Tiongkok akan Izinkan Penjaga Pantai Gunakan Senjata

Para penjaga pantai bisa menembaki kapal asing 

Beijing, IDN Times – Situasi dan kondisi di laut wilayah Tiongkok dan beberapa wilayah lain yang disengketakan akan semakin memanas. Kabar terbaru menyebutkan bahwa penjaga pantai di Tiongkok akan diijinkan menggunakan senjata dan kemungkinan besar memiliki ijin untuk menembaki kapal asing.

Pada bulan Juni 2020, Tiongkok telah melakukan langkah-langkah integrasi antara militer dan penjaga pantai. Dengan begitu, menurut laman berita Asia Nikkei, Tiongkok telah memberikan suntikan kekuatan militernya di tubuh para personel dan fasilitas milik penjaga pantai (21/6). Para penjaga pantai Tiongkok juga memiliki kesempatan untuk latihan bersama dengan militer.

Ketegangan yang semakin memanas di Laut China Selatan dan Beijing memutuskan untuk merevisi undang-undang yang mengijinkan penjaga pantainya menggunakan senjata, akan semakin membuat wilayah Laut China Selatan semakin panas saja. Tentu saja hal ini akan mendapatkan respon dari negara-negara yang bersinggungan di Laut China Selatan tersebut.

1. Penjaga Pantai Tiongkok memiliki wewenang untuk menembaki kapal asing

Tiongkok akan Izinkan Penjaga Pantai Gunakan SenjataPenjaga Pantai Tiongkok akan memiliki wewenang baru yakni memiliki senjata api di kapal patroli nya. Ilustrasi (unsplash.com/Asael Pena)

NPC (National People’s Congress) atau Kongres Rakyat Nasional milik Tiongkok mengunggah undang-undang terbaru tentang tugas dan kewajiban Penjaga Pantai milik mereka. Undang-undang tersebut dirancang untuk menetapkan struktur formal. Hal itu dapat berfungsi agar sesuai dengan peran yang mencakup mengamankan kepentingan maritim segaris dengan Beijing.

Dalam undang-undang terebut, laman berita Asahi, menuliskan bahwa Penjaga Pantai Tiongkok, selain akan diijinkan memiliki senjata, mereka juga memiliki wewenang untuk menembaki kapal asing yang masuk ke dalam wilayah maritim Tiongkok (6/11).

Segala jenis pelayaran yang dianggap ilegal di perairan Tiongkok, pihak Penjaga Pantai Tiongkok diberi wewenang untuk menggunakan senjata yang akan dipasang di kapal patroli mereka. 

2. Tugas penyelidikan dan penyitaan kapal asing

Tiongkok akan Izinkan Penjaga Pantai Gunakan SenjataPenjaga Pantai Tiongkok juga memiliki wewenang menembak kapal asing yang dianggap ilegal. Ilustrasi (unsplash.com/Kateryna T)

Selain memiliki wewenang untuk menembaki kapal asing, Penjaga Pantai Tiongkok pada fungsi utamanya adalah untuk “mencegah dan menghapuskan semua tindakan yang mengancam kedaulatan negara”. Penjaga Pantai Tiongkok juga bertugas untuk “mengamankan pulau dan terumbu karang penting, zona ekonomi eksklusif serta pulau dan fasilitas buatan manusia yang dibangun diatas landasan kontinen”.

Dengan kebijakan baru tersebut, Penjaga Pantai Tiongkok juga memiliki wewenang untuk melakukan penyelidikan kapal-kapal asing yang berlayar di perairan Tiongkok. Jika diketahui bahwa kapal-kapal asing tersebut melanggar aturan, maka Penjaga Pantai Tiongkok juga memiliki wewenang untuk melakukan penyitaan terhadap kapal-kapal tersebut.

Aturan terbaru yang bakal disahkan itu, sepertinya adalah “senjata” dalam memberikan dasar untuk memperkuat beberapa wilayah yang masih sengketa di Laut China Selatan seperti kepulauan Senkaku, yang diperebutkan Tiongkok dan Jepang. Juga, beberapa pulau buatan lain yang digunakan Tiongkok untuk pangkalan militer.

Baca Juga: 4 Negara Amerika Selatan Kerja Sama Sergap Kapal Tiongkok di Pasifik

3. Aturan baru Tiongkok bisa menyulut konflik dengan Jepang

Tiongkok akan Izinkan Penjaga Pantai Gunakan SenjataKepulauan Senkaku yang tak berpenghuni diperebutkan oleh Jepang, Tiongkok, serta Taiwan. Ilustrasi (unsplash.com/Dave Hoefler)

Cadangan gas yang ditemukan di wilayah Senkaku, telah membuat Jepang dan Tiongkok saling klaim wilayah tersebut. Senkaku dalam istilah Jepang, dianggap masuk dalam teritorinya. Sedangkan Diaoyu dalam istilah Tiongkok, juga dianggap masuk dalam teritorinya. Kepulauan di Laut China Seltan tersebut bisa jadi pemantik untama konflik di wilayah tersebut. 

Undang-undang baru yang dibuat oleh Tiongkok untuk Penjaga Pantainya itu, dapat menargetkan kapal-kapal Jepang yang sering berlayar di pulau-pulau tak berpenghuni di wilayah itu. Laman berita Japan Times pada 2 November 2020 mengabarkan bahwa kapal penjaga pantai milik Tiongkok terlihat di sekitar Senkaku. Keberadaan kapal penjaga pantai Tiongkok terus menambah jumlah hari pelanggaran yang dicatat oleh pihak Jepang (2/11).

“Kami akan tetap waspada dan berkoordinasi dengan kementrian terkait untuk terus mengumpulkan informasi dan memelihara pengawasan atas Kepulauan Senkaku untuk melindungi wilayah kami” kata juru bicara pemerintah Jepang.

Salah satu pulau kecil diantaranya Kepulauan Senkaku juga diklaim milik Taiwan. Konflik di wilayah Laut China Selatan tersebut kemungkinan akan semakin rumit dan membahayakan.

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya