Pemberontak KIA Jatuhkan Helikopter Militer Myanmar

KIA juga berhasil tewaskan puluhan personel Tatmadaw

Naypyidaw, IDN Times - Kudeta militer Myanmar terhadap pemerintah yang sah yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi pada 1 Februari sampai saat ini masih terus menyisakan banyak ketegangan. Salah satunya adalah bangkitnya kelompok pemberontak yang secara terbuka dengan berani mendukung Gerakan Pembangkan Sipil (CDM) dan melawan militer.

Pada hari Senin (3/5), salah satu kelompok pemberontak Myanmar yang bernama Kachin Independence Army (KIA) mengklaim berhasil menembak jatuh sebuah helikopter milik militer Myanmar. Tindakan tersebut adalah balasan karena sebelumnya militer Myanmar melakukan serangan udara.

1. Serangan udara dengan jet tempur dan helikopter dilakukan militer Myanmar

Pemberontak KIA Jatuhkan Helikopter Militer MyanmarAsap terlihat dari helikopter militer Myanmar yang diperkirakan ditembak oleh kelompok KIA (Twitter.com/Mizzima News)

Di beberapa wilayah Myanmar, baik di utara dan timur yang terpencil, beberapa kelompok pemberontak eksis. Mereka telah melakukan perlawanan dengan militer pusat Myanmar selama beberapa dekade. Di bagian utara Myanmar, negara bagian Kachin, ada kelompok pemberontak yang menamakan diri sebagai Kachin Independence Army (KIA).

Sejak kudeta berlangsung, KIA secara terbuka mendukung Gerakan Pembangkangan Sipil. Ketegangan terus terjadi dan konflik antara militer Myanmar dengan pemberontak semakin meningkat usai kudeta tersebut. 

Pejabat kelompok KIA mengatakan bahwa "dewan militer melancarkan serangan udara di daerah itu sejak sekitar pukul 8 atau 9 pagi ini menggunakan jet tempur dan juga melepaskan tembakan menggunakan helikopter jadi kami balas menembak mereka," katanya seperti dikutip dari kantor berita Reuters.

Ketika pejabat kelompok KIA itu ditanya mereka menggunakan senjata apa untuk menjatuhkan helikopter militer, mereka menolak menjawabnya.

2. Helikopter militer terkena tembakan kelompok pemberontak

https://www.youtube.com/embed/-YIFlKXID0w

Serangan udara yang diluncurkan oleh militer Myanmar menargetkan wilayah Momauk yang berada di timur laut negara bagian Kachin. Daerah tersebut berada di perbatasan yang dekat dengan negara Tiongkok.

Pertempuran di Mamouk adalah upaya militer mengepung markas Alaw Bum di sebuah bukit di perbatasan Tiongkok. Wilayah perbukitan ini secara strategis penting untuk mendapatkan kekuasaan militer atas daerah antara Bhamo dan Myitkyina.

Melansir situs berita lokal The Irrawaddy, saksi mata mengonfirmasi serangan tersebut dan menjelaskan bahwa helikopter itu jatuh "setelah terkena rotor ekornya. Saya melihat asap menyembur darinya. Helikopter mendarat di dekat Desa Konglaw."

Dalam beberapa hari terakhir, konflik meningkat di perbukitan Momauk. Bahkan dalam konflik itu, kelompok pemberontak KIA mengklaim berhasil menewaskan personel militer Myanmar pada akhir April.

Baca Juga: Dituduh Sebar Hoaks, Jurnalis Jepang Dituntut Junta Myanmar 

3. Sebanyak 20 personel militer Myanmar tewas

Konflik antara militer Myanmar dengan KIA telah semakin meningkat khususnya di daerah Momauk. KIA berhasil merebut daerah tersebut tepatnya pada tanggal 25 Maret. Tatmadaw, sebutan untuk militer Myanmar, berusaha untuk merebut kembali dan mengepung daerah tersebut.

Selama baku tembak yang terus meningkat, sekitar 5.000 penduduk dari 10 desa dikabarkan telah meninggalkan rumah mereka di Momauk untuk mengungsi dan berlindung.

Pada 30 April, baku tembak terjadi antara KIA dengan Tatmadaw yang berasal dari divisi Light Infantry (LID) ke-77. Divisi itu dikenal kejam karena banyak terlibat dalam pembunuhan Rohingya pada tahun 2007.

Melansir dari laman Myanmar Now, sebanyak 20 personel LID ke-77 tewas dalam bentrokan dengan KIA. Anggota KIA yang tidak mau disebutkan namanya karena bukan seorang juru bicara menjelaskan bahwa sebanyak 18 senjata Tatmadaw juga berhasil direbut.

Dari pihak KIA, mereka mengatakan menderita korban, akan tetapi tidak mau merinci berapa banyak jumlahnya. Serangan udara kemudian dilancarkan untuk membalas tindakan KIA tersebut. Tapi dalam serangan udara berkelanjutan itu, KIA justru berhasil menembak jatuh helikopter Tatmadaw.

Baca Juga: ASEAN Capai Konsensus soal Krisis Myanmar, Ini Respons Pemimpin Junta

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya