Turki Serang Basis Pejuang Kurdi di Suriah, 11 Orang Tewas

Turki menganggap milisi Kurdi sebagai teroris

Jakarta, IDN Times - Turki melancarkan serangan udara ke Suriah utara pada Rabu (16/8/2022). Serangan terjadi di sebelah barat kota Kobani, di dekat perbatasan Turki yang jadi salah satu pusat pejuang Kurdi (SDF), yang mendukung pemerintah Presiden Bashar Al-Assad.

Sedikitnya 11 orang dilaporkan tewas akibat serangan tersebut dengan korban termasuk tiga tentara pemerintah. Sebanyak enam tentara lain dilaporkan terluka. Tentara Suriah kemudian membalas serangan itu dengan menargetkan posisi Turki dan kelompok oposisi yang didukung Ankara.

1. Perbedaan jumlah korban

Turki Serang Basis Pejuang Kurdi di Suriah, 11 Orang Tewasilustrasi (Unsplash.com/Mahmoud Sulaiman)

Ada perbedaan laporan jumlah korban akibat serangan udara Turki di dekat kota Kobani tersebut. Media daerah semi-otonom Kudi, menurut Associated Press, melaporkan bahwa sedikitnya 16 tentara Suriah tewas. Sedangkan media Kurdi lain menyebut 22 tentara tewas.

The Syrian Observatory For Human Rights (SOHR), media yang membela pasukan oposisi, menyebut bahwa korban tewas akibat serangan Turki adalah 17 tentara dan delapan lainnya terluka.

Sebelum serangan udara itu, tentara Turki juga telah terlibat bentrokan dan meluncurkan serangan dengan artileri di provinsi Sanliurfa pada Selasa. Menurut Kementerian Pertahanan Turki, bentrokan itu menewaskan 13 pejuang Kurdi.

Baca Juga: Iran Kecam Serangan Rudal Israel di Suriah: Langgar Kedaulatan!

2. Turki luncurkan 12 serangan udara

SDF, yang dipimpin oleh suku Kurdi, adalah kelompok yang banyak menguasai wilayah Kobani yang diserang oleh Turki. Wilayah itu merupakan pos terdepan yang berbatasan langsung dengan Turki.

Melansir Middle East Eye, pasukan SDF menjelaskan bahwa serangan udara pada Rabu dilakukan sebanyak 12 kali. Serangan itu menargetkan posisi tentara Suriah yang berada di jalur perbatasan Kobani.

Turki telah meluncurkan serangkaian serangan lintas batas yang menyasar pejuang Kurdi dan kelompok ISIS sejak 2016. Bagi Ankara, pejuang Kurdi dianggap sebagai teroris.

Ankara sangat menentang Presiden Assad, dan mereka mendukung pemberontak yang menentang pemerintahannya. Turki juga membuka pintu bagi jutaan pengungsi Suriah yang melarikan diri dari serangan pasukan Assad.

3. Drone militer terlibat dalam serangan Turki

Turki Serang Basis Pejuang Kurdi di Suriah, 11 Orang Tewasilustrasi (Unsplash.com/Ma Ti)

Wilayah Kobani menjadi salah satu titik panas bentrokan antara pasukan Ankara dengan pasukan SDF Kurdi yang mendukung pemerintah Assad. Dalam insiden terbaru, Turki tidak hanya melibatkan pesawat tempur, tapi juga drone militernya.

Melansir SOHR, drone militer Turki dikerahkan untuk menyerang target yang berada di desa Sonjok Sadoun di pedesaan Amouda. Empat pasukan SDF tewas dalam serangan tersebut.

Turki juga dilaporkan mengerahkan delapan pesawat tempur. Mereka semua menargetkan posisi militer pasukan Al-Assad yang ada di perbatasan Tel Jarikly, sekitar 25 kilometer arah barat Kobani.

Baca Juga: Pengungsi Suriah di Irak Tak Bisa Pulang akibat Teror Buruh Kurdistan

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya