Tuntut PM Mundur, Puluhan Ribu Warga Bangladesh Gelar Demonstrasi

Dua pemimpin oposisi ditangkap

Jakarta, IDN Times - Sekitar 30 ribu warga Bangladesh memenuhi lapangan olahraga Golapbagh pada Sabtu (10/12/2022). Mereka menuntut Perdana Menteri (PM) Sheikh Hasina untuk mundur dari jabatannya dan mendesak dilakukannya pemilu.

Demonstrasi terjadi setelah Selasa lalu pasukan keamanan menyerbu kantor oposisi Partai Nasionalis Bangladesh (BNP). Akibat penggerebekan itu, satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka

1. Lebih dari 30 ribu orang ikut demonstrasi

Sabtu pagi, lapangan Golapbagh di ibu kota Dhaka telah penuh dengan massa. Bahkan kerumunan orang tumpah di jalanan sekitarnya. Mereka adalah demonstran yang menuntut agar PM Hasina mengundurkan diri.

Dilansir Associated Press, para demonstran yang mendukung oposisi itu meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah seperti "Turunkan Hasina." Mereka juga menuntut pemilu yang adil.

Beberapa orang yang ikut demonstrasi menyebut bahwa acara itu telah menarik massa hingga sekitar 100 ribu orang.

Namun, juru bicara Kepolisian Metropolitan Dhaka, Faruk Hossain, menjelaskan bahwa kapasitas lapangan Golapbagh hanya 30 ribu orang. Jika massa di jalanan di sekitarnya juga dihitung, unjuk rasa itu tidak lebih dari 60 ribu orang.

Baca Juga: Dituduh Sulut Kekerasan, 2 Pemimpin Oposisi Bangladesh Ditangkap

2. Dua pemimpin utama oposisi ditangkap

https://www.youtube.com/embed/ojHbyku3ABE

Pemerintahan PM Hasina, dalam beberapa pekan terakhir, dituduh telah menerapkan kebijakan represif terhadap oposisi BNP. Partai itu telah mengadakan serangkaian aksi yang menuntut Hasina mundur.

Menurut The Guardian, BNP menuduh partai Liga Awami yang dipimpin Hasina melakukan korupsi, pelanggaran hak asasi manusia, dan penerapan kenaikan harga BBM yang mencekik.

BNP juga menuduh para pemimpin partainya telah dijebak dalam kasus palsu, demi memadamkan protes yang disebut akan terus dilangsungkan.

Pada Jumat, polisi menangkap Sekretaris Jenderal BNP, Mirza Fakhrul Islam Alamgir, dan mantan menteri BNP, Mirza Abbas, dari rumah mereka. Keduanya dicurigai menghasut kekerasan terhadap polisi.

3. Oposisi menuntut dibentuk pemerintahan sementara yang netral

Tuntut PM Mundur, Puluhan Ribu Warga Bangladesh Gelar DemonstrasiPM Bangladesh Sheikh Hasina (Twitter.com/Awami League)

Beberapa perwakilan negara Barat, PBB, dan organisasi hak asasi manusia telah menyuarakan keprihatinan atas situasi politik di Bangladesh. Mereka juga prihatin dengan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia.

BNP sendiri menuntut agar PM Hasina mundur dan parlemen dibubarkan. Mereka menuntut agar dibuat pemerintahan sementara yang netral untuk mengadakan pemilu.

"Tuntutan utama kami adalah Sheikh Hasina mengundurkan diri dan parlemen dibubarkan dan biarkan pemerintah sementara yang netral turun tangan untuk mengadakan pemilihan yang bebas dan adil," kata juru bicara BNP Zahiruddin Swapan, dikutip Al Jazeera.

Protes yang melibatkan puluhan orang itu berlangsung dengan damai. Namun pasukan keamanan, termasuk tim SWAT dan unit kontraterorisme terus bersiaga. Polisi bahkan mendirikan pos pemeriksaan di jalanan menuju ibu kota.

Baca Juga: Demo Ribuan Warga Bangladesh Ricuh: 1 Tewas, 100 Lebih Terluka

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya