Sistem Kesehatan Portugal Hampir Kolaps karena COVID-19

Rumah sakit hampir mencapai batas kemampuan 

Lisbon, IDN Times – Lonjakan infeksi yang terjadi di Portugal telah menyebabkan banyak rumah sakit di negara tersebut berada di bawah tekanan ekstrim. Terjangan virus corona dari Wuhan tersebut, telah menciptakan kekhawatiran dan ketakutan baru.

Pihak pemerintah Portugal khawatir dengan lonjakan kasus infeksi virus corona. Menurut Johns Hopkins University, pada 17 Januari 2021, jumlah infeksi baru virus corona di Portugal mencapai 10.385 kasus. Sehari sebelumnya, pada tanggal 16 Januari, jumlah infeksi berada di angka 10.947 dan pada tanggal 15 Januari sebanyak 10.663 infeksi baru dilaporkan.

Selama beberapa hari, jumlah infeksi baru virus corona di Portugal lebih dari 10.000 kasus dan itu telah membuat tekanan tingkat ekstrim terhadap rumah sakit-rumah sakit di negara tersebut.

1. Rumah sakit hampir mencapai batas kemampuan

Sistem Kesehatan Portugal Hampir Kolaps karena COVID-19Marta Temido, Menteri Kesehatan Portugal. (Instagram.com/diarioasbeiras)

Sejauh ini, catatan total infeksi virus corona di Portugal berada di angka kisaran 500.000 kasus. Dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Republik Ceko, Romania, atau Polandia, Portugal masih berada di bawahnya.

Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), Portugal berada di urutan kesebelas sebagai negara terparah di Eropa yang terdampak virus corona. Negara tetangganya, yakni Spanyol, memiliki jumlah kasus yang jauh diatasnya. Spanyol adalah negara kedua terparah di Eropa dengan total infeksi lebih dari dua juta kasus.

Meskipun begitu, lonjakan infeksi virus corona yang terus terjadi di Portugal telah membuat pejabat mencemaskan nasib sistem kesehatan mereka.

Melansir dari laman Al Jazeera, Menteri Kesehatan Marta Temido menjelaskan “sistem kesehatan kami berada di bawah situasi tekanan ekstrim. Ada batasnya dan kami sangat dekat (dengan batas itu)” katanya kepada para wartawan.

2. Lonjakan terburuk sejak wabah virus corona menerjang

Sistem Kesehatan Portugal Hampir Kolaps karena COVID-19Ruang ICU di rumah sakit Portugal hampir mencapai batasnya. Ilustrasi (pexels.com/Pixabay)

Sejak tanggal 13 Januari 2021, angka lonjakan infeksi virus baru harian di Portugal mencapai lebih dari 10.000 kasus dan itu bertahan hingga saat ini. Sebelumnya, pada tanggal 12 Januari 2021, ada 7.529 kasus dan pada 11 Januari ada 5.604 kasus dalam sehari.

Lonjakan yang drastis itu mengancam rumah sakit-rumah sakit di Portugal. Dalam satu minggu ke depan, lonjakan pasien COVID-19 akan semakin banyak diterima oleh rumah sakit.

Melansir dari kantor berita Reuters, jumlah infeksi yang diukur per 100.000 orang di Portugal adalah 901 kasus. Angka tersebut hampir dua kali lipat dibandingan dengan negara tetangganya, Spanyol.

Melansir dari laman The Guardian, rumah sakit di Portugal dapat menampung maksimal 672 pasien COVID-19 di ruang ICU. Jumlah pasien yang berada di perawatan intensif tersebut mencapai 638 pasien pada hari Sabtu dan meningkat menjadi 647 pasien pada hari Minggu. Dalam beberapa minggu ke depan, pasien yang membutuhkan rawat inap diperkirakan akan meningkat secara dramatis.

Lonjakan infeksi virus corona yang terjadi saat ini adalah lonjakan terburuk yang pernah terjadi di Portugal sejak dilanda wabah. Tiga rumah sakit besar di Lisbon hanya memiliki sisa tiga tempat tidur di ruang ICU mereka pada hari Sabtu, 16 Januari 2021.

Baca Juga: Redam Penularan COVID-19, Portugal Kembali Lockdown

3. Antrean ambulans yang membawa pasien COVID-19

Sistem Kesehatan Portugal Hampir Kolaps karena COVID-19Antrean ambulans di depan sebuah rumah sakit Portugal. (Twitter.com/Catarina Demony)

Pada hari Minggu, 17 Januari, ada 152 kematian baru karena infeksi virus corona. Jumlah tersebut membuat Portugal secara total memiliki korban meninggal sebanyak 8.861 orang. Ambulans terus berdatangan ke rumah sakit-rumah sakit di kota terbesar Lisbon.

Kota tersebut sebagai ibukota, juga menjadi wilayah yang terdampak parah akibat COVID-19. Banyak pasien dari rumah sakit di Lisbon terpaksa harus dipindahkan dan dikirim ke kota terbesar kedua, yakni Porto. 

Menurut kantor berita Reuters, Kepala Pemadam Kebakaran Portugal, Jaime Soares mengatakan bahwa rumah sakit telah mulai kehabisan tandu darurat. Dia juga mengatakan bahwa “saya telah menerima informasi tentang seorang pasien yang meninggal di dalam ambulans” jelasnya.

Jumlah penduduk Portugal sebanyak 10 juta orang. Laju infeksi yang terus melonjak membuat Portugal menjadi negara dengan kasus infeksi virus corona tertinggi per kapita di Eropa.

Jumlahya melampaui Inggris yang menjadi negara paling parah. Layanan kesehatan yang dianggap tidak penting, telah didesak untuk ditangguhkan agar rumah sakit memberikan pelayanan kepada para pasien infeksi COVID-19.

Baca Juga: Redam Penularan COVID-19, Portugal Kembali Lockdown

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya