Tentara Paraguay Meninggal Dunia Ditanduk Rusa

Tanduk rusa menghujam dada sang tentara

Jakarta, IDN Times - Hari yang malang menimpa Sersan Isasi, seorang tentara Paraguay. Pada Selasa (4/1/2022), dia meninggal dunia ketika bertugas menjadi personel keamanan di kediaman Presiden Paraguay.

Seekor rusa menanduk dadanya dengan keras sehingga dia mengalami luka tusuk. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak tertolong. Sebelumnya, tidak ada riwayat bahwa rusa atau hewan lain yang ada di sekitar kediaman menyerang orang. Ini adalah preseden pertama yang disayangkan harus merenggut nyawa orang. 

1. Mendekati rusa lalu diserang

Tentara Paraguay Meninggal Dunia Ditanduk Rusailustrasi rusa Chital (Unsplash.com/Prince Abid)

Sersan Victor Isasi Flecha merupakan asisten infanteri yang berusia 42 tahun. Dia bertugas sebagai petugas keamanan di kediaman presiden di ibu kota Asuncion, Paraguay.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh militer Paraguay, Sersan Isasi meninggal dunia setelah seekor rusa menanduk dadanya. Dia segera dilarikan ke rumah sakit militer terdekat. Tetapi, luka tusuk itu telah jadi penyebab utama yang membuat nyawanya melayang.

Dilansir Reuters, juru bicara infanteri Victor Urdapilleta mengatakan, kamera CCTV yang berada di lokasi menampilkan kejadian sebelum serangan tersebut. Dari rekaman yang terlihat, Sersan Isasi awalnya mendekati rusa, tapi kemudian diserang oleh hewan herbivora itu.

Baca Juga: 6 Fakta Rusa Timor, Rusa Asli Indonesia yang Rentan Punah

2. Tentara sedang berpatroli rutin

Kediaman Presiden Mario Abdo Benitez di Asuncion memiliki kebun seluas 10 hektare. Di kebun itu, ada bagian terlarang untuk memelihara hewan-hewan yang tidak bersentuhan rutin dengan pengunjung.

Sebagai seorang petugas keamanan, Sersan Isasi memiliki rutinitas yaitu melakukan patroli di area tersebut. Dilansir BBC, ketika Sersan Isasi melakukan patroli itulah, dia memasuki sektor di mana hewan-hewan itu berada.

Sersan Isasi membuat gerakan yang kemudian memicu reaksi rusa, sehingga rusa itu menyerang serta menanduk dadanya. Insiden itu terjadi pada dini hari yang akhirnya membuat Sang Sersan terluka dan meninggal.

Serangan rusa itu termasuk langka. Ada banyak hewan yang dipelihara di kebun tersebut, termasuk burung unta dan kuda poni dan tak pernah ada laporan.

Pejabat yang bertanggung jawab atas kebun, sebelumnya juga sudah berkonsultasi dengan kementrian lingkungan hidup, sebelum memperkenalkan rusa untuk dipelihara.

3. Rusa yang membunuh adalah Chital Deer dari India

Tentara Paraguay Meninggal Dunia Ditanduk RusaIstana Presiden Paraguay di Asuncion (Pixabay.com/Viktor_Kisman)

Ada satu tradisi antar negara yang kadang kala memberikan hewan kepada negara lain sebagai tanda persahabatan. Rusa yang dipelihara di kediaman Presiden Paraguay dan menanduk Sersan Isasi adalah hadiah dari India.

Rusa tersebut berjenis Chital Deer atau Spotted Deer. Dilansir Natural Habitat, rusa Chital adalah rusa yang paling umum berada di hutan India. Umur rusa bisa mencapai sekitar 20 sampai 30 tahun.

Tinggi rusa bisa mencapai 3,4 meter dengan berat bisa mencapai 84,8 kilogram. Umumnya, rusa berwarna cokelat keemasan dengan bintik-bintik berwarna putih di permukaan kulit.

Tanduk rusa Chital berbentuk melengkung dan bercabang tiga. Tanduk tersebut dapat tumbuh memanjang hampir 3 kaki atau sekitar 91 sentimeter.

Tidak ada laporan jelas apakah ada korban sebelumnya akibat serangan rusa Chital. Tapi, di Amerika Serikat, rusa termasuk salah satu hewan paling mematikan bagi manusia.

Dilansir Vox, rusa jadi hewan pertama yang menyebabkan kematian tertinggi di AS, bahkan lebih tinggi dari serangan lebah, serangan buaya dan serangan anjing.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Rusa Terinfeksi COVID-19

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya