Ribuan Orang Hadiri Konser Rock di Spanyol

Musisi menangis menyaksikan acara terlaksana

Barcelona, IDN Times - Di Barcelona, Spanyol, sebuah band melakukan konser dan dihadiri oleh ribuan penggemarnya. Orang-orang berkerumun secara padat seperti ketika pra-pandemi. Peristiwa itu menjadikan orang-orang mengingat bagaimana aktivitas begitu menyenangkan sebelum pandemi menyerang.

Konser tersebut dilakukan di  Palau Sant Jordi, Barcelona, di mana tidak ada batasan jarak sosial ketika acara berlangsung. Di sisi lain, Spanyol di banyak wilayahnya masih menerapkan aturan jarak sosial dan hanya membiarkan pertemuan di ruang tertutup tidak lebih dari empat orang.

Tiket penjualan konser band rock indie yang bernama Love of Lesbian itu terjual habis. Para penggemar musik menari bersama, saling berpelukan, dan bergembira dengan memakai masker berkualitas tinggi yang telah disediakan oleh penyelenggara.

1. Konser diijinkan oleh otoritas yang berwenang

Konser rock pada akhir bulan ini di Palau Sant Jordi telah membuat sorak-sorai tercipta. Melansir dari laman Al Jazeera, konser tersebut telah diijinkan oleh otoritas yang berwenang sebagai salah satu uji coba apakah acara serupa akan dapat dimulai lagi.

Namun acara itu dilakukan dengan proses penyaringan dan kontrol medis yang ketat di pintu masuknya. Para penggemar musik disediakan tiga tempat uji antigen cepat di Barcelona sebelum konser dengan 80 perawat yang mengenakan pakaian pelindung lengkap.

Mereka kemudian berbondong-bondong untuk menjalani tes sambil beberapa terlihat meringis ketika perawat mengusap hidung mereka untuk mengetahui apakah mereka terjangkit atau negativ virus.

Siang hari, tiga dari 2.400 orang yang telah disaring terbukti positif dan satu orang telah melakukan kontak dengan mereka yang positif. Dr. Josep Maria Libre, dokter yang mengawasi tes tersebut kemudian memulangkan dan mengembalikan uang pembelian tiket mereka.

Para penggemar mendapatkan laporan tes antigen dengan hitungan menit. Mereka mendapatkan laporan hasil itu di ponsel mereka dalam jarak 10-15 menit. Uang yang mereka belikan untuk tiket, sudah termasuk tes antigen dan masker berkualitas tinggi.

Penyelenggara Festival per la Cultura Segura mengatakan bahwa itu adalah acara komersial pertama di Eropa yang secara resmi telah mendapatkan izin dari otoritas yang berwenang.

2. Musisi menangis melihat pertunjukan tersebut terlaksana

Sejak wabah virus corona menyerang secara global, berbagai acara dengan jumlah peserta ribuan hampir mustahil dilaksanakan. Batasan secara ketat diterapkan oleh otoritas yang berwenang untuk mencegah tersebarnya infeksi virus corona.

Karena itu, musisi yang biasanya mendapatkan penghasilan dari acara-acara besar seperti konser, harus kehilangan banyak penghasilannya. Mereka, para seniman yang biasa mendapatkan uang dalam acara yang ramai harus menderita selama wabah menggejala.

Karena itu, acara di Barcelona tersebut membuat banyak musisi terhanyut. Melansir dari laman The Guardian, beberapa di antaranya terlihat menangis menyaksikan acara konser itu terlaksana.

Vokalis band rock indie yang tampil, Santi Balmes, berteriak kepada penggemar yang berkerumun di depan panggung "Selamat datang di salah satu konser paling menarik dalam hidup kita!" katanya. Ia juga mengatakan bahwa sudah satu setengah tahun jeda menjadi sebuah band.

Orang-orang dengan penyakit bawaan seperti penyakit jantung, kanker, atau mereka yang telah melakukan kontak dengan seseorang yang terinfeksi COVID-19 dalam beberapa pekan terakhir diminta untuk tidak membeli tiket atau mendaftar.

Baca Juga: Ditentang Oposisi, Spanyol Sahkan UU Eutanasia

3. Konser Love of Lesbian adalah pilot project untuk dapat memutuskan apakah akan diadakan acara serupa selanjutnya

Ribuan Orang Hadiri Konser Rock di SpanyolKonser rock Love of Lesbian di Barcelona. (Twitter.com/Josep M Llibre)

Konser band Love of Lesbian dibuat sebagai sebuah pilot project atau juga bisa disebut sebagai uji coba apakah acara serupa yang melibatkan ribuan peserta dapat dilaksanakan selanjutnya. Pada bulan Desember sebelumnya, sebuah acara yang melibatkan 500 peserta juga sudah dilaksanakan di aula konser Apolo Barcelona.

Melansir dari kantor berita Reuters, konser dan pengujian bulan Desember diawasi oleh universitas setempat dan hasilnya telah dipublikasikan di jurnal medis. Delapan hari setelah acara konser, semua peserta diuji dan tidak ada yang terjangkit virus.

Ahli virus yang terlibat dalam rancangan protokol kesehatan bernama Boris Revollo saat itu mengatakan “ini adalah langkah kecil lainnya untuk dapat mengadakan konser dan acara budaya (selama wabah)” katanya.

Konser Love of Lesbian juga akan diterapkan pengujian serupa. Jika berhasil, konser Love of Lesbian dapat memberikan jalan menuju pemulihan bagi industri musik live yang telah porak poranda.

Baca Juga: Ditentang Oposisi, Spanyol Sahkan UU Eutanasia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya