Pembunuh Berantai Paling Sadis di AS Meninggal Dunia

FBI menyebutnya pembunuh 'terproduktif' di AS 

Washington, IDN Times – Namanya Samuel Little. Dia lahir pada tanggal 7 Juni 1940. Selama beberapa dekade 'berkarier' sebagai seorang kriminal, dia sudah keluar-masuk penjara di Amerika Serikat dengan berbagai kasus. Dia ditangkap oleh kepolisian Kentucky pada tahun 2012 atas kasus obat-obatan terlarang.

Ketika petugas berwenang memeriksa DNA miliknya pada tahun 2012, hasil tersebut dikaitkan pada pembunuhan dua orang pada tahun 1987 dan 1989. Pada tahun 2018, dia didakwa membunuh satu orang lagi atas peristiwa yang terjadi pada tahun 1994.

Oleh pengadilan, dia dijatuhi tiga hukuman penjara seumur hidup, yang berarti tidak ada kemungkinan pembebasan bersyarat. Samuel Little kemudian meninggal pada hari Rabu, 30 Desember 2020, di sebuah rumah sakit di California.

Awalnya, hanya tiga korban itu saja yang terkonfirmasi. Namun penyelidikan panjang rupanya menemukan hasil mengejutkan atas serangkaian pembunuhan berantai yang telah dilakukannya. 

1. Pembunuh berantai dengan korban terbanyak di Amerika Serikat

Pembunuh Berantai Paling Sadis di AS Meninggal DuniaSamuel Little (twitter.com/Siglov Freudivan)

Penangkapan Samuel Little karena kasus narkoba yang kemudian berkembang menjadi kasus pembunuhan, semakin diselidiki secara lebih jauh oleh FBI. Ketika dia sudah berada di dalam penjara dengan hukuman seumur hidup, dia memberikan pengakuan telah membunuh 93 orang.

FBI melakukan penyelidikan terhadap orang-orang yang dibunuh oleh Samuel Little. Tahun lalu, pihak FBI menjelaskan sesuai dengan analisa mereka, yakin pengakuan Samuel Little tersebut 'kredibel'. Melansir dari BBC, FBI kemudian menyebut Samuel Little sebagai pembunuh berantai 'terproduktif' sepanjang sejarah Amerika Serikat (31/12).

Sebagian besar korban, menurut pejabat yang berwenang, adalah para perempuan tunawisma, pekerja seks atau pengguna narkoba. Little akan menjatuhkan korban dengan pukulan sebelum kemudian mencekiknya. Korban yang dibunuh tidak memiliki tanda-tanda jelas seperti bekas tusukan atau peluru.

Karena itulah, banyak kasus kematian yang sebenarnya adalah perbuatannya, dicatat sebagai kematian overdosis narkoba, atau kematian tidak sengaja. Dengan kesimpulan seperti itu kemudian akhirnya penyelidikan dihentikan. Pengakuan Little membuat FBI melakukan penyelidikan ulang dan sekitar 50 korbannya terverifikasi.

2. Pelaku ingat dengan rinci pembunuhan yang dilakukannya

Pembunuh Berantai Paling Sadis di AS Meninggal DuniaPara korban yang diingat oleh Little. (twitter.com/AmerSecurityToday)

Selama bertahun-tahun di penjara, dia selalu menyangkal telah melakukan pembunuhan. Bahkan tuduhan yang dijatuhkannya karena melakukan pembunuhan tiga perempuan dan membuatnya dihukum tiga hukuman seumur hidup, juga disangkalnya.

Namun pada 2018, seorang dari divisi Texas Ranger bernama James Holland akhirnya bisa mengungkap rangkaian pembunuhan berantai yang telah dilakukan oleh Samuel Little.

Holland awalnya ingin mencari informasi tentang pembunuhan yang belum terpecahkan dan peristiwa itu terjadi di Odessa, Texas. Little kemudian mau berbicara karena dia berharap akan dapat pindah penjara. Setelah melakukan serangkaian wawancara selama kurang lebih 700 jam, akhirnya semuanya terungkap.

Melansir dari laman Associated Press, Little mengakui telah membunuh 93 orang dari mulai tahun 1970 hingga tahun 2005. Menurut Holland, kadang Little akan memberikan nama korban ketika bisa mengingatnya, dan kemudian menyebutkan tempat pembunuhan serta lokasi dia membuang mayatnya.

Selain itu, Holland juga menilai bahwa Little adalah seorang seniman yang lumayan baik. Tidak hanya rincian nama korban, tempat dan waktu pembunuhan, tapi juga gambaran wajah mereka.

Little menuangkan ingatannya pada lukisan untuk menggambarkan wajah para korban. Sebagian besar pembunuhan yang dilakukan Samuel Little dilakukan di Florida dan California Selatan.

Baca Juga: Pembunuh Berantai 'Twitter Killer' Jepang Divonis Hukuman Mati

3. Mati karena komplikasi

Pembunuh Berantai Paling Sadis di AS Meninggal DuniaWajah Samuel Little ketika beberapa kali ditangkap polisi (twitter.com/CHIIAUA Radio)

Kehidupan Samuel Little cenderung nomaden. Dia terus berpindah-pindah dari satu negara bagian ke negara bagian lain di Amerika Serikat. Beragam kejahatan telah dilakukannya. Ia tercatat pernah dihukum karena mengendara dibawah pengaruh alkohol, pengutilan, perampokan bersenjata, penipuan, narkoba, pemerkosaan dan pembunuhan. Ia ditahan pertama kali pada tahun 1956 karena membobol properti di Nebraska ketika masih remaja.

Pembunuhan pertama Samuel Little dilakukan pada Malam Tahun Baru di Miami pada tahun 1970. “Itu seperti narkoba. Aku jadi menyukainya” katanya kepada Holland. James Holland sudah terkenal dengan kemampuan interogasinya, dan dia mengaku mencoba menjaga ikatan sedekat mungkin dengan pelaku, seperti dengan memanggil nama kecilnya dengan panggilan Sammy. Little juga memanggil Holland dengan panggilan akrab Jimmy.

Kesehatan Samuel Little semakin memburuk selama di penjara. Jika dulu ketika melakukan pembunuhan, dia memiliki tangan yang kuat untuk memukul dan mencekik korban, pada hari-hari terakhirnya di penjara, Little menggunakan kursi roda untuk berkeliling.

Menurut NBC, Little meninggal di sebuah rumah sakit di California pada 30 Desember 2020, pada pukul 4.53 pagi waktu setempat. Polisi hanya memberikan keterangan bahwa penyebab kematian Little karena komplikasi. Namun menurut Associated Press, Little utamanya menderita diabetes dan gangguan jantung serta penyakit lainnya. Dia meninggal pada usia 80 tahun.

Baca Juga: Pembunuh Berantai 'Twitter Killer' Jepang Divonis Hukuman Mati

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya