Warga Lithuania Patungan Beli Drone untuk Ukraina, Terkumpul Rp78 M

Drone digunakan untuk memerangi Rusia

Jakarta, IDN Times - Warga Lithuania mengumpulkan 5 juta euro atau sekitar Rp78 miliar dari penggalangan dana yang diinisiasi oleh Laisves TV. Dana yang dikumpulkan itu rencananya akan dibelikan drone tempur Bayraktar TB2 buatan Turki, dan disumbangkan untuk perjuangan Ukraina.

Duta Besar Ukraina untuk Lithuania memberikan pujian atas niat baik warga negara tersebut. Dia menyebutnya sebagai kasus pertama dalam sejarah, saat warga sipil menggalang dana untuk membeli senjata guna membantu negara lain.

1. Uang sebanyak itu terkumpul hanya dalam waktu tiga setengah hari

Ratusan warga Lithuania bersama-sama mengumpulkan uang untuk membantu perjuangan Ukraina melawan invasi Rusia. Mereka menggalang dana dengan tujuan uang yang terkumpul akan digunakan untuk membeli drone militer canggih.

Dilansir Newsweek, penggalangan dana itu selesai hanya dalam waktu tiga setengah hari. Uniknya, sebagian besar sumbangan terdiri dari jumlah uang yang kecil dari warga sipil Lithuania.

Total uang yang terkumpul adalah 5 juta euro atau sekitar Rp78 miliar dan akan digunakan untuk membeli drone Bayraktar buatan Turki.

"Ini adalah kasus pertama dalam sejarah ketika orang biasa mengumpulkan uang untuk membeli sesuatu seperti Bayraktar. Ini belum pernah terjadi sebelumnya, tidak dapat dipercaya," kata Beshta Petro, duta besar Ukraina untuk Lithuania.

Baca Juga: Parlemen Lithuania Sepakat Sebut Rusia sebagai Pendukung Terorisme

2. Untuk dunia yang lebih baik

Ukraina sebelumnya telah membeli hampir dua lusin drone Bayraktar TB2 dalam beberapa tahun terakhir. Pada awal Maret, ketika Rusia sudah melancarkan serangan, Ukraina kembali menerima 16 drone canggih tersebut.

"Sebelum perang ini dimulai, tidak seorang pun dari kami berpikir bahwa kami akan membeli senjata. Tapi itu hal yang normal sekarang. Sesuatu harus dilakukan agar dunia menjadi lebih baik," kata Agne Belickaite, salah satu warga yang menyumbang 100 euro (Rp1,5 juta), dikutip dari Reuters.

Belickaite memiliki kekhawatiran bahwa Rusia akhirnya akan dapat menyerang Lithuania setelah menyerang Ukraina.

"Saya telah menyumbang membeli senjata untuk Ukraina untuk sementara waktu. Dan akan melakukannya sampai (Ukraina meraih) kemenangan," tambahnya.

3. Kesuksesan dan Spesifikasi Bayraktar TB2

Warga Lithuania Patungan Beli Drone untuk Ukraina, Terkumpul Rp78 Mdrone Bayraktar TB2 buatan Turki (Twitter.com/Baykar)

Bayraktar TB2 telah memiliki reputasi sebagai drone murah tapi canggih dan efektif dalam pertempuran. Drone tersebut telah digunakan di Suriah, Libya, dan disebut menjadi penentu dalam kemenangan Azerbaijan melawan Armenia.

Pada awal Mei, angkatan bersenjata Ukraina merilis video yang menunjukkan bahwa Bayraktar TB2 telah menghancurkan kapal pendarat Rusia di dekat pulau Zmiinyi atau pulau Ular, kutip VOA News.

Di awal pertempuran, Ukraina kerap merilis video kesuksesan Bayraktar TB2 dalam menghancurkan kolom baja Rusia yang memasuki wilayah negara tersebut.

Dilansir Turkish Defence News, Bayraktar TB2 adalah UAV Taktis yang dikembangkan dan diproduksi oleh Baykar. Drone tersebut mampu terbang dalam waktu yang lama untuk menjalankan misi intelijen dan serangan bersenjata.

Bayraktar TB2 memegang rekor sejarah penerbangan Turki untuk daya tahan dengan 27 jam 3 Menit dan untuk ketinggian 27.030 kaki.

Bayraktar TB2 memiliki jangkauan komunikasi 300 kilometer dengan empat rudal cerdas total 150 kilogram. Rudal yang dipasang bisa berupa rudal berpemandu laser, bom, atau roket.

Baca Juga: Dituduh Berkhianat, Eks Presiden Ukraina