Pemberontak M23 Kuasai Kota Strategis di RD Kongo

Ratusan penduduk mengungsi untuk menyelamatkan diri

Jakarta, IDN Times - Kitshanga, sebuah kota strategis di provinsi Kivu Utara, Republik Demokratik Kongo (RD Kongo), telah dikuasai pasukan pemberontak M23. Mereka merebut kota itu dari pasukan pemerintah.

Kitshanga merupakan rute terakhir antara pusat ekonomi utama Kivu Utara di Goma dan Butembo. Rute lainnya telah terputus karena pertempuran yang terus berlanjut dan hingga kini belum selesai. Kota itu dikuasai pasukan pemberontak pada Kamis (26/1/2023) malam.

1. Pasukan M23 membunuhi penduduk

Pemberontak M23 Kuasai Kota Strategis di RD KongoIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Upaya untuk melakukan mediasi dan gencatan senjata dalam konflik di RD Kongo timur sejak tahun lalu telah dilakukan tapi tidak berhasil. Pertempuran terus berkecamuk dan M23 berusaha menguasai banyak wilayah. PBB dan kelompok HAM menuduh M23 melakukan kekejaman terhadap warga sipil.

Dilansir Associated Press, pertempuran kembali meningkat di kota Kitshanga, provinsi Kivu Utara. Banyak penduduk lari untuk menyelamatkan diri.

"Kami baru saja melalui perang di Kitshanga, kami melihat M23 membunuh orang, kami takut, makanya kami melarikan diri agar tidak mati juga," kata Angelique Mukeshimana

Lawrence Kanyuka, juru bicara M23, menuduh pasukan pemerintah telah menyerang warga sipil di Kitshanga dan di tempat lain. Oleh karena itu, dia mengklaim pasukannya memiliki kewajiban intervensi dan menghentikan genosida.

Baca Juga: Gegara Ban Pecah, Bus di Senegal Tabrakan Sebabkan 40 Orang Tewas

2. Langkah taktis untuk melindungi warga sipil

Sebagai sebuah kota strategis, penguasaan Kitshanga menandakan bahwa M23 tidak berniat mudur dan justru menunjukkan ambisi teritorialnya. Ekspansi kelompok pemberontak itu juga dinilai para ahli akan menimbulkan kekhawatiran baru karena mereka berusaha mengepung ibu kota provinsi Goma.

"Kami secara taktis mundur ke luar kota, untuk menarik genosida ini secara mendalam dan untuk menghindari yang terburuk bagi populasi Kitshanga. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mengusir musuh ini," Guillaume Ndjike, juru bicara gubernur militer Kivu Utara dikutip Africa News.

Juru bicara misi penjaga perdamaian PBB, Ndeye Khady Lo, mengatakan lebih dari 500 warga sipil mengungsi. Mereka berada di sekitar pangkalan pasukan penjaga perdamaian dan mendapatkan tenda, makanan, air serta pertolongan pertama.

"M23 harus menghentikan semua permusuhan dan mundur dari wilayah pendudukan," kata Ndeye Khady Lo.

3. Rwanda dituduh membantu M23

Beberapa video yang tersebar di media sosial menunjukkan para pejuang M23 merayakan kemenangan setelah merebut kota Kitshanga. Keaslian video itu tidak dapat diverifikasi secara independen.

Dilansir Al Jazeera, M23 disebut telah bergerak menuju Kitshanga dan Masisi dalam beberapa bulan terakhir. Mereka melakukan perlawan meluas terhadap tentara RD Kongo dan disebut mendapat dukungan milisi.

Salah satu sumber dari tentara Kongo menjelaskan, dua hari lalu batalion tentara dari Rwanda telah menyeberang untuk memperkuat kelompok M23. Mereka disebut membantu pemberontak itu menguasai Kitshanga. Rwanda membantah mendukung kelompok itu, yang merupakan salah satu dari lusinan kelompok bersenjata yang beroperasi di RD Kongo timur yang kaya mineral.

Baca Juga: Fakta Sejarah Uganda Scheme, Negara Yahudi di Benua Afrika

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya