Terancam Dipenjara, Belgia Ingatkan Warganya Tinggalkan Iran

Pekerja bantuan Belgia dihukum 28 tahun penjara oleh Teheran

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Belgia pada Minggu (18/12/2022) memperingatkan warganya yang ada di Iran untuk meninggalkan negara itu. Peringatan disampaikan karena warga Belgia di Iran menghadapi risiko penangkapan sewenang-wenang oleh Teheran.

Iran telah dilanda protes antipemerintah yang meluas. Kematian Mahsa Amini, perempuan berusia 22 tahun saat ditahan polisi moralitas, memicu kemarahan publik dan berujung pada demonstrasi serta kerusuhan yang menewaskan ratusan orang.

Lebih dari 18 ribu orang ditangkap pihak berwenang Iran dalam upaya untuk memadamkan protes tersebut. Dua dari mereka yang ditangkap dihukum gantung.

Baca Juga: Gak Jelas Kejahatannya, Warga Belgia di Iran Divonis Bui 28 Tahun

1. Penangkapan sewenang-wenang

Terancam Dipenjara, Belgia Ingatkan Warganya Tinggalkan Iranilustrasi (Unsplash.com/ Niu Niu)

Iran dituduh telah menggunakan kekuatan berlebih dalam menghadapi protes antipemerintah. Protes yang berujung pada kerusuhan dan bentrokan telah menewaskan lebih dari 300 orang.

Iran juga dituduh melakukan penangkapan sewenang-wenang terhadap orang-orang yang diduga terkait dalam protes. Sejauh ini, lebih dari 18 ribu orang telah ditangkap dan dua di antaranya telah dihukum mati.

Dilansir VOA, pada Minggu, pemerintah Belgia meminta warganya di Iran untuk meninggalkan negara itu.

"Semua pengunjung Belgia, termasuk (kewarganegaraan ganda), berisiko tinggi ditangkap, ditahan sewenang-wenang, dan diadili secara tidak adil. Risiko ini juga berlaku bagi orang-orang yang hanya mengunjungi Iran untuk berwisata," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan.

2. Penangkapan sewenang-wenang Teheran tidak menjamin hak dasar dan keselamatan individu

Iran diketahui tidak mengakui kewarganegaraan ganda. Jadi jika terjadi penangkapan kepada mereka yang memiliki dua paspor, bantuan maksimal tidak dapat diberikan.

Kementerian Luar Negeri Belgia, dikutip dari Associated Press, mengatakan bahwa dalam hal penangkapan atau penahanan oleh Iran, pernghormatan hak-hak dasar dan keselamatan individu tidak dijamin.

Mereka juga mengatakan bahwa Kedutaan Besar Belgia di Teheran tidak akan bisa memberikan bantuan jika terjadi penangkapan terhadap warganya yang sekedar menjadi turis atau memiliki kewarganegaraan ganda Belgia-Iran.

"Warga negara Belgia yang, terlepas dari peringatan ini, saat ini berada di Iran, diminta untuk sangat waspada dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk memastikan keselamatan mereka," kata Kemenlu Belgia.

3. Pekerja bantuan dari Belgia dihukum penjara 28 tahun

Sebelum pengumuman desakan bagi warga Belgia untuk meninggalkan Iran, Teheran sebelumnya telah menjatuhkan hukuman penjara bagi pekerja bantuan yang berasal dari Belgia. Olivier Vandecasteele dan dijatuhi hukuman 28 tahun penjara.

Menurut RFE/RL, Vandecasteele dituduh telah melakukan aktivitas spionase oleh pengadilan Iran. Brussel mengatakan bahwa tuduhan itu telah dibuat-buat.

Juru bicara keluarga, Olivier Van Steirtegem, mengatakan bahwa mereka telah diberi tahu tentang hukuman tersebut saat melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Belgia.

Menteri Kehakiman Belgia, Vincent Van Quickenborne, mengatakan bahwa hukuman pada pekerja bantuan itu kemungkinan adalah balas dendam Iran. Ini karena Belgia menjatuhkan hukuman kepada seorang diplomat Iran tahun lalu.

Baca Juga: Jokowi Disambut Suhu Minus 1 Derajat Celcius Tiba di Belgia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya