Presiden Brasil Diduga Terlibat Skandal Penggelapan Gaji

Tekanan memakzulkan presiden semakin menguat

Brasilia, IDN Times - Presiden Brasil Jair Bolsonaro, seorang populis sayap kanan yang mengagumi Donald Trump, menjabat sebagai pemimpin Negeri Samba pada Januari 2019. Saat dia mulai menjabat, dia bersumpah akan membersihkan Brasil dari korupsi.

Tapi dalam beberapa minggu terakhir, tekanan terhadap dirinya semakin menguat terkait tuduhan buruknya penanganan pandemik virus corona, skandal korupsi pembelian vaksin pejabatnya, dan kini dia diduga terlibat dalam skandal penggelapan gaji.

Akhir pekan lalu, puluhan ribu rakyat Brasil turun ke jalan-jalan di lebih dari 40 kota, memprotes kebijakan Presiden Bolsonaro yang dianggap buruk dalam menangani pandemik. Rakyat Brasil menuntut pemakzulan Bolsonaro dan mendesak supaya dapat akses yang lebih besar ke vaksin untuk melawan COVID-19.

1. Rahasia lama Presiden Jair Bolsonaro

Presiden Brasil Diduga Terlibat Skandal Penggelapan GajiJair Bolsonaro, presiden Brasil. (instagram.com/jairmessiasbolsonaro)

Presiden Brasil Jair Bolsonaro telah mendapatkan tekanan bertubi-tubi tentang beberapa masalah seperti dugaan keterlibatan skandal korupsi, tuduhan penanganan wabah virus corona yang buruk dan kini tuduhan dugaan penggelapan gaji.

Dalam kasus terakhir, hal itu diungkapkan oleh media lokal populer UOL, di mana skandal dugaan penggelapan gaji adalah rahasia lama, yakni ketika Jair Bolsonaro menjadi anggota parlemen di majelis rendah dari tahun 1991 sampai dengan 2018.

Melansir laman The Guardian, skandal dugaan skema penggelapan gaji Bolsonaro dalam istilah lokal disebut juga rachadinha. Skema tersebut bekerja dengan cara seperti pungutan gaji yang harus dibayarkan oleh pekerja kepada Jair Bolsonaro karena telah dijadikan sebagai staf.

Ini seperti sebuah jaringan nepotisme, di mana anggota keluarga diajak untuk ikut bekerja dalam pemerintahan, akan tetapi dengan syarat bahwa mereka nantinya akan memberikan uang gaji sesuai kesepakatan kepada yang mengajak bekerja.

Tuduhan itu berdasakan pada rekaman audio mantan ipar Jair Bolsonaro yang didapatkan media lokal. Mantan ipar Bolsonaro bernama Andrea Siqueira Valle. Dalam rekaman Siqueira Valle, dia menjelaskan kakaknya dipecat karena tidak mau membayarkan upeti dari gaji yang diterimanya.

"Andre menyebabkan banyak masalah karena tidak pernah mengembalikan jumlah uang yang tepat yang harus dikembalikan, Anda mengerti? Dia seharusnya mengembalikan 6.000 reais (sekitar Rp17,1 juta), tetapi Andre hanya menyerahkan 2.000 atau 3.000 reais (sekitar Rp5,7 juta-8,5 juta). Ini berlangsung selama berabad-abad sampai Jair berkata: 'Cukup–singkirkan dia karena dia tidak pernah memberi saya jumlah uang yang tepat.'"

2. Mantan ipar Jair Bolsonaro dapat dipanggil senat untuk dimintai keterangan

Baca Juga: Tuntut Bolsonaro Mundur, Ribuan Demonstran Turun ke Jalan

Kabar berita skandal penggelapan gaji atau 'cashback' gaji dari staf Bolsonaro ketika menjabat sebagai anggota parlemen itu segera menjadi bola panas yang viral di Brasil. Melansir laman Reuters, Senator Renan Calheiros mengatakan pada hari Senin (5/7) bahwa Andrea Siqueira Valle, mantan ipar Bolsonaro, dapat dipanggil ke Senat untuk diinterogasi di hadapan komite.

Praktik tuduhan rachadinha yang menjerat Jair Bolsonaro adalah kasus baru yang kemungkinan akan diselidiki oleh Senat Brasil. Kasus sebelumnya yang diselidiki senat adalah tentang penanganan pandemik oleh pemerintahan Bolsonaro.

Senator Renan Calheiros yang menyatakan bahwa Senat dapat memanggil mantan iprat Bolsonaro itu, juga menjadi sponsor kuat dalam penyelidikan Senat tentang penanganan pandemik oleh pemerintah.

Sejauh ini, kantor Kepresidenan Brasil menolak berkomentar atas kasus skandal rachadinha tersebut, sedangkan seorang pengacara yang mewakili Bolsonaro membantah tuduhan.

3. Tekanan untuk memakzulkan Bolsonaro yang semakin meningkat

https://www.youtube.com/embed/D34nCGG-zOg

Kasus skema rachadinha yang saat ini dituduhkan terhadap Presiden Jair Bolsonaro, beberapa tahun lalu juga pernah menjerat putra tertuanya yang bernama Flavio Bolsonaro. Menurut Al Jazeera, jaksa negara bagian Rio de Janeiro secara resmi pernah mengajukan tuntutan terhadap Flavio Bolsonaro yang menjadi Senator federal atas dugaan partisipasinya dalam kasus rachadinha ketika dia menjadi anggota parlemen negara bagian.

Kekisruhan kali ini semakin membuat tekanan politik terhadap Jair Bolsonaro semakin menguat. Kasus ini dapat menimbulkan masalah bagi Bolsonaro saat Negeri Samba itu bersiap untuk pemilihan presiden tahun depan.

Luiz Inacio Lula da Silva, mantan Presiden Brasil sayap kiri diperkirakan akan mencalonkan diri kembali sebagai presiden. Akan tetapi sejauh ini belum mengkonfirmasi pencalonannya. Jajak pendapat yang pernah dilakukan baru-baru ini menunjukkan bahwa Lula memiliki peluang bagus untuk mengalahkan Bolsonaro.

Pada hari Sabtu lalu (3/7), puluhan ribu rakyat Brasil turun ke jalanan di lebih dari 40 kota. Associated Press, memberitakan bahwa para demonstran menuntut pemakzulan Bolsonaro dan meminta akses yang lebih besar ke vaksin untuk melawan COVID-19.

Hakim Mahkamah Agung Rosa Weber sehari sebelumnya yakni pada Jumat (3/7) telah mengizinkan penyelidikan kriminal atas tanggapannya terhadap tuduhan potensi korupsi yang melibatkan kesepakatan vaksin dengan Bharat Biotech, India, di Kementrian Kesehatan.

Pihak Bharat Biotech telah membantah melakukan kesalahan dalam kerja sama untuk memasok vaksin, sedangkan Presiden Jair Bolsonaro telah membantah melakukan kesalahan atau mengetahui korupsi, dan mengatakan dia tidak tahu apa yang terjadi di dalam kementeriannya.

Baca Juga: Lecehkan Jurnalis, Bolsonaro Diminta Bayar Kompensasi

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya