Turki Tuduh Rudal Yunani Kunci Jet Tempurnya sebagai Target

Langkah Yunani dianggap menunjukkan sikap bermusuhan 

Jakarta, IDN Times - Hubungan dua negara anggota NATO, Yunani dan Turki, kembali memanas. Ankara menuduh rudal pertahanan Athena telah melakukan penguncian terhadap jet tempur Turki yang sedang dalam tugas pengintaian.

Tuduhan itu disampaikan Turki pada Minggu (28/7/2022). Sedangkan insiden rudal Yunani yang mengunci jet tempur Turki sebagai target, terjadi pada 23 Agustus lalu.

Athena membantah tuduhan Ankara, dan mengatakan bahwa sistem rudal pertahanannya tidak pernah mengunci jet tempur Turki.

1. Rincian insiden rudal Yunani mengunci jet tempur Turki

Turki Tuduh Rudal Yunani Kunci Jet Tempurnya sebagai Targetilustrasi jet tempur (Pixabay.com/ho7dog)

Turki dan Yunani memiliki berbagai sumber perselisihan selama beberapa dekade. Beberapa di antaranya adalah klaim teritorial di Laut Mediterania, Laut Aegea, dan masalah pengungsi.

Dalam insiden terbaru, Turki menjelaskan bahwa jet tempur F-16 miliknya sedang melakukan pengintaian di wilayah udara internasional, dikutip dari VOA News.

Tapi ketika F-16 berada di ketinggian 10 ribu kaki di sebelah barat pulau Rhodes Yunani, radar pelacak rudal Athena terkunci jet tempur tersebut. Para pilot F-16 Turki kemudian menyelesaikan misi dan segera kembali ke pangkalan mereka.

Baca Juga: KBRI Ankara Pulangkan Satu TKI Sakit yang Masuk ke Turki Ilegal  

2. Langkah Yunani dianggap menunjukkan permusuhan

Turki dan Yunani adalah dua negara anggota NATO. Sebagai negara yang berada di satu aliansi, penguncian radar terhadap jet tempur negara lain dianggap sebagai tindakan permusuhan, kutip Al Jazeera.

Namun, Kementerian Pertahanan Yunani menepis tuduhan Ankara. Dia mengatakan bahwa radar rudal pertahanan Athena tidak pernah mengunci jet F-16 milik Turki.

Sebelum ketegangan terjadi, pekan lalu Turki dan Yunani juga terlibat ketegangan dalam insiden jet tempur lain.

Pilot Yunani disebut menempatkan jet tempur Turki di bawah penguncian radar di langit Mediterania Timur. Tuduhan tersebut juga ditepis Yunani. Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa lima jet tempur Turki muncul tanpa pemberitahuan ketika menemani pesawat bomber B-52 milik Amerika Serikat saat melalui area yang berada di bawah kendali Yunani.

3. Yunani gunakan sistem pertahanan buatan Uni Soviet

Turki Tuduh Rudal Yunani Kunci Jet Tempurnya sebagai Targetilustrasi kendaraan peluncur rudal Rusia (Facebook.com/Минобороны России)

Meski Yunani adalah anggota NATO, namun negara tersebut menggunakan sistem pertahanan rudal buatan Uni Soviet. Melansir ABC News, radar rudal yang digunakan untuk mengunci jet tempur Turki adalah S-300.

S-300 merupakan sistem pertahanan rudal permukaan-ke-udara. Rudal ini dirancang untuk menyerang jet tempur, drone, dan rudal balistik musuh. Ini merupakan rudal pertahanan udara yang telah digunakan oleh sekitar 20 negara.

Menurut Missile Threat, rudal S-300 dibekali dengan hulu ledak berkekuatan tinggi. Jangkauan rudal tersebut minimal 25 kilometer dan maksimal hingga 150 kilometer. Rudal mulai memasuki layanan pada 1978 dan saat ini terus dikembangkan oleh Rusia.

Baca Juga: Abaikan Ancaman AS, Turki Tetap Ingin Berbisnis dengan Rusia

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya