Pengembang Permainan ‘Game of Thrones’ Tewas Diracun

Tersangka ditahan oleh polisi

Shanghai, IDN Times – Salah satu direktur eksekutif pengembang permainan Game of Thrones meninggal pada Natal, 25 Desember 2020. Dalam informasi diagnosa rumah sakit yang diketahui paling awal, Lin Qi, direktur eksekutif perusahan pengembang game tersebut, telah menderita “gejala penyakit akut”.

Informasi yang berkembang kemudian bahwa Lin Qi, yang berusia 39 tahun saat meninggal itu, ada kemungkinan dia diracun. Penjelasan apakah Lin diracun itu tidak diinformasikan secara detail, tapi menurut investigasi awal pihak berwenang, Lin diyakini meninggal karena diracun.

Serial televisi Game of Thrones telah menjadi salah satu tontonan favorit dalam beberapa tahun yang lalu. Serial itu kemudian dibuatkan game strateginya dengan judul Game of Thrones: Winter is Coming. Pengembang game tersebut adalah Yoozoo Game Co. Lin Qi mendirikan perusahaan itu dan menjabat sebagai direktur eksekutifnya.

1. Dirawat lebih dari seminggu

Pengembang Permainan ‘Game of Thrones’ Tewas DiracunIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Lin Qin telah mencatatkan dirinya sebagai seorang pebisnis yang sukses. Namanya telah masuk dalam daftar 1.000 orang terkaya di Tiongkok. Lin menempati urutan ke 870. Jumlah kekayaan bersihnya mencapai 6,8 miliar yuan atau sekitar Rp. 14,1 triliun.

Lin mendirikan Yoozoo Game Co. pada tahun 2009. Perusahaan tersebut juga dikenal sebagai Yoozoo Interactive. Berita kematiannya yang dilaporkan lewat sosial media Tiongkok, Weibo, mendapatkan 300 juta kali penayangan. Kabar meninggalnya pendiri perusahaan game itu pun kemudian mengejutkan banyak orang.

Lin jatuh sakit pada 16 Desember dan dirawat di rumah sakit pada tanggal 17 Desember 2020. Menurut Sky News, diagnosis yang ditampilkan memang ada kemungkinan bahwa Lin keracunan. Namun tidak ada rincian yang dijabarkan mengenai hal tersebut (28/12).

Yoozoo awalnya merilis pernyataan bahwa kesehatan Lin membaik. Kondisi tubuhnya juga sudah stabil. Namun kemudian kabar mengejutkan muncul ketika Lin meninggal pada hari Jum’at, tepat pada hari Natal.

2. Polisi menahan orang yang diduga tersangka

Pengembang Permainan ‘Game of Thrones’ Tewas DiracunIlustrasi Borgol (IDN Times/Mardya Shakti)

Pihak kepolisian Shanghai kemudian melakukan penyelidikan. Dalam sebuah pernyataan, polisi telah menahan salah seorang kolega Lin yang berusia 39 tahun. Polisi hanya merilis nama marganya Xu, dan tidak memberikan rincian nama lengkapnya.

Melansir dari laman BBC, media lokal Tiongkok memperkirakan bawah yang ditangkap adalah Xu Yao. Dia juga bekerja di Yoozoo dan mengepalai bagian produksi film (28/12). Yoozoo saat ini diketahui sedang membuat film “The Three Body Problem”, sebuah film yang diadaptasi dari novel fiksi ilmiah populer karya Liu Cixin. Novel tersebut adalah trilogi yang terbit pertama kali pada tahun 2008.

Polisi Shanghai sudah menahan Xu dan dijadikan tersangka. Dalam informasinya, Xu telah ditahan “sesuai dengan hukum saat investigasi yang relevan sedang dilakukan”. Xu yang mengepalai produksi film, dan film yang saat ini dikerjakan The Three Body Problem adalah kerja sama yang dilakukan untuk ditayangkan sebagai serial di Netflix. Dalam film yang sedang digarap tersebut, Lin sendiri menjabat sebagai co-produser yang bekerja bersama dengan pencipta game “Game of Thrones”, David Benioff dan DB Weiss.

Baca Juga: 12 Sejarah dan Tokoh di Dunia Nyata yang Menginspirasi Game of Thrones

3. Spekulasi sumber racun

Pengembang Permainan ‘Game of Thrones’ Tewas DiracunLin Qi, CEO Yoozoo yang meninggal karena diracun. (twitter.com/ENERGY88.8FM)

Ada banyak spekulasi yang tersebar bagaimana Lin Qi diracun. Beberapa kabar yang paling santer menjelaskan kemungkinan bahwa Lin diracun melalui teh pu’er tua, salah satu minuman tradisional khas Tiongkok yang difermentasi. Minuman teh tersebut terkenal dibuat di Yunnan dan banyak memiliki khasiat, salah satunya untuk mengurangi berat badan.

Melansir dari Variety, Dokter yang merawat Lin, bermarga Zhou, menjelaskan bahwa Lin makan buah blueberry ketika kemudian jatuh sakit. Tapi itu juga tidak jelas apakah jadi sumber racun. Spekulasi yang diberikan oleh dokter yang merawat adalah kemungkinan Lin terkena racun syaraf seperti tetrodotoksin, racun yang biasanya ditemukan di ikan buntal. Namun media lokal lain memperkirakan Lin keracunan dari koktail.

Segala kemungkinan yang tersebar masih berupa spekulasi. Belum ada hal yang membuat kesimpulan benar-benar dijadikan patokan, termasuk racun di teh pu’er. Namun yang pasti, polisi memang sudah menangkap kolega Lin, menjadikannya tersangka dan sedang melakukan investigasi.

Meninggalnya Lin telah membuat banyak orang berduka. Perusahaan merilis pernyataan belasungkawa yang emosional lewat media sosial Weibo “Selamat tinggal masa muda, Kami akan bersama, terus bersikap baik, terus percaya kepada kebaikan, dan melanjutkan perjuangan melawan semua yang buruk”. Postingan tersebut telah menarik ribuan komentar.

Baca Juga: 13 Kejadian Unik di Balik Layar Pembuatan Serial Game of Thrones

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya