Google Memperkenalkan Bard, Bakal Saingi ChatGPT

Pengumuman dinilai terburu-buru

Jakarta, IDN Times - Dinamika perkembangan teknologi terkini terus mengalami kompetisi yang sengit. Raksasa teknologi Google mengumumkan akan meluncurkan Bard, sebuah program berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menyaingi ChatGPT yang dikembangkan oleh Open Ai.

Kepala eksekutif Google, Sundar Pichai, mengumumkan hal itu pada Senin (6/2/2023). Dia menyebut Bard sebagai alat layanan AI untuk percakapan eksperimental yang dapat menjawab pertanyaan pengguna. Program itu akan tersedia untuk kelompok penguji sebelum dirilis secara luas kepada publik.

1. Bard akan segera meluncur dalam beberapa minggu ke depan

Google Memperkenalkan Bard, Bakal Saingi ChatGPTilustrasi ChatGPT (Unsplash.com/Jonathan Kemper)

Dominasi Google sebagai mesin pencari yang memberikan jawaban terhadap pertanyaan apapun dalam dunia internet, terancam oleh keberadaaan ChatGPT. ChatGPT sendiri merupakan program AI yang viral di media sosial. Ia dinilai lebih mampu memberikan jawaban akurat terhadap pertanyaan apapun dari para penggunanya.

Program ChatGPT buatan Open Ai dikenal sebagai asisten digital canggih. Program kecerdasan buatan itu dapat mensimulasikan obrolan dengan pengguna layaknya manusia lewat berbagai aplikasi digital.

Dilansir BBC, Sundar Pichai mengatakan dalam pengumumannya akan segera meluncurkan Bard dalam beberapa minggu mendatang. Program itu juga dirancang untuk menjawab pertanyaan dan menemukan informasi.

"Bard berupaya menggabungkan luasnya pengetahuan dunia dengan kekuatan, kecerdasan, dan kreativitas model bahasa besar kami," kata Pichai.

Baca Juga: 5 Kemampuan ChatGPT, Lebih Lengkap Dari Google, Cara Menggunakannya

2. Pengumuman Bard dinilai terlalu terburu-buru

Belum terlalu jelas kemampuan apa yang dimiliki Bard. Pichai tidak memberikan banyak rincian tentang program berbasis kecerdasan buatan besutan raksasa Google tersebut.

Namun menurut The Verge, pengumuman Pichai itu dinilai terburu-buru karena masih kurangnya informasi tentang Bard. Dan pengumuman itu merupakan kode merah yang dipicu oleh peluncuran ChatGPT tahun lalu yang kini viral.

Kemunculan ChatGPT telah menjadi badai terbaru karena tersedia secara bebas di sistem web. Itu telah memberi dampak jutaan orang pada upaya pembuatan teks otomatis, di mana para pengguna tinggal membuat pertanyaan dan ChatGPT akan secara akurat menuliskan sendiri jawabannya.

Menurut Pichai, Bard dari Google dapat menjadi pelampiasan kreativitas dan landasan peluncuran untuk rasa ingin tahu. Bard dapat membantu pengguna menjelaskan penemuan terbaru dari Teleskop James Webb NASA kepada anak berusia 9 tahun atau mempelajari lebih lanjut pemain striker terbaik dalam dunia sepak bola saat ini.

Sumber daya Google, juga akan memungkinkan Bard memanfaatkan informasi terkini berkualitas tinggi untuk menjawab pertanyaan tentang peristiwa terbaru, hal yang saat ini masih diperjuangkan oleh ChatGPT.

3. Program Bard berbasis LaMDA

Google Memperkenalkan Bard, Bakal Saingi ChatGPTSundar Pichai, kepala eksekutif Google (Twitter.com/Sundar Pichai)

Program kecerdasan buatan ChatGPT benar-benar telah menjadi badai baru dalam tren perkembangan teknologi saat ini. Bahkan popularitasnya terus menanjak. Awal bulan ini, dalam waktu kurang dari dua bulan, layanan tersebut telah digunakan oleh lebih dari 100 juta pengguna di seluruh dunia.

Layanan Bard Google untuk menyaingi ChatGPT itu, terutama dibangun berdasarkan LaMDA, sebuah kecerdasan buatan yang dapat menghasilkan teks prosa mirip manusia. Tahun lalu, seorang insinyur perusahaan menyebut LaMDA hidup layaknya manusia, kutip Sky News.

"Awalnya kami merilisnya dengan versi model ringan LaMDA kami. Model yang jauh lebih kecil ini membutuhkan daya komputasi yang jauh lebih sedikit, memungkinkan kami untuk menskalakan ke lebih banyak pengguna, memungkinkan lebih banyak umpan balik," jelas Pichai.

Baca Juga: Prancis Akan Perketat Akses Anak-anak ke Konten Porno

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina
  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya