Protes Antipemerintah di Suriah Renggut 2 Nyawa

Warga menentang kualitas hidup yang makin memburuk

Jakarta, IDN Times - Kota Suwayda yang berada di Suriah bagian selatan, pada Minggu (4/12/2022), diguncang protes anti-pemerintah. Demo tersebut terkait dengan kenaikan harga dan kesulitan ekonomi.

Protes berujung ricuh dengan dua orang tewas, termasuk seorang petugas polisi. Massa demonstran menyerang gedung pemerintah provinsi dalam sebuah aksi yang jarang terjadi di wilayah itu.

1. Protes atas situasi ekonomi yang memburuk

https://www.youtube.com/embed/yTqsIk0cm40

Suriah masih belum stabil setelah lebih satu dekade jatuh dalam perang saudara. Kelompok pro-demokrasi dibasmi oleh pasukan Presiden Bashar al-Assad dan peperangan telah menewaskan hampir setengah juta orang.

Perang saudara telah menjerumuskan Suriah ke dalam jurang kemiskinan, ditambah krisis ketahanan pangan serta energi. Krisis itu terasa sampai di Suwayda, meski selama perang saudara, kota itu cenderung terhindar dari pertempuran berdarah.

Melansir Al Jazeera, di Suwayda protes anti-korupsi telah terjadi di wilayah yang mayoritasnya adalah kelompok Druze dalam beberapa tahun terakhir. Ketegangan juga terjadi antara penduduk dan pemerintah Suriah.

Puluhan orang berkumpul di dekat gedung gubernur pada Minggu dan mengutuk situasi ekonomi yang mengerikan. Mereka meneriakkan slogan anti-pemerintah sebelum akhirnya massa merangsek ke dalam gedung tersebut.

Baca Juga: Meski Dibantu Putin, Presiden Suriah al-Assad Ogah Temui Erdogan  

2. Demonstran dituduh membawa senjata

Kericuhan segera terjadi antara demonstran dengan pasukan keamanan yang dikerahkan dalam jumlah besar. Suara tembakan terdengar dari kejauhan.

Dalam sebuah pernyataan, melansir Associated Press, Menteri Dalam Negeri Suriah mengatakan bahwa para demonstran yang menyerbu gedung pemerintah membawa senjata. Massa juga disebut menghancurkan furnitur, memecahkan jendela dan menjarah dokumen.

Seorang demonstran dikabarkan tewas karena pasukan keamanan dikabarkan melepaskan peluru tajam ke arah massa. Satu orang petugas keamanan juga dilaporkan tewas.

3. Demonstran memblokir jalan raya

Protes Antipemerintah di Suriah Renggut 2 Nyawailustrasi (Pixabay.com/feuerandy)

Sejauh ini, selain korban tewas, laporan korban lainnya adalah enam demonstran terluka dan satu orang lainnya sedang dalam perawatan intensif.

The Syrian Observatory For Human Rights (SOHR) melaporkan, kelompok demonstran lain telah memblokade jalan raya Damaskus-Suwayda. Pemblokiran dilakukan di dekat desa Hazm dengan membakar ban di jalan sebagai solidaritas pada protes di pusat kota Suwayda.

Sementara, wartawan lokal melaporkan bahwa ada pasukan keamanan dalam jumlah besar di pusat kota. Suara tembakan juga kadang masih terdengar.

Legislator Druze di Parlemen Suriah, Nashaat al-Atrash, mengutuk demonstrasi yang menyerbu gedung provinsi. Dia menyerukan ketenangan dan mengatakan bahwa saat ini seluruh Suriah juga sedang mengalami krisis ekonomi.

Baca Juga: 4 Penyelundup Narkoba Suriah Tewas Usai Baku Tembak Selama 2 Malam

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya