Sadis! Remaja Palestina Tewas Ditembaki 12 Peluru oleh Pasukan Israel

Setidaknya 46 warga Palestina terbunuh sejak awal tahun 

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu (21/5/2022) melaporkan, pasukan Israel telah menembak dan membunuh seorang remaja laki-laki Palestina di Tepi Barat. Peristiwa itu terjadi saat militer Israel terlibat baku tembak dengan kelompok gerilyawan setempat.

Israel mengklaim baku tembak dipicu oleh serangan dari gerilyawan Palestina. Mereka ditembaki dan dilempari bom api dari dalam kendaraan yang melintas. Pasukan Israel kemudian membalas serangan itu.

Israel telah meningkatkan aktivitas di Jenin, Tepi Barat, dalam beberapa pekan terakhir. Hal tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas serangkaian serangan mematikan di dalam wilayah Israel.

1. Israel klaim diserang lebih dulu

Sadis! Remaja Palestina Tewas Ditembaki 12 Peluru oleh Pasukan Israelilustrasi bendera Israel (Unsplash.com/Cole Keister)

Remaja Palestina berusia 17 tahun meninggal dunia di kota Jenin, Tepi Barat, yang diduduki oleh Israel. Kelompok Jihad Islam Palestina mengklaim bahwa remaja tersebut adalah bagian dari kelompoknya.

Dalam sebuah penjelasan, militer Israel mengatakan kelompok tersebut telah menembaki tentaranya dan melemparkan bom api ke arah mereka.

"Para prajurit menanggapi dengan tembakan langsung ke arah para tersangka. Serangan diidentifikasi," kata Israel dikutip Associated Press.

Sampai saat ini, tidak jelas apakah remaja yang jadi korban pembunuhan pasukan Israel adalah bagian dari kelompok yang melakukan serangan. Namun kematiannya dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Kementerian mengidentifikasi remaja yang tewas sebagai Amjad al-Fayyed.

Baca Juga: 3 Minggu Koma, Pemuda Palestina yang Ditembak Israel Meninggal Dunia

2. Sekitar selusin peluru mengenai korban

Selain remaja bernama Amjad al-Fayyed, Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan juga mengatakan ada korban lain yang mengalami luka parah. Dia adalah remaja yang berusia 18 tahun.

Menurut Al Jazeera, konfrontasi yang menyebabkan al-Fayyed meninggal terjadi di luar kamp pengungsi Jenin ketika pasukan Israel menyerbu daerah itu. Al-Fayyed dikabarkan terkena sekitar selusin peluru.

Daerah Jenin telah berulang kali digerebek pasukan Israel sejak akhir Maret. Saat itu terjadi gelombang serangan yang menargetkan orang-orang Israel dan para penyerang yang dari wilayah itu. Operasi dilakukan untuk melacak para tersangka.

3. Setidaknya 46 warga Palestina terbunuh sejak awal tahun

Operasi Israel di daerah Jenin terus mengalami peningkatan. Bahkan operasi tersebut sering berujung bentrokan mematikan yang merugikan kedua pihak. 

Dalam catatan Reuters, sejak awal tahun 2022, Israel telah menewaskan 46 warga Palestina dan seperempat korban berasal dari Jenin. Pembunuhan terkadang dilakukan oleh militer atau warga sipil yang bersenjata.

Pada 11 Mei lalu, militer Israel juga dituduh telah membunuh wartawan Al Jazeera yang bernama Abu Akleh. Dia juga meninggal dunia dalam bentrokan di Jenin.

Orang Palestina dan warga minoritas Arab Israel, di sisi lain, juga telah melakukan serangkaian serangan sejak Maret. Tercatat, mereka menewaskan 18 orang, termasuk warga sipil, petugas polisi, dan penjaga keamanan di Israel serta Tepi Barat.

Baca Juga: Takut Dinuklir, Israel Akan Gelar Simulasi Perang Untuk Hancurkan Iran

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya