Putin Perintahkan 100 Ribu Wajib Militer Baru Gabung Tentara Rusia

Ada isu beberapa wajib militer dikerahkan ke Ukraina 

Jakarta, IDN Times - Pada Kamis, 31 Maret 2022, hari ke-36 invasi Rusia ke Ukraina, Presiden Vladimir Putin menandatangani perintah wajib militer bagi 100 ribu personel baru. Mereka akan bergabung dengan Tentara Federasi Rusia. 

Belum diketahui kejelasannya apakah wajib militer baru itu bakal dikirim berperang ke Ukraina. Tapi Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada awal pekan ini mengatakan tidak ada personel wajib militer baru yang dikirim ke "titik panas", kutip Axios.

Para pengamat militer Barat menilai Rusia telah kehilangan banyak kerugian di Ukraina. Sekitar 20 batalion diperkirakan tidak bisa beroperasi karena pasukannya tewas atau perlengkapan militernya hancur. Pejabat senior NATO memperkirakan korban tewas di pihak Rusia antara 7 ribu sampai 15 ribu personel.

Baca Juga: Intelijen Inggris: Tentara Rusia di Ukraina Tak Patuhi Komando Mereka

1. Sebanyak 134.500 orang dipanggil wajib militer

Putin Perintahkan 100 Ribu Wajib Militer Baru Gabung Tentara Rusiailustrasi pasukan Rusia (Twitter.com/Минобороны России)

Pada Selasa (29/3/22), delegasi Ukraina dan Rusia bertemu di Istanbul untuk melakukan pembicaraan damai. Ditengahi oleh Turki, Rusia berjanji akan mengurangi serangan ke ibu kota Kiev dan kota Chernihiv di Ukraina utara.

Tapi Ukraina menuduh bahwa Rusia berbohong. Janji itu tidak ditepati karena faktanya, pasukan Moskow masih terus melakukan serangan di sekitar Kiev dan di kota Chernihiv. Wali kota Chernihiv mengatakan Rusia melancarkan serangan kolosal ke kotanya.

Rusia telah menyatakan akan mengalihkan fokus operasi militer ke Ukraina timur, di wilayah Donbass. Kiev juga mengatakan telah bersiap dengan serangan terbaru Rusia. Dalam kemelut konflik yang belum diketahui kapan akan berakhir, Presiden Vladimir Putin pada hari Kamis menandatangani perintah wajib militer.

Dilansir Al Jazeera, jumlah panggilan wajib militer itu adalah 134.500 orang. Mereka yang dipanggil wajib militer berusia antara 18 dan 27 tahun. Belum secara jelas diketahui peran apa yang akan dimainkan wajib militer Rusia dalam perang Ukraina.

Di Rusia sendiri, setiap tanggal 1 April sampai 15 Juli adalah mulainya program wajib militer musim semi. Perintah wajib militer terbaru yang ditandatangani Putin disebut bagian dari rutinitas tersebut.

Baca Juga: NATO: 15 Ribu Tentara Rusia Tewas selama Sebulan Invasi ke Ukraina

2. Ada isu beberapa wajib militer dikerahkan ke Ukraina

Menurut Reuters, pada 9 Maret, sekitar satu minggu Moskow melancarkan invasi ke Kiev, Kementrian Pertahanan Rusia mengakui ada beberapa wajib militer yang telah dikirim ke medan pertempuran di unit pasokan. Tapi Presiden Putin segera membantahnya dan mengatakan hanya tentara dan perwira profesional yang dikirim.

Tidak diketahui secara rinci bagaimana isu tersebut sempat muncul ke publik. Ini adalah isu yang sangat sensitif di Rusia, khususnya akan dapat menimbulkan kecemasan bagi orang tua wajib militer. Kementrian Pertahanan Rusia saat itu mengakui beberapa wajib militer telah ditangkap dan ditawan oleh tentara Ukraina.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan bahwa Presiden Putin telah memerintahkan jaksa militer untuk menyelidiki dan menghukum pejabat yang bertanggungjawab. Putin yang menyebut invasi ke Ukraina sebagai operasi militer khusus, mengecualikan wajib militer dikirim dalam operasi tersebut.

Musim semi tahun lalu, menurut Russia Beyond, rutinitas musiman wajib militer Rusia melibatkan 135 ribu orang. Tahun ini berkurang 500 dan menjadi 134.500 orang. Awal pekan ini, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan wajib militer "sebagian besar personel akan menjalani pelatihan profesional di pusat-pusat pelatihan selama tiga hingga lima bulan. Saya tekankan bahwa rekrutan tidak akan dikirim ke titik panas mana pun."

Baca Juga: Pasukan Rusia Diduga Tabrak Komandan Sendiri dengan Tank

3. Bagaimana wajib militer di Rusia?

Putin Perintahkan 100 Ribu Wajib Militer Baru Gabung Tentara RusiaIlustrasi. (Unsplash.com/ Filip Andrejevic)

Sejak era kekaisaran pada abad ke-17, Rusia disebut telah melaksanakan wajib militer untuk menjaga teritorialnya. Kini aturan itu sangat rinci dan jelas, dan pria berusia 18-27 tahun bisa masuk menjadi bagian wajib militer.

Russia Beyond menjelaskan, tidak semua pria berusia yang telah ditentukan bisa masuk wajib militer. Mereka yang dikecualikan adalah mahasiswa, ayah tunggal, ayah dengan banyak anak, wali dari anak di bawah umur atau kerabat tidak mampu, dan karyawan aparat keamanan.

Selain itu, anggota parlemen dan pria yang diakui tidak layak untuk sementara setelah cedera atau operasi juga dikecualikan dari wajib militer. Mantan tahanan juga tidak diterima.

Ada dua musim wajib militer di Rusia, menurut Understanding War. Musim semi yang berjalan dari 1 April sampai 15 Juli dan musm gugur yang berjalan sari 1 Oktober sampai 31 Desember.

Wajib militer menjalani pelatihan dasar satu hingga dua bulan. Tiga hingga enam bulan menjalani pelatihan lanjutan sebelum akhirnya ditugaskan di unit mereka. Saat ini, undang-undang Rusia melarang wajib militer dikerahkan ke pertempuran dengan pelatihan kurang dari empat bulan. Akan tetapi darurat militer dapat menggantikan kebijakan tersebut.

Seperti isu yang pernah muncul di awal Maret bahwa ada wajib militer yang ditawan oleh Ukraina, kemungkinan mereka adalah personel wajib militer musim gugur tahun 2021.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya