarkan kewarganegaraan bagi negara lainnya sebagai bagian dari program investasi nasional. Ilustrasi (unsplash.com/Michal Ampula)

Nigeria tidak hanya bermasalah dengan kelompok radikal ekstrimis seperti Boko Haram dan sempalan ISIS, tapi juga bermasalah dengan lembaga keamanan miliknya. Dalam beberapa bulan terakhir, negeri yang dipimpin oleh Muhammadu Buhari itu, diguncang demonstrasi besar. Rakyat Nigeria bersatu menuntut pembubaran pasukan khusus SARS, yang diduga banyak yang terbukti melakukan pembunuhan diluar jalur hukum.

Dengan kerusuhan dan ketidakstabilan yang merundung Nigeria, orang-orang kaya di negeri ini mulai berpikir untuk mencari jalan keluar. Mereka mulai merencanakan untuk membeli “visa emas” sebagai investasi. Impian itu terbentuk karena ingin hidup di wilayah yang lebih damai dan stabil.

Melansir dari laman Al Jazeera, salah satu warga Nigeria di Lagos yang bernama Dapo, telah memiliki investasi “visa emas” seharga 800.000 euro atau sekitar Rp. 13,7 juta. “Saya memiliki kewarganegaraan Malta. Saya bisa ke sana kapan saja,” katanya (10/12). Dia bisa berada secara permanen di Malta karena sudah membeli “visa emas” kepada Program Investasi Kewarganeraan Malta.

Meskipun begitu bagi Dapo, pergi menjadi penduduk permanen di Malta adalah rencana cadangan. Dia belum memiliki pindah dalam waktu dekat. Namun dengan membeli kewarganeraan Malta, sewaktu-waktu Nigeria benar-benar “meledak”, dia bisa menyelamatkan diri dan tinggal permanen di Malta.

2. Kerusuhan dan brutalitas polisi

Orang Kaya Nigeria 'Belanja Kewarganegaraan' Luar Negeri Demonstrasi atas tindakan brutalitas polisi di Nigeria. (twitter.com/Kobz)

Warga Nigeria sebenarnya telah lama dihantui atas aksi brutalitas polisi, terlebih SARS, Pasukan Khusus Anti Perampokan yang dianggap kontroversial. Tuntutan pembubaran SARS telah memicu protes dan mendapat reaksi balik pembunuhan warga sipil dalam beberapa aksi demonstrasi.

Melansir dari laman Associated Press, protes menuntut pembubaran SARS telah membuat setidaknya 56 orang warga sipil meninggal (23/10). Protes itu dimotori oleh sebagian besar pemuda Nigeria yang menuntut, tidak hanya pembubaran SARS tapi juga menuntut reformasi politik dan ekonomi secara meluas.

Salah satu demonstran, Rinu Oduala, seorang aktivis sosial media berumur 22 tahun, telah mengumpulkan orang-orang untuk bergabung dengan dirinya. Dia adalah salah satu perempuan yang ikut mengguncang Nigeria selama enam minggu. Namun, “Sangat mengecewakan bahwa niat baik kami untuk mengakhiri kebrutalan polisi akan membuat kami dicap sebagai teroris” katanya kepada BBC (1/12). Rekening bank miliknya juga dibekukan karena menurutnya, pemerintah merasa terancam dengan dirinya.

Ketidakstabilan di Nigeria itulah yang kini semakin membuat banyak orang-orang kaya di negeri tersebut, berpikir untuk melangkah mencari investasi “visa emas”, agar bisa keluar dari Nigeria sambil membawa uangnya ke negara yang jauh lebih stabil.

Baca Juga: Ratusan Siswa di Nigeria Diculik Kelompok Bersenjata

3. Lonjakan permintaan kewarganegaraan asing

Orang Kaya Nigeria 'Belanja Kewarganegaraan' Luar Negeri Permintaan menjadi warga negara asing dari Nigeria melonjak. Ilustrasi (Pexels.com/Porapak Apichodilok)

Henley & Partners, salah satu firma yang melayani konsultasi kewarganegaraan dan tempat tinggal global dengan basis di London, Inggris, bahkan tak menyangka akan banyak sekali orang, khususnya dari Nigeria, yang mencari tahu informasi tentang kewarganegaraan untuk negara lain.

Melansir dari laporan situs Bloomberg, kepala penjualan Henley & Partners, Dominic Volek, pada pertengahan tahun 2020, menjelaskan “Kami telah terlibat dengan klien Nigeria dan Afrika Barat selama lebih dari tiga tahun dan telah melihat pertumbuhan yang konstan” katanya (17/6). Dalam kuartal tahun pertama 2020, lebih dari 1.000 orang Afrika mengajukan paspor atau hak tinggal, dan Nigeria menjadi negara kedua terbanyak di benua ini.

