Pulang dari Korut, Diplomat Rusia Gunakan Angkutan Kereta Troli

Perjalanan transportasi udara ditutup

Pyongyang, IDN Times - Sebuah pemandangan yang tak biasa terjadi di perbatasan Korea Utara dan Rusia. Keluarga pejabat tinggi, berada di atas angkutan troli yang berjalan di atas rel kereta membawa tumpukan koper. Keluarga tersebut adalah keluarga diplomat Rusia yang pulang dari Korea Utara.

Mereka menempuh perjalanan dengan angkutan troli yang uniknya lagi, ditenagai dengan tangan mereka sendiri. Suasana perpisahan yang biasa ada dalam foto diplomat dengan pejabat, tidak ada. Justru yang menarik adalah foto keluarga diplomat tersebut, bersama tumpukan koper beragam bentuk dan warna, di atas sebuah troli yang menyeberang dari Korea Utara ke Rusia.

1. Troli mengangkut delapan anggota keluarga

Tentu saja, dalam waktu normal, para diplomat yang pulang dari negara di mana mereka bertugas, sering memamerkan foto perpisahan dengan para pejabat setempat. Atau setidaknya foto-foto perpisahan lain yang resmi atau tidak resmi.

Namun keluarga diplomat Rusia satu ini, mereka memasang foto sedang melakukan perjalanan pulang dengan troli angkutan yang ditenagai dengan tangan mereka sendiri. Jalur transportasi udara selama pandemi ditutup. Meski Korea Utara mengklaim tak memiliki infeksi virus corona, mereka tetap menutup perbatasannya untuk menghindari wabah memasuki negara tersebut.

Melansir dari laman The Guardian, diplomat Rusia tersebut bernama Vladislav Sorokin. Di Korea Utara, dia menjabat sebagai sekretaris ketiga sang diplomat utama. Dia pulang ke Rusia membawa serta keluarga, yang jumlahnya ada delapan, termasuk dirinya.

Sorokin adalah "mesin" yang mendorong kereta tersebut. Mereka membelah sungai Tamen lewatan jembatan rel kereta dan troli itu melaju diatas rel menyeberangi perbatasan antara Korea Utara dan Rusia.

2. Tidak ada jalur biasa

https://www.youtube.com/embed/TOSeA9rYYL0

Korea Utara telah melakukan pemblokiran pembatasan secara ketat untuk menghindari persebaran wabah virus corona. Semua perbatasan dan jalur transportasi negara tersebut ditutup, baik itu udara, darat dan laut. Karena itu, pejabat Rusia yang bernama Vladislav Sorokin itu tidak bisa pulang dengan jalur konvensional yang biasa.

Melansir dari laman BBC, Kementrian Luar Negeri Rusia menyatakan bahwa "Karena perbatasan telah ditutup lebih dari satu tahun dan lalu lintas penumpang telah dihentikan, diperlukan perjalanan yang panjang dan sulit untuk pulang," katanya.

Pejabat Rusia yang berada di seberang, segera menyambut rombongan keluarga tersebut ketika mereka sudah sampai. Keluarga pejabat yang pulang dari Korea Utara kemudian diantarkan dengan bus ke bandara Vladivostok untuk pulang ke rumah.

Baca Juga: Parlemen Korea Selatan Setujui UU Anti Korea Utara

3. Perjalanan lebih dari 32 jam

Pulang dari Korut, Diplomat Rusia Gunakan Angkutan Kereta TroliIlustrasi kereta api. (Unsplash.com/Gigi)

Penutupan akses transportasi penumpang yang dilakukan oleh pemerintahan Kim Jong Un telah membuat para pejabat diplomat terpenjara. Ini juga termasuk dari pejabat diplomat Rusia. Korea Utara sebenarnya memiliki layanan penerbangan dari bandara Vladivostok di Rusia dengan negaranya. Namun selama berbulan-bulan, penerbangan tersebut juga sudah ditangguhkan.

Karena itu, jalan keluar untuk pulang dari Korea Utara tidak ada cara yang normal. Vladislav Sorokin melakukan cara yang tidak biasa. Dia melakukan perjalanan lebih dari 32 jam lamanya.

Melansir dari laman CNN, Vladislav Sorokin dan keluarga awalnya menaiki kereta api tua selama 32 jam. Kereta api di Korea Utara terkenal lambat karena kurang perawatan. Setelah itu, mereka sekeluarga harus mencapapai perbatasan Rusia dengan masih menumpang bus selama dua jam.

Setelah mencapai tepi perbatasan antara Korea Utara dan Rusia, mereka memesan troli kereta manual yang ditenagai dengan tangan mereka sendiri, membawa tumpukan barang dan koper, untuk menyeberang menuju daratan Rusia di stasiun Khasan.

Dengan menggunakan tuas penggerak di bagian belakang troli, Vladislav Sorokin memompa troli tersebut dan mendorong keluarga serta barang bawaannya sejauh sekitar satu kilometer. Salah satu keluarga Sorokin yang menikmati pengalaman tak biasa itu, adalah putrinya yang bernama Varya. Dia putri Sorokin yang masih berusia tiga tahun.

Baca Juga: Korea Utara Tingkatkan Persenjataan Nuklir

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya