Petani India Kembali Lakukan Protes Nasional

Satu orang dikabarkan meninggal dunia

Jakarta, IDN Times - Petani India pada hari Senin (27/9) melakukan protes nasional. Mereka kembali turun ke jalanan untuk menyerukan kembali tuntutan mereka tahun lalu, tentang pencabutan undang-undang reformasi pertanian.

Ratusan ribu petani dari berbagai negara bagian ikut dalam protes tersebut. Bahkan di Uttar Pradesh, negara bagian yang diperintah oleh partai penguasa, lebih dari 500.000 petani ikut bergabung dalam protes tersebut.

Banyak petani yang melakukan blokade jalan raya sehingga menciptakan kemacetan panjang. Di negara bagian Tamil Nadu, petani terlibat bentrok dengan petugas polisi yang berjaga.

1. Bharat Bandh atau pemogokan nasional

Tahun lalu ketika undang-undang reformasi pertanian yang kontroversial mulai diterapkan, ratusan ribu petani telah melakukan demonstrasi secara berkala. Ribuan di antaranya bahkan berkemah di jalanan di sekitar ibu kota New Delhi.

Kini, setahun telah berlalu, mereka kembali menyuarakan hal yang sama. Mereka menyeru kepada seluruh petani India untuk bergabung dalam protes nasional karena menilai bahwa pemerintahan Perdana Menteri (PM) Narendra Modi tidak mendengarkan keluhan petani.

Menurut Al Jazeera, UU reformasi pertanian yang diperkenalkan tahun lalu memungkinkan petani menjual produk kepada pembeli di luar pasar grosir yang dikelola pemerintah.

Namun serikat petani menganggap bahwa, kebijakan itu membuat mereka rentan terhadap persaing bisnis besar sehingga, akan kehilangan dukungan harga untuk bahan pokok seperti gandum dan beras.

Karena PM Modi dinilai mengabaikan protes petani, Abimanyu Kohar dari kelompok Samyukta Kisan Morcha (Front Petani Gabungan) mengatakan "jadi kami telah menyerukan 'Bharat Bandh' agar setiap kelompok, kelas, petani muda dan tua, dan pedagang bersatu melawan kebijakan pemerintah saat ini."

2. Protes terhadap PM Modi terjadi tidak hanya di wilayah oposisi

Baca Juga: India Instruksikan Hapus Konten soal COVID-19 Varian India

Ada informasi bahwa pemerintah telah mengklaim protes yang diserukan petani hanya terjadi di wilayah oposisi, yang itu berarti tidak diperintah oleh Partai Bharatiya Janata (BJP).

Namun faktanya, negara bagian yang diperintah oleh BJP sekalipun, para petaninya juga ikut bergabung dalam seruan protes nasional. Beberapa negara bagian yang diperintah oleh BJP adalah Haryana, Karnataka dan Uttar Pradesh, salah satu yang terpadat di India.

Dilansir dari BBC, arus lalu lintas di Punjab, Haryana dan di jalan raya yang menghubungkan ibu kota ke negara bagian tetangga telah terganggu karena protes.

Samyukta Kisan Morcha, gabungan dari sekitar 40 serikat petani, telah meminta sekolah, perguruan tinggi, tempat kerja dan toko-toko di seluruh negeri untuk tetap tutup. Di negara bagian Kerala di India selatan, hampir sepenuhnya telah ditutup. Layanan darurat tetap akan diizinkan untuk beroperasi.

Salah satu pemimpin petani terkemukan yang bernama Rakesh Tikait mengatakan bahwa ribuan petani "telah tersebar ke berbagai distrik untuk memastikan pemogokan nasional lengkap, yang bertujuan mengingatkan pemerintah untuk mencabut undang-undang yang diperkenalkan untuk mendukung perusahaan swasta besar," katanya dikutip Reuters.

3. Satu petani meninggal ketika mengikuti protes

Bharat Bandh adalah protes yang dimulai pada Senin, pukul 6 pagi dan sampai 4 sore waktu setempat. Beberapa pemimpin serikat petani mengatakan akan menjamin bahwa protes berlangsung secara damai.

Namun ada juga beberapa kejadian bentrokan antara petani dengan petugas polisi yang berjaga. Menurut India Today, di Chennai, yang dahulu bernama Madras, ibu kota Tamil Nadu, beberapa petani ditahan oleh polisi karena melanggar barikade yang telah dipasang.

Di perbatasan daerah Haryana, satu petani dikabarkan meninggal dunia. Polisi mengatakan bahwa kemungkinan penyebabnya adalah terkena serangan jantung. 

Protes yang terjadi di banyak negara bagian India, didominasi dengan melakukan blokade jalan raya sehingga mengganggu arus lalu lintas. Di Punjab dan Haryana, para petani bahkan protes dengan duduk-duduk di rel kereta api.

Di Ghazipur yang berbatasan dengan New Delhi, pemandangan kehangatan antara peserta demonstrasi Bharat Bandh terlihat ketika ada petani yang menyediakan makanan untuk rekan-rekan protesnya.

Baca Juga: India Tangkap 28 Tersangka Pemerkosaan Anak 15 Tahun

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya