Susul Finlandia, Swedia Umumkan Akan Bergabung dengan NATO

Kebijakan netral Swedia tidak berguna di masa depan 

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri (PM) Swedia, Magdalena Andersson, pada Minggu (15/5/2022) mengumumkan bahwa negaranya tengah bersiap untuk mendaftar NATO

Pengumuman itu menyusul negara tetangganya Finlandia, yang pekan lalu mengumumkan rencananya untuk segera bergabung dengan aliansi trans-Atlantik tersebut.

Andersson mencatat bahwa keputusan itu adalah sebuah pembalikan sikap yang diambil negara selama setidaknya 200 tahun. Swedia meninggalkan kebijakan keamanan yang netral dan menegaskan bahwa bergabung dengan aliansi akan berguna bagi masa depan mereka.

1. Tatanan keamanan Eropa sedang terancam

Susul Finlandia, Swedia Umumkan Akan Bergabung dengan NATOilustrasi bendera Swedia (Pixabay.com/Unif)

Menurut Andersson, keputusan untuk meninggalkan status negara netral dilandasi oleh keamanan dan kepentingan rakyat. 

"Kami (Partai) Sosial Demokrat menganggap bahwa yang terbaik untuk Swedia dan keamanan rakyat Swedia adalah kami bergabung dengan NATO. Ini adalah keputusan yang kami buat setelah pertimbangan yang sangat hati-hati," kata Andersson dalam konferensi persnya, dikutip dari CNN.

"Sangat jelas bahwa sebelum dan sesudah 24 Februari 2022, Eropa, Swedia, dan rakyat Swedia hidup dalam realitas baru yang berbahaya. Tatanan keamanan Eropa yang menjadi dasar kebijakan keamanan Swedia selama berabad-abad, itu sekarang sedang diserang," tambah dia.

Sebagai informasi, 24 Februari yang dirujuk Andersson adalah tanggal ketika pasukan Rusia menginvasi Ukraina. Invasi itu sampai saat ini terus berlangsung dengan akibat ribuan orang tewas dan lebih dari enam juta orang Ukraina menjadi pengungsi. 

Baca Juga: Bergabung dengan NATO adalah Kesalahan, Kata Putin pada Finlandia

2. Kebijakan netral Swedia tidak berguna di masa depan

Swedia telah menjadi negara netral non-blok selama ratusan tahun. Mereka sebelumnya juga tidak pernah punya keinginan untuk bergabung dengan NATO. Tapi invasi Rusia ke Ukraina telah mengubah hal itu.

"Bagi kami (Partai) Sosial Demokrat, kebijakan non-aliansi militer telah membantu kami dengan baik. Tetapi analisis kami menunjukkan bahwa itu tidak akan berguna bagi kami di masa depan. Ini bukan keputusan yang kami anggap enteng," kata Andersson, dilansir Reuters.

Sosial Demokrat adalah partai yang memenangkan pemilu Swedia dan menguasai Riksdag, parlemen Swedia. Gagasan bergabung dengan NATO telah mendapatkan dukungan secara meluas, bahkan dari pihak oposisi.

Andersson juga memberi peringatan tentang keamanan negara itu akan menjadi rentan selama proses mendaftar NATO. Dia tidak merinci jenis ancaman apa yang memicu kecemasan kerentanan keamanan tersebut.

3. Ada keberatan dari Turki

Susul Finlandia, Swedia Umumkan Akan Bergabung dengan NATOJens Stoltenberg, Sekjen NATO (Twitter.com/Jens Stoltenberg)

Upaya Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO mendapatkan batu ganjalan. Turki, anggota NATO sejak 1950-an, keberatan dengan gagasan tersebut.

"Negara-negara yang mendukung terorisme seharusnya tidak menjadi sekutu di NATO," kata Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, dikutip Politico.

Dia merujuk pada gerakan perlawanan Kurdi yang banyak berada di Swedia.

Meski begitu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, "Turki telah memperjelas bahwa niat mereka bukan untuk memblokir keanggotaan." 

"Saya yakin bahwa kami akan dapat mengatasi kekhawatiran yang telah diungkapkan Turki dengan cara yang tidak menunda keanggotaan atau proses aksesi," tambah Stoltenberg.

Para pejabat Barat yang hadir dalam pertemuan NATO di Berlin, Jerman, yakin bahwa pihak Turki bisa diyakinkan tentang penerimaan keanggotaan Swedia dan Finlandia. Dialog akan dilakukan untuk mencapai hal itu.

"Ini adalah proses, dan NATO adalah tempat untuk berdialog," kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken.

Baca Juga: Erdogan: Turki Tidak Setuju Finlandia dan Swedia Gabung NATO

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya