Ratusan Gajah, Rusa, dan Zebra Tewas di Kenya Imbas Kekeringan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kekeringan yang melanda kawasan Afrika timur, termasuk Kenya, telah berdampak buruk bagi satwa liar. Dinas Margasatwa Kenya melaporkan ratusan gajah dan zebra Grevy, yang terancam punah, telah mati akibat kekeringan.
Para pakar merekomendasikan sensus udara darurat untuk melihat lebih luas dampak kekeringan terhadap hewan liar. Direkomendasikan pula penyediaan air dan jilatan garam di daerah yang terkena dampak.
1. Jenis satwa liar yang mati karena kekeringan
Jika dibandingkan dengan beberapa dasawarsa terakhir, kekeringan tahun ini tercatat sebagai yang terburuk.
Melansir CBS News, ada 205 gajah yang mati, 512 rusa, 381 zebra, 51 kerbau, 49 zebra Gervy, dan 12 jerapah yang tewas kekeringan. Ratusan satwa itu tewas dalam sembilan bulan terakhir.
Wilayah ekosistem yang terkena dampak buruk kekeringan adalah taman nasional, cagar alam, dan wilayah konservasi. Beberapa di antaranya adalah tempat favorit yang banyak dikunjungi turis, termasuk daerah Amboseli, Tsavo dan Laikipia-Samburu.
Baca Juga: 10 Hewan dengan Indra Pendengaran Terbaik, Superpower Dunia Satwa
2. Desakan untuk segera intervensi
Editor’s picks
Musim di Kenya, dengan hujan yang tak cukup, telah memberikan efek mengerikan bagi manusia, binatang liar, dan hewan ternak. Beberapa kelompok konservasi telah menyerukan agar mencari tahu dampak kekeringan secara lebih luas.
Melansir Associated Press, saran yang diberikan adalah sensus udara darurat satwa liar di Amboseli. Selain itu, para pakar merekomendasikan penyediaan air dan jilatan garam di daerah terdampak.
Hewan besar seperti gajah misalnya, minum 240 liter air per hari. Untuk binatang lainnya, para pakar menyarankan untuk meningkatkan penyediaan jerami.
3. Kekeringan terburuk dalam 40 tahun terakhir
Kekeringan Kenya telah berdampak pada 14 spesies gajah dan binatang yang terancam punah. Pada September lalu, kelompok konservasi zebra Gervy mengatakan, 40 zebra yang terancam punah itu mati dalam 3 bulan terakhir karena kekeringan. Itu mewakili hampir 2 persen populasi.
"Kekeringan telah menyebabkan kematian satwa liar, karena menipisnya sumber makanan serta kekurangan air," kata Menteri Pariwisata, Peninah Malonza, dikutip dari ABC.
Departemen Meteorologi Kenya memperkirakan, curah hujan berada di bawah rata-rata untuk sebagian besar wilayah dalam beberapa bulan mendatang. Mereka mengatakan, kekeringan di Afrika Timur saat ini adalah yang terburuk dalam 40 tahun terakhir. Meski hujan secara sporadis mulai turun, namun curah hujan diperkirakan tetap berada di bawah rata-rata.
Baca Juga: Kenya Kirim 900 Tentara ke RD Kongo untuk Bantu Lawan Pemberontak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.