Sedikit Lagi Damai! Ethiopia Hapus Tigray dari Daftar Teroris

Tindak lanjut proses perdamian usai perang dua tahun

Jakarta, IDN Times - Ethiopia secara resmi menghapus Tigrayan People's Liberation Front (TPLF) dari daftar teroris pada Rabu (22/3/2023). TPLF adalah kelompok pejuang Tigray yang selama dua tahun dimusuhi oleh Ethiopia karena kemelut politik.

Anggora parlemen Ethiopia memberi suara pada sesi khusus untuk menghapus TPLF dari daftar teroris. Sebagian besar dari anggota parlemen menyetujui keputusan itu, yang merupakan langkah terbaru kesepakatan damai antara kedua pihak.

1. Proses panjang perdamaian TPLF-Ethiopia

Sedikit Lagi Damai! Ethiopia Hapus Tigray dari Daftar TerorisPengungsi konflik Tigray-Ethiopia sedang menunggu pembagian bahan makanan dari World Food Programme. (Twitter.com/WFP_Ethiopia)

Dari 472 anggota parlemen Ethiopia, 61 anggota menolak dan lima abstain ihwal status Tigray. Karena mayoritas anggota setuju, maka ini merupakan langkah positif setelah kesepakatan damai mulai berjalan sejak November 2022. 

Pada Mei 2021, pemerintah Ethiopia melabeli TPLF sebagai organisasi teroris. Ini terjadi beberapa bulan setelah perang saudara pecah yang menimbulkan puluhan ribu korban jiwa. Perang terjadi dari 3 November 2020 hingga 3 November 2022.

Dilansir Al Jazeera, upaya kesepakatan damai ditengahi oleh Uni Afrika. Dalam kesepakatan itu, pasukan Tigray harus menyerahkan senjata berat kepada pemerintah. Di sisi lain, pemerintah diharuskan membuka koridor bantuan kemanusiaan ke wilayah Tigray.

"DPR telah menyetujui keputusan untuk mencabut penetapan teroris TPLF dengan suara mayoritas," kata parlemen.

Baca Juga: AS Berikan Bantuan Kemanusiaan Rp 5,1 Triliun untuk Ethiopia  

2. Getachew Reda memimpin pemerintah daerah sementara Tigray

Perjanjian damai juga menghasilkan pemerintahan sementara di Tigray, wilayah paling utara Ethiopia. Dengan demikian, pemilu di daerah tersebut dapat diselenggarakan. 

Penghapusan TPLF dari daftar teroris merupakan prasyarat agar kelompok itu bisa berpartisipasi dalam pemerintah daerah sementara. Dilansir VOA News, Getachew Reda dinominasikan partai itu sebagai juru bicaranya.

Kini Getachew Reda memimpin pemerintahan daerah sementara. Sebelumnya, selama perang saudara, Reda merupakan salah satu dari puluhan pejabat Tigray yang didakwa melakukan tindakan terorisme.

Media Ethiopia menyebut kemungkinan tuduhan kepada Reda itu juga akan dicabut. Sejauh ini, juru bicara TPLF belum bersedia memberikan komentar.

3. Butuh Rp303 triliun untuk rekonstruksi pascakonflik

Sedikit Lagi Damai! Ethiopia Hapus Tigray dari Daftar TerorisSebuah sekolah di ibu kota Mekelle, Tigray, yang menampung lebih dari 2.000 pengungsi akibat konflik yang terbaru. (Twitter.com/UNHCR Ethiopia)

Perang saudara Ethiopia-TPLF bermula ketika Addis Ababa menuduh pasukan Tigray memulai konflik dengan menyerang pangkalan militer. Sementara, TPLF menuduh pemerintah federal telah memiliki persiapan untuk melakukan penyerangan lebih dulu.

Perang berlarut selama 2 tahun dengan puluhan ribu orang tewas dan ratusan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal. Ancaman kelaparan dan kurang gizi juga terjadi di Tigray.

Dilansir Associated Press, dengan kesepakatan damai yang telah dilakukan, kini fasilitas dasar Tigray kembali dipulihkan. Rekonstruksi pascakonflik diperkirakan menelan biaya sekitar 20 miliar dolar AS atau Rp303 triliun.

Kindeya Gebrehiwot, seorang pejabat senior TPLF, mengatakan bahwa penghapusan TPLF dari daftar teroris itu akan menjadi langkah yang sangat baik dalam memajukan perjanjian perdamaian.

Baca Juga: Pertama Kalinya sejak Kudeta 2021, PM Ethiopia Kunjungi Sudan

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya