Rekaman Pesta Bocor, PM Finlandia Dituduh Pakai Narkoba

Sanna Marin mengklaim melakukan hal yang legal 

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, mendapat kritik keras dari oposisi setelah video yang memperlihatkan dirinya menghadiri sebuah pesta beredar di media sosial. 

Tidak diketahui kapan pesta itu terjadi. Marin terlihat menari dan menanyi dengan sekelompok orang, termasuk selebritas dan anggota parlemen. Beberapa kalimat yang terdengar di video itu merujuk obat-obatan terlarang, yang membuat Marin didesak untuk menjalani tes narkoba.

1. Sanna Marin mengklaim melakukan hal yang legal

Bocornya video pesta Marin memicu kecaman dari lawan politiknya di Finlandia. Pada Kamis (18/8/2022), Marin memberikan komentar atas video tersebut dan dia mengaku sadar bahwa dirinya sedang direkam saat menjalani pesta.

"Saya menari, bernyanyi, dan berpesta, hal-hal yang legal," katanya dikutip BBC. 

Dia tidak keberatan direkam ketika sedang berpesta tapi menjadi kesal ketika video itu tersebar ke publik.

Marin tahun lalu terpaksa meminta maaf karena pergi clubbing setelah diketahui melakukan kontak dengan penderita kasus COVID-19.

Sanna Marin saat ini masih berusia 36 tahun dan dia merupakan salah satu pemimpin muda di dunia. Dia pernah mendapatkan predikat sebagai pemimpin termuda sebelum digeser oleh Presiden Chile Gabriel Boric.

Baca Juga: Finlandia Batasi Visa Turis untuk Warga Rusia

2. Permintaan jalani tes narkoba sukarela

Rekaman yang beredar di publik juga memperlihatkan Ilmari Nurminen, seorang anggota parlemen dari Partai Sosial Demokrat. Alma, seorang penyanyi Finlandia, juga hadir dalam pesta itu.

Melansir Al Jazeera, rekaman video pesta Marin itu menjadi kontroversial ketika pengunjung pesta ada yang mengatakan "jauhojengi" yang berarti geng tepung dan merupakan bahasa gaul untuk kokain. 

Pemimpin kelompok oposisi Finlandia, Riikka Purra, melontarkan kritik kepada Marin dan memintanya agar mengikuti tes narkoba secara sukarela. Dia menilai ada keraguan terhadap perdana menteri.

Marin sendiri membantah menggunakan narkoba saat melakukan pesta yang digambarkan berlangsung di rumah pribadi itu. Dia juga menentang tuduhan adanya istilah "jauhojengi" yang terdengar dalam rekaman pesta yang bocor.

"Saya sendiri tidak menggunakan narkoba, atau apa pun selain alkohol. Saya telah menari, bernyanyi dan berpesta dan melakukan hal-hal yang legal," kata Marin.

3. Pembelaan terhadap PM Sanna Marin

Rekaman Pesta Bocor, PM Finlandia Dituduh Pakai NarkobaSanna Marin, Perdana Menteri Finlandia (Twitter.com/Sanna Marin)

Seruan yang meminta agar Marin menjalani tes narkoba secara sukarela tidak hanya terdengar dari kelompok oposisi, melainkan dari teman koalisinya.

Mikko Karna, anggota parlemen dari Partai Tengah, menilai adalah langkah bijaksana jika Marin secara suakrela menjalani tes narkoba, kutip RTE.

Marin secara terbuka mengakui mengonsumsi alkohol dalam pesta tersebut tetapi membantah memakai narkoba atau melihat orang yang hadir di pesta memakai narkoba.

Dari pihak partainya, Marin mendapatkan dukungan. Kepala kelompok parlementer Antti Lindtman dan Partai Sosial Demokrat menilai tidak ada masalah besar dengan menari di acara pribadi. Tentang masalah apakah harus menjalani tes narkoba, menurut Lindtman adalah masalah penilaian Marin sendiri.

Secara politik, Marin banyak mendapatkan dukungan kalangan muda. Bahkan minggu lalu, dia dijuluki perdana menteri paling keren di dunia oleh media Bild, salah satu media terkenal di Jerman.

Baca Juga: Finlandia Singkirkan Monumen Perdamaian Dunia dari Rusia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya