Paus Minta Ukraina-Rusia Selesaikan Masalah dengan Diplomasi

Selesaikan ketegangan dengan dialog, bukan senjata 

Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus, pemimpin gereja Katolik sedunia, meminta Ukraina dan Rusia untuk berdialog guna mencari solusi bagi masalah dua negara tersebut. Paus pada hari Minggu (12/12/21) berdoa untuk Ukraina dan berharap Natal tahun ini membawa kedamaian bagi negara tersebut.

Paus Fransiskus juga berharap untuk dapat bertemu dengan kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill. Meski protokol diplomatik belum ada, Paus mengatakan siap untuk pergi ke Moskow.

Dikutip Associated Press, Fransiskus mengatakan dia berencana untuk bertemu minggu depan dengan utusan asing gereja Rusia "untuk menyepakati kemungkinan pertemuan" dengan Kirill.

1. Paus berdoa untuk Ukraina

Penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina timur telah menimbulkan ketegangan lintas kawasan. Kiev menuduh bahwa penumpukan pasukan itu memberi ancaman invasi. Namun Moskow menolak tuduhan tersebut.

Ketegangan antara Ukraina dan Rusia telah menyeret kekuatan-kekuatan lain seperti negara-negara Uni Eropa (UE), NATO yang dipimpin oleh AS, juga negara-negara G7. Masalah krisis Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran akan ancaman terjadinya perang besar.

Paus Fransiskus dalam pemberkatan di Lapangan Santo Petrus pada hari Minggu berdoa untuk Ukraina dan menyerukan dialog internasional untuk meredakan krisis dengan Rusia.

Dilansir Associated Press, dalam doanya, Paus mengatakan "Ukraina yang terkasih, untuk semua gereja dan komunitas agamanya dan semua rakyatnya." Pemimpin agama sekaligus kepala negara Vatikan itu menyatakan harapan bahwa "ketegangan akan diselesaikan melalui dialog internasional yang serius dan bukan melalui senjata."

2. Selesaikan ketegangan dengan dialog, bukan senjata

Baca Juga: Inggris Ingatkan Rusia soal Konsekuensi Jika Serang Ukraina

Paus Fransiskus prihatin dengan meningkatnya senjata yang diproduksi dan diperdagangkan tahun lalu. Dia sedih mendengar kabar tersebut dan mengatakan bahwa "senjata bukanlah jalannya."

Dalam ketegangan Ukraina-Rusia, Paus juga berharap ada dialog demi terciptanya perdamaian karena senjata, menurut Paus, tidak akan menyelesaikan masalah dan bukanlah solusi.

Dilansir Vatican News, Paus berharap bahwa Natal tahun ini kedamaian dapat berlangsung di Ukraina. "Senjata bukanlah jalan yang harus diambil. Semoga Natal ini membawa perdamaian ke Ukraina," kata pemimpin gereja Katolik tersebut.

Ukraina sebagian besar beragama Kristen Ortodoks, dengan umat Katolik dari Ritus Latin atau Ritus Bizantium membentuk sekitar 10 persen persen dari populasi di bekas pecahan republik Soviet itu.

3. G7 Peringatkan Rusia akan dapat konsekuensi besar jika menginvasi Ukraina

Paus Minta Ukraina-Rusia Selesaikan Masalah dengan DiplomasiPerwakilan G7 bertemu di Liverpool, Inggris. (Twitter.com/Foreign, Commonwealth & Development Office)

Dalam krisis Ukraina-Rusia, Kiev mendapatkan dukungan dari negara-negara Barat dan aliansinya. Kelompok G7, kelompok negara-negara industri kaya yang mendukung Ukraina, melakukan pertemuan di Liverpool, Inggris, pekan ini. Sebagian besar pembahasan di pertemuan tersebut adalah tentang krisis Ukraina-Rusia.

G7 mengatakan akan mendukung kedaulatan Ukraina jika mendapatkan invasi dari Rusia. Dilansir The Guardian, dalam sebuah pernyataan G7 mengatakan "setiap penggunaan kekuatan untuk mengubah perbatasan sangat dilarang menurut hukum internasional. Rusia seharusnya tidak ragu bahwa agresi militer lebih lanjut terhadap Ukraina akan memiliki konsekuensi besar dan biaya yang besar sebagai tanggapan."

Rusia telah menolak tuduhan Ukraina bahwa mereka merencanakan invasi ke Kiev. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa mereka dihujat karena memindahkan pasukannya ke dalam perbatasannya sendiri.

Presiden Rusia Vladimir Putin dalam panggilan video dengan Joe Biden baru-baru ini juga sudah menegaskan bahwa pasukan Rusia yang berada di sebelah barat negara itu, yang juga dekat dengan Ukraina, tidak sedang menimbulkan ancaman bagi siapa pun.

Baca Juga: Rusia Sebut 125 Ribu Prajurit Ukraina Ada di Garis Depan

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya