Pabrik Kimia di Thailand Meledak, 1 Tewas Puluhan Terluka

Ledakan terasa seperti gempa bumi

Bangkok, IDN Times - Sebuah pabrik kimia di Thailand yang terletak di Bang Phli, provinsi Samut Prakan, Bangkok selatan, meledak pada Senin dini hari (5/7). Pabrik yang meledak itu memiliki fasilitas manufaktur yang memproduksi busa dan pelet plastik.

Ledakan yang terjadi di pabrik disebut dahsyat karena berdampak pada pemukiman sekitar, sejauh satu kilometer. Upaya pemadaman api dilakukan dan mampu dikendalikan sampai hari menjelang fajar. Namun hingga siang hari, asap hitam masih terlihat mengepul di atas lokasi ledakan.

1. Ledakan seperti gempa bumi

Pabrik yang meledak di selatan ibukota Bangkok itu adalah pabring Ming Dih Cemical Co. Menurut laporan Deutsche Welle, penduduk setempat yang menjadi saksi mata, Baitong Nisarat, menceritakan "awalnya terasa seperti petir. Setelah itu, saya mendengar sesuatu jatuh dengan keras, dan untuk beberapa saat, rumah mulai bergetar seperti ada gempa bumi."

Otoritas Thailand telah mendirikan pusat evakuasi sementara seperti sekolah dan gedung pemerintahan. Penduduk dalam radius lima kilometer dari lokasi titik ledakan telah diungsingkan karena kekhawatiran ada ledakan lanjutan.

Sebanyak 50 ton bahan kimia disebut disimpan di lima atau enam gudang di kompleks pabrik yang sama.

Tim yang terdiri dari 30 mobil kebakaran segera melakukan operasi pemadaman. Mereka menyebutkan bahwa telah mampu mengendalikan api hingga fajar. Tapi mereka tidak menjelaskan rincian tentang penyebab ledakan tersebut.

2. Pabrik yang meledak memiliki basis di Taiwan

Baca Juga: Warga Thailand Ragukan Farmasi Milik Raja, Vaksinasi Tuai Protes

Menurut Bangkok Post, ledakan dahsyat dari pabrik Ming Dih Chemical Co. memiliki basis di Taiwan. Mereka mendirikan pabrik tersebut pada tahun 1998. Disebutkan, pabrik dapat memproduksi hingga 30.000 ton busa dan pelet plastik setiap tahunnya.

Pabrik tersebut merupakan hub yang berfungsi untuk mendistribusikan produk ke pasar domestik dan ekspor ke negara tetangga.

Seorang karyawan Bangkok Post bernama Aree Thongboonrawd yang memiliki rumah berjarak sembilan kilometer dari lokasi pabrik, memberikan pengakuan bahwa "saya mendengar ledakan besar. Kedengarannya sangat dekat dan saya pikir itu adalah sambaran petir yang sangat besar. Kemudian saya mendengar sirene dan mengira sebuah pesawat jatuh," katanya. 

Rumah Aree Thongboonrawd terguncang oleh gelombang ledakan, tetapi dia mengaku tidak terjadi kerusakan. Warga di sekitar pabrik yang rumahnya mengalami kerusakan sebagai dampak dari ledakan pabrik Ming Dih, disarankan untuk melapor ke kantor polisi terdekat. Sejauh ini tercatat sebanyak 70 rumah yang mengalami kerusakan.

3. Sedikitnya 1 orang tewas dan 29 orang terluka

Dahsyatnya ledakan dari pabrik Ming Dih membuat api yang ditimbulkannya terus menggila, dan sekitar sembilan sampai 10 jam setelah ledakan api baru dapat dikendalikan. Otoritas berwenang setempat bahkan mengirimkan helikopter untuk menjatuhkan bom air guna membantu memadamkan api.

Melansir dari laman berita Reuters, korban akibat ledakan sejauh ini tercatat adalah satu orang meninggal dunia, dan sebanyak 29 orang lainnya terluka. Korban yang meninggal diketahui salah satu petugas pemadam kebakaran.

Efek ledakan pabrik yang terasa sampai radius sembilan kilometer, membuat bandara Suvarnabhumi yang terletak sekitar 4,5 kilometer ikut merasakan dahsyatnya ledakan. Namun otoritas bandara mengatakan bahwa ledakan itu tidak mengganggu penerbangan dan bandara tetap beroperasi secara normal.

Baca Juga: Warga Thailand Ragukan Farmasi Milik Raja, Vaksinasi Tuai Protes

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya