Ukraina Percepat Masuk Anggota NATO Usai Putin Umumkan Aneksasi

Zelenskyy siap berunding tapi tidak dengan Putin

Jakarta, IDN Times - Pada 30 September, Presiden Rusia Valdimir Putin menyetujui aneksasi atau pencaplokan empat wilayah Ukraina ke dalam Federasi Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy segera menanggapi dengan pidato, yang menyebutkan negaranya akan mengajukan percepatan masuk sebagai anggota NATO.

Zelenskyy juga mengatakan bahwa Rusia telah mencoba mencuri apa yang bukan miliknya. Dia mengatakan punya solusi tentang hal itu, yakni mengusir pasukan Rusia dari seluruh wilayah Ukraina dan memulihkan perdamaian.

1. Ukraina ajukan permohonan percepatan masuk ke NATO

Ukraina Percepat Masuk Anggota NATO Usai Putin Umumkan AneksasiVolodymyr Zelensky (Twitter.com/Володимир Зеленський)

Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki pertempuran selama tujuh bulan. Rusia mengalami kekalahan telak di Kharkiv, tapi kemudian mempercepat proses aneksasi Luhansk, Donetsk, Kherson dan Zaporizhzhia.

Melansir RFE/RL, Presiden Zelenskyy segera memberikan pidato setelah pengumuman resmi pencaplokan wilayahnya oleh Presiden Rusia. Dalam pidato tersebut, Zelenskyy mengatakan negaranya telah mengajukan permohonan aksesi ke NATO di bawah prosedur yang dipercepat.

"Kami mengambil langkah tegas kami dengan menandatangani aplikasi Ukraina untuk aksesi dipercepat (bergabung) ke NATO," kata Zelenskyy.

Baca Juga: Rusia Veto Resolusi DK PBB soal Kecaman Aneksasi Wilayah Ukraina

2. Belum diketahui apakah NATO akan menyambut Ukraina

Sejak sebelum invasi Rusia, keinginan Ukraina bergabung NATO telah diperingatkan Moskow dengan keras agar tidak dilakukan. Itu karena Ukraina dinilai sebagai halaman belakang Rusia dan bergabungnya Kiev ke NATO adalah ancaman langsung terhadap Moskow.

Rusia telah meminta jaminan berdasarkan hukum agar Ukraina tidak diterima keanggotaannya di dalam NATO.

Melansir Al Jazeera, aplikasi prosedur percepatan Ukraina bergabung ke NATO itu sendiri belum segera bisa dijelaskan secara lengkap. Hal ini karena aksesi ke NATO membutuhkan dukungan bulat dari semua anggota aliansi pertahanan tersebut.

Ada kriteria tertentu dan salah satunya adalah negara calon harus punya komitmen penyelesaian damai atas sengketa wilayah. Belum diketahui secara pasti apakah semua anggota NATO akan menyambut Ukraina.

3. Zelenskyy bersedia berunding tapi tidak dengan Vladimir Putin

Dalam pidato upacara aneksasi empat wilayah Ukraina, Presiden Putin menyerukan agar Ukraina menghentikan permusuhan, menghentikan perang dan kembali ke meja perundingan.

Namun dalam pidato Presiden Zelenskyy, dia menuduh Rusia telah menggambar ulang perbatasan negara menggunakan pembunuhan, pemerasan, penganiayaan dan kebohongan, kutip Reuters.

Zelenskyy menegaskan bahwa Kiev tetap memiliki komitmen pada gagasan perundingan dengan kondisi yang setara, jujur, bermartabat dan adil. Tapi menolak melakukan pembicaraan dengan Presiden Putin.

"Jelas, dengan presiden Rusia ini (Vladimir Putin) tidak mungkin. Dia tidak tahu apa itu martabat dan kejujuran. Karena itu, kami siap untuk berdialog dengan Rusia, tetapi dengan presiden Rusia yang lain," kata Zelenskyy.

Baca Juga: Buntut Aneksasi, Konsulat Rusia di New York Dirusak 

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya