Situs Kuno Olimpiade Yunani Terancam Kebakaran

UE kirim bantuan untuk tangani kebakaran di Yunani

Athena, IDN Times - Yunani dan bebrapa negara di Eropa selatan dalam beberapa pekan terakhir dihantam oleh gelombang panas yang menyebabkan kebakaran hutan. Selain Yunani, Turki, Italia, Spanyol juga mengalami kebakaran yang hebat.

Di Yunani, kebakaran hutan masih berkobar dan kini mulai mendekati Peloponnese, sebuah situs Olimpiade kuno. Tim tanggap darurat telah memerintahkan penduduk di desa-desa di dekat Pelopponnese untuk mengungsi. Tim pemadam kebaran masih terus berjuang untuk mengendalikan dan memadamkan api yang.

1. Upaya menyelamatkan harta karun

Pertandingan olahraga Olimpiade seperti yang berlangsung saat ini di Tokyo, berakar di Yunani sebagai penghormatan kepada Dewa Zeus. Acara Olimpiade diperkirakan berlangsung sejak abad ke-8 SM hingga abad ke-4 M, digelar setiap empat tahun sekali di Olympia, sebuah lokasi yang berada di semenanjung Pelopponnese barat.

Sisa-sisa arkeologis tempat pertandingan Olimpiade itu masih ada hingga kini. Namun, dengan kebakaran hebat yang melanda hutan-hutan Yunani, kini harta karun arkeologis itu terancam.

Suhu mencapai lebih dari 40 derajat Celcius dan angin kencang telah menyulut lebih dari 150 kebakaran. Nikos Hardalias, Wakil Menteri Perlindungan Sipil mengatakan "kami masih berjuang dalam pertempuran besar di banyak bidang. Hari-hari berikutnya akan lebih sulit," katanya dikutip kantor berita Reuters.

Puluhan desa di dekat situs arkeologi kini penduduknya diperintahkan untuk menyelamatkan diri dan sekitar 160 petugas pemadam kebakaran, dengan pesawat pengebom air berjuang untuk mengamankan situs kuno tersebut.

Wali kota Panagiotis Antonakopulos dalam sebuah acara stasiun televisi menjelaskan "kami melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan tempat ini. Setelah kehidupan manusia, prioritas kami adalah menyelamatkan sejarah kami."

2. 'Kami tercekik karena asap'

https://www.youtube.com/embed/s_PZHSe1b68

Selain kebakaran terjadi di dekat situs arkeologi Olimpiade kuno yang dekat dengan ibukota Athena, kebakaran juga melanda pulau Evia, sebuah pulau yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Athena. Penduduk di desa-desa tersebut telah dievakuasi dan kapal-kapal swasta terlibat memberikan bantuan.

Melansir laman The Guardian, api yang membakar hutan di Elvia sampai setinggi 30 hingga 40 meter. Ada tiga orang biarawan dari Saint David Monastery yang menolak pergi ketika semua orang dievakuasi. 

Dalam panggilan telepon kepada kantor berita, salah satu biarawan itu mengatakan "kami tercekik karena asap."

Pihak berwenang Yunani mengatakan akan memaksa para biarawan itu untuk mengungsi jika hidup mereka dalam bahaya.

Saat ini, sekitar 100 petugas pemadam kebakaran yang didukung oleh tujuh helikopter dan pesawat pengebom air sedang berusaha memadamkan api. Wali kota setempat yang bernama Giorgos Tsapourniotis mengatakan “kami meminta pihak berwenang untuk memperkuat pasukan udara dan darat agar tidak membahayakan nyawa manusia”.

Dalam laporan Greek Reporter, lebih dari 150 rumah telah terbakar sampai saat ini di pulau Evia. Upaya pemadaman api selama semalaman belum berhasil dan api sampai sekarang tidak terkontrol. Laporan sementara menyebutkan lebih dari 2.000 hektar hutan terbakar.

Baca Juga: Uni Eropa Sanksi Istri dan Anak Ortega atas Pelanggaran HAM

3. Uni Eropa membantu Yunani menghadapi bencana kebakaran

Sebagai salah satu anggota blok Uni Eropa (UE), Yunani juga akan mendapatkan bantuan untuk mengatasi bencana kebakaran yang telah melanda negaranya. Melansir laman ABC News, Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen mengatakan “mengikuti situasi dengan sangat prihatin. Solidaritas Eropa sedang bekerja untuk memerangi kebakaran yang mengerikan ini."

Selain Yunani, UE juga akan mengirim bantuan ke Italia, Albania, dan Makedonia Utara yang juga menghadapi bencana kebakaran.

Melansir laman resmi Uni Eropa, saat ini dua pesawat pemadam kebakaran Canadair dari Prancis sedang dikirim ke daerah yang terkena dampak di Italia. Dua pesawat pemadam kebakaran dari Siprus mendukung Yunani. Dua helikopter untuk mendukung operasi di Albania akan sama-sama diberangkatkan dari Ceko dan Belanda.

Janez Lenarci, Komisaris Manajemen Krisis UE berterima kasuh kepada negara-negara blok UE yang telah dengan cepat mengirimkan pesawat pemadam kebakaran untuk memberikan dukungan ke negara yang terpengaruh bendana.

Lenarci juga mengatakan "Perlindungan Sipil Uni Eropa akan memastikan bahwa alat pemadam kebakaran kami di tempat yang digunakan pada kapasitas maksimum. ini adalah contoh yang sangat baik dari solidaritas Uni Eropa pada saat dibutuhkan.”

Baca Juga: Uni Eropa Lirik Potensi Perdagangan dan Investasi di Sumatra Selatan

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya