Skotlandia Jadi Negara Pertama di Dunia yang Sediakan Pembalut Gratis

Produk menstruasi dapat diambil di gedung publik

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Skotlandia meloloskan Undang-Undang (UU) Produk Menstruasi (Period Products Act) gratis untuk para perempuan di negara itu. UU tersebut menjadi landasan hukum bagi pemerintah untuk menyediakan produk menstrusasi, seperti pembalut dan alat sanitasi, di gedung-gedung publik. 

UU akan segera berlaku dan pejabat lokal serta penyedia pendidikan wajib untuk menyediakan produk menstruasi kepada semua perempuan yang membutuhkannya. Pemerintah Skotlandia juga telah menyediakan dana untuk situs web pendidikan dan pengusaha guna meningkatkan sumber daya kesehatan menstruasi. 

1. Negara pertama yang sediakan produk menstruasi gratis

Pada Senin (15/8/2022) menjadi hari bersejarah bagi Skotlandia. UU itu mewajibkan pemerintah menyediakan produk menstruasi gratis akan segera diberlakukan. Pengesahan aturan tersebut menjadikan Skotlandia menjadi negara pertama di dunia yang menyediakan akses ke produk sanitasi perempuan secara gratis.

Melansir Sky News, krisis biaya hidup telah membuat banyak orang mengalami kesulitan, sehingga UU itu akan menjadi harapan baru untuk membantu banyak orang. Saat ini produk semacam pembalut dan beberapa produk lainnya didanai oleh sekolah, perguruan tinggi, dan universitas di Skotlandia.

Sekretaris komisi Keadilan Sosial Skotlandia, Shona Robison, menilai penyediaan produk menstruasi gratis adalah dasar kesetaraan dan martabat serta dapat menghilangkan hambatan finansial.

Baca Juga: Angka Kematian Pecandu Narkoba di Skotlandia Masih Tinggi selama 2021

2. Produk bisa didapat lewat aplikasi di ponsel

Perjuangan untuk memberikan akses gratis ke produk menstruasi telah dilakukan selama bertahun-tahun. Terobosan telah dilakukan sejak 2018 dengan menyediakan produk menstruasi gratis untuk semua siswa dan mahasiswa.

"Pekerjaan yang kami lakukan di Skotlandia terus menjadi yang terdepan di dunia, melampaui penyediaan produk gratis. Kami juga telah menyediakan dana untuk situs web pendidikan bagi pemberi kerja, menjalankan kampanye antistigma, dan meningkatkan sumber daya kesehatan menstruasi yang tersedia untuk sekolah," jelas Robison dilansir dari laman resmi pemerintah.

Perempuan di Skotlandia bisa mendapatkan produk menstruasi yang dibutuhkan melalui aplikasi seluler yang bernama PickupMyPeriod. Aplikasi itu diluncurkan awal tahun ini oleh perusahaan Hey Girls yang didukung pemerintah Skotlandia.

Ada ribuan tempat pendistribusian yang sedang disiapkan, demi memastikan agar semua perempuan Skotlandia bisa mengaksesnya secara mudah.

3. UU disepakati secara bulat anggota dewan

Pendiri perusahaan Hey Girls, Celia Hodson, memiliki harapan bahwa UU tersebut akan membantu mereka yang membutuhkan. Aplikasi yang dikembangkan perusahaan akan memberikan dukungan lebih banyak orang karena akan terus dikembangkan.

Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk tentang upaya memberi akses gratis untuk produk menstruasi telah diperjuangkan sejak 2016 lalu. BBC melaporkan RUU itu diperkenalkan oleh anggota parlemen Monica Lennon dari Partai Buruh.

Lennon mengatakan UU itu praktis dan progresif dan menjadi semakin penting saat virus corona menyerang semua negara di dunia, termasuk Skotlandia. UU kemudian diloloskan pada November 2020 dengan suara bulat oleh anggota dewan Skotlandia.

Baca Juga: Skotlandia Ingin Gelar Referendum pada Oktober 2023  

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya