Topan Sitrang Hancurkan Bangladesh, 10 Ribu Rumah Rusak

Sedikitnya 24 orang tewas 

Jakarta, IDN Times - Badai tropis di Bangladesh memicu Topan Sitrang yang melanda negara itu pada Selasa (25/10/2022). Ratusan pohon tumbang merusak jaringan listrik dan rumah penduduk.

Korban tewas sejauh ini dilaporkan sebanyak 24 orang. Mereka berasal dari korban kapal terbalik dan juga korban yang tertimpa tumbangnya pepohonan. Sekitar 10 ribu rumah di seluruh Bangladesh mengalami kerusakan dengan sekitar 8 juta penduduk lainnya tidak mendapatkan aliran listrik.

1. Dampak buruk Topan Sitrang

Topan Sitrang Hancurkan Bangladesh, 10 Ribu Rumah RusakIlustrasi Angin Topan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelum Sitrang menghantam Bangladesh, pihak berwenang telah melakukan evakuasi massal pada Senin, sebagai langkah pencegahan untuk meminimalisir jatuhnya korban. Sekitar satu juta orang berhasil dievakuasi untuk dibawa ke tempat yang aman.

Namun karena dahsyatnya topan tersebut, dampak dari tiupan angin serta hujan lebat yang dibawa, telah mengancam kehidupan banyak warga Bangladesh. Hampir seluruh wilayah negara itu dilanda hujan, kutip VOA News.

Sitrang melaju dengan kecepatan angin 80 kilometer per jam, mendarat di sepanjang pantai Chittagong-Barisal. Topan tersebut bergerak cepat ke selatan, menumbangkan pepohonan dan membawa hujan lebat yang membuat jalanan ibu kota Dhaka tergenang air.

Pihak berwenang menangguhkan operasi tiga bandara, menyerukan semua kapal sungai di seluruh negeri untuk berhenti dan meminta kapal penangkap ikan untuk kembali dan berlabuh di Teluk Benggala.

Baca Juga: Filipina Dihantam Topan Noru, 5 Orang Tewas Tertimpa Puing-Tenggelam 

2. Sedikitnya 24 orang tewas

Minhazur Rahman, pejabat pemerintah di Mirshorai di Chattogram, memberikan penjelasan bahwa tim penyelam pada Selasa menemukan delapan mayat setelah kapal terbalik di Teluk Benggala.

Melansir Associated Press, Raihan Mehbub, pejabat di distrik Cumilla, mengatakan dua orang tua dan putri mereka yang berusia 4 tahun meninggal. Mereka sedang tertidur ketika pohon tumbang menghancurkan rumahnya.

Bencana yang terjadi di seluruh Bangladesh, menyebabkan 13 orang korban tewas lainnya. Sebagian besar meninggal usai tertimpa pohon yang tumbang. Beberapa lainnya karena struktur rumah yang runtuh atau tenggelam disapu banjir.

Sekitar 8 juta dari total 48 juta pengguna listrik, tetap tanpa aliran setrum karena pohon tumbang merusak jalur pasokan. Sebagian besar kerusakan berada di daerah pedesaan. Seluruh jaringan listrik nasional belum akan dinormalisasi sampai hari Rabu.

3. Sebanyak 10 ribu rumah rusak akibat Sitrang

https://www.youtube.com/embed/HubqMHS201E

Kerusakan yang diakibatkan oleh Topan Sitrang di Bangladesh, meluas di hampir seluruh wilayah negara. Enamur Rahman, Menteri Negara Penanggulangan Bencana dan Bantuan, menjelaskan bahwa sekitar 10 ribu rumah rusak akibat topan tersebut.

"Kami telah mampu menyediakan tempat berlindung bagi satu juta orang di 6.925 tempat penampungan topan. Topan melemah dengan cepat setelah menghantam distrik pesisir pada pukul 10 malam," kata Enamur dikutip dari Dhaka Tribune.

Dalam penjelasannya, Rahman juga menyampaikan sekitar 6.000 hektar tanaman rusak dan 1.000 tambak ikan hancur.

Penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan akan mendapatkan bantuan. Para nelayan juga akan mendapatkan pinjaman uang tanpa bunga. Total kerugian akibat Topan Sitrang belum dapat diperkirakan sampai 15 hari ke depan. 

Baca Juga: Badai Topan Nanmadol Ancam Penyelenggaraan MotoGP Seri Jepang, Gawat!

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya