Pelopor Anti-Virus McAfee Dituduh Lakukan Penipuan

Beberapa kasus hukum pernah menjeratnya

Washington DC, IDN Times - Pelopor perangkat lunak anti-virus dan ahli keamanan siber John McAfee terjerat sebuah skandal. Ia diduga terlibat penipuan promosi cryptocurrency. Departemen Kehakiman Amerika Serikat pada hari Jumat menyatakan bahwa McAfee didakwa melakukan penipuan dan pencucian uang yang berasal dari dua skema cryptocurrency.

Dari aksinya, McAfee dan koleganya dituduh telah meraup untung belasan juta dolar AS. Saat ini, ia dan koleganya sudah berada di dalam tahanan. Sebelumnya, John McAfee juga sudah ditahan karena tuduhan penggelapan pajak.

1. Mengelabuhi pengikutnya di media sosial

John McAfee adalah salah satu pelopor dalam pengembangan perangkat lunak anti-virus. Hingga saat ini, mantan perusahaannya masih menggunakan nama McAfee. Departemen Kehakiman Amerika Serikat mendakwa dirinya dengan tuduhan penipuan dan pencucian uang dari dua skema cryptocurrency.

Dia bekerja sama dengan koleganya yang bernama Jimmy Gale Watson Jr. 

McAfee dan Watson diduga menggunakan akun Twitter perusahaan untuk menjangkau ratusan ribu pengikutnya dan mengeksploitasi mereka. Melansir dari laman The Verge, para pengkutnya dieksploitasi untuk berinvestasi dalam altcoin seperti Reddcoin dan Dogecoin, kemudian menjual kepemilikan mereka sendiri saat harga naik.

Pengacara AS yang bernama Audrey Strauss dalam sebuah pernyataan menjelaskan bahwa "McAfee dan Watson mengeksploitasi platform media sosial yang banyak digunakan dan antusiasme di antara investor di pasar cryptocurrency yang sedang berkembang, untuk menghasilkan jutaan dolar AS melalui kebohongan dan penipuan."

Aksi mereka berdua berhasil mengumpulkan dana mendekati 2 juta dolar AS atau setara Rp28,7 miliar dari para pengikutnya untuk berinvestasi. Melalui akun Twitter terverifikasi, mereka berdua merekomendasikan "Coin of the Day" dan "Coin of the Week" untuk mendongkrak harga.

2. Strategi menggoreng crypto dengan skema 'Pump and Dump'

Pelopor Anti-Virus McAfee Dituduh Lakukan PenipuanIlustrasi grafik harga saham atau crypto. (pexels.com/Anna Nekrashevich)

McAfee dan Watson melakukan penipuan tersebut hampir dalam waktu satu tahun lamanya. Kerja mengelabuhi dan mengeksploitasi itu dilakukan antara Desember 2017 hingga Oktober 2018. The Commodity Futures Trading Commission mengajukan tuntutan perdata kepada mereka berdua karena menggunakan skema 'Pump and Dump'.

Dalam skema 'Pump and Dump' ini ada pola ‘menggoreng harga saham/crypto’ yang sudah umum dikenal oleh pelaku pasar modal. Skema tersebut biasanya dilakukan oleh satu atau beberapa kekuatan tersembunyi di pasar untuk meningkatkan harga secara signifikan. Harganya bukan lagi ditentukan secara normal oleh mekanisme pasar.

Melansir dari laman The Guardian, dari aksinya tersebut Departeman Kehakiman AS memperkirakan bahwa McAfee dan Watson meraup keuntungan sebanyak 13 juta dolar AS atau setara Rp187 miliar.

Mereka berdua akan menghadapi tujuh dakwaan yang masing-masing dakwaan memiliki hukuman antara 5 sampai 20 tahun penjara.

Baca Juga: Pria Asal Batam Dipenjara di Singapura karena Terlibat Penipuan

3. Beberapa kasus yang telah menjerat McAfee

Pelopor Anti-Virus McAfee Dituduh Lakukan PenipuanIlustrasi Borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebagai salah satu pelopor pembuat perangkat lunak anti virus yang menghasilkan perusahaan multi-miliaran dolar AS, McAfee memiliki beberapa kontroversi selama kehidupannya dalam satu dekade terakhir. Pada tahun 2012, dia pernah dituduh oleh otoritas Belize, sebuah negara di Karibia, bahwa McAfee adalah "orang yang berkepentingan" dalam kematian tetangganya. Namun tuduhan itu kemudian dibatalkan.

Pada tahun yang sama, McAfee juga sempat ditahan oleh otoritas Guatemala karena memasuki negara tersebut secara ilegal. Melansir dari laman Australian Broadcasting Corporation, McAfee pada tahun 2019 pernah ditahan oleh otoritas Republik Dominika karena bepergian dengan kapal pesiar bersama teman-temannya sambil membawa senjata berkaliber tinggi. Tuduhan itu kemudian dibatalkan sehingga ia tidak ditahan.

Tahun lalu, tepatnya pada bulan Oktober, pengadilan federal AS mendakwa McAfee dengan tuduhan penggelapan pajak. Dia ditangkap di Spanyol ketika akan melakukan penerbangan dari Barcelona ke Istanbul.

Sedangkan Watson, koleganya yang saat ini dituduh bekerja sama dengan McAfee dalam penipuan cryptocurrency adalah mantan anggota Navy Seal. Pengacaranya yang bernama Arnold Spencer mengatakan "Jimmy Watson adalah veteran yang dihormati dan mantan Navy Seal. Dia memperjuangkan hak dan kebebasan orang lain, sehingga berhak menggunakan sebagian dari hak-hak itu (untuk membela diri) di pengadilan," katanya seperti dikutip dari BBC.

Baca Juga: Hati-hati, Ini 3 Modus Penipuan Bursa Investasi yang Wajib Diketahui

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya