Putin: Konflik Hamas-Israel karena Kegagalan AS di Timur Tengah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Amerika Serikat (AS) telah menjalankan kebijakan pro-Israel yang bertentangan dengan kepentingan Palestina.
Putin menjelaskan, konflik terbuka Hamas-Israel saat ini merupakan contoh nyata kegagalan kebijakan AS di Timur Tengah. Komentar itu dikeluarkan saat Presiden Rusia melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Irak Mohammaed Shia' Al Sudani pada Selasa (10/10/2023).
1. Kebijakan luar negeri AS gagal di Timur Tengah
Rusia menyebut AS mencoba memonopoli pengaturan konflik, tapi sayangnya tidak peduli untuk menemukan kompromi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak. Dia menuduh kebijakan luar negeri Washington di Timur Tengah telah gagal.
"Saya pikir banyak orang akan setuju dengan saya bahwa ini adalah contoh nyata kegagalan kebijakan AS di Timur Tengah," kata Putin, dikutip dari The Moscow Times.
"Ini memunculkan gagasan tentang bagaimana hal itu harus dilakukan dan memberikan tekanan pada kedua belah pihak. Namun, tanpa memperhitungkan kepentingan fundamental rakyat Palestina," tambahnya.
Keterangan publik pertama Putin menggemakan pernyataan sebelumnya, yang telah dibuat oleh pejabat dan tokoh Rusia. Mereka menyalahkan Barat atas kegagalan menjamin perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.
Baca Juga: Kronologi Operasi Badai Al-Aqsa, Serangan Hamas yang Kejutkan Israel
2. AS mengabaikan kepentingan Palestina
Editor’s picks
Putin juga menjelaskan bahwa AS telah mengabaikan kepentingan Palestina, termasuk solusi dua negera.
Dilansir NDTV, Putin mengatakan bahwa Palestina menginginkan sebuah negara di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota. Semua wilayah itu telah diduduki Israel sejak perang tahun 1967.
Sebelumnya, Rusia telah menghubungi kedua pihak untuk menghentikan pertempuran dan menurunkan eskalasi. Kremlin mengatakan bakal berupaya untuk ikut berperan dalam menyelesaikan konflik Hamas-Israel.
3. Putin-Erdogan bahas upaya meredam konflik Hamas-Israel
Putin juga telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Keduanya berdiskusi untuk mencari solusi meredam konflik tersebut.
Dilansir Reuters, Kremlin mengatakan fokus utama adalah gencatan senjata segera dan dimulainya kembali perundingan perdamaian.
Kepresidenan Turki, di sisi lain, mengatakan bahwa kedua pemimpin membahas langkah untuk mencegah meningkatnya ketegangan dan inisiatif untuk memberi bantuan kemanusiaan.
Selain itu, Ankara mengatakan bakal berusaha mempertahankan ketenangan di wilayah tersebut. Sedangkan Rusia menjelaskan, konflik Hamas-Israel hanya dapat diselesaikan berdasarkan rencana dua negara dan pembentukan negara Palestina.
Baca Juga: Palestina: Hak Bela Diri Israel Hanya Alasan untuk Membunuh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.