Henley, yang juga membuka kantornya di kota terbesar Nigeria, Lagos, telah memberikan semacam dukungan kewarganegaraan bagi mereka warga kaya raya untuk dapat memiliki kewarganegaraan di Siprus atau Malta, atau negara-negara di Karibia seperti St. Kitts. St. Kitts adalah negara di Karibia dengan populasi sekitar 52 ribu dan luas wilayah sekitar 261 kilometer persegi.

4. Wabah virus corona semakin memicu keinginan untuk ke luar negeri

Orang Kaya Nigeria 'Belanja Kewarganegaraan' Luar Negeri Turki jadi salah satu tujuan warga Nigeria yang ingin tinggal permanen di Eropa. Ilustrasi (pexels.com/Ekrulila)

Orang-orang kaya raya di Nigeria, yang menjalankan bisnis globalnya dan memiliki tumpukan kekayaan jauh lebih banyak dari sebagian besar warga miskin di negeri tersebut, memiliki kekhawatiran atas pelayanan kesehatan. Mereka memerlukan jaminan kesehatan yang memadai, apalagi setelah serangan virus COVID-19 yang telah menyebabkan banyak orang kehilangan nyawa.

Banyak diantara orang kaya Nigeria semakin terpacu keinginannya untuk pindah ke luar negeri, ketika melihat fakta menyedihkan tentang persoalan di dalam negeri yang tidak stabil, atau seperti pelayanan kesehatan yang tidak menjanjikan. Namun untuk ke luar negeri, bukanlah hal yang mudah. Hanya 26 negara yang memberikan paspor bebas visa untuk Nigeria.

Banyak dari jutawan Nigeria menginginkan tinggal di Eropa. Namun, mereka tidak bisa langsung ke sana. Sebagian diantara mereka akan mampir membeli visa emas ke wilayah di Karibia, seperti St. Kitts, Atigua, Barbuda, St. Lucia, atau Dominika. Grenada dan Turki juga masuk radar negara favorit yang menjadi tujuan sebelum melompat ke Eropa.

Melansir dari laman Al Jazeera, karena banyaknya aplikasi yang diajukan oleh orang kaya Nigeria untuk mencari kewarganegaraan luar, firma penasehat kewarganegaraan High Net Worth Immigration yang berkantor di Lagos mengatakan, lebih dari satu miliar dolar telah diinvestasikan oleh orang Nigeria (10/12). Perkiraan angka tersebut hanya dalam waktu satu tahun ini saja. Sebuah angka yang fantastis.

5. Negara di Karibia lebih murah dan memiliki indeks kekuatan paspor yang bagus

Orang Kaya Nigeria 'Belanja Kewarganegaraan' Luar Negeri Negara-negara di Karibia menjadi salah satu tujuan mencari kewarganegaraan bagi orang kaya Nigeria. Ilustrasi (unsplash.com/Bertrand Bouchez)

Dari sekitar 206 juta penduduk Nigeria, sekitar 40.000 orang adalah jutawan. Investasi visa emas bagi banyak firma penasehat kewarganegaraan asing, adalah lahan yang legit dan menjanjikan. Ditambah dengan situasi dalam negeri Nigeria yang tidak jelas, permintaan aplikasi memiliki kewarganegaraan ganda terus melonjak.

Di negara-negara Karibia seperti St. Kitss, St. Lucia dan Dominika, biaya yang harus dikeluarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan langsung mencari akses ke Eropa. Selain itu, negara-negara di Karibia juga memiliki indeks kekuatan paspor yang jauh lebih bagus dari pada Nigeria. Karena itu, banyak diantara jutawan Nigeria memilih untuk ke negara-negara di Karibia.

Melansir dari Quartz Africa, St. Lucia memungut biaya sekitar 100.000 dolar AS untuk individu dan sekitar 140.000 dolar AS untuk keluarga dengan anggota empat orang (26/8). Untuk anggota keluarga tambahan, dipungut biaya sekitar 15.000 dolar AS per individu. Biaya tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan Eropa atau AS. Di AS, untuk dapat program izin tinggal permanen, butuh uang sekitar 500.000 hingga satu juta dolar AS.

Program investasi visa emas itu menyasar para eksekutif muda dan penguasa swasta di kalangan Nigeria. Para firma penasehat kewarganegaraan asing tidak memiliki minat untuk menargetkan kalangan militer atau orang-orang yang terlibat secara politik. Verifikasi klien menjadi hal penting, karena menurut petugas di Hanley, “lebih mudah bagi kami untuk melacak sumber dana” sehingga tidak akan terlibat dalam permasalah hukum seperti skandal uang korupsi.

Baca Juga: Nigeria Bubarkan Satuan Polisi Khusus SARS setelah Diprotes Warga 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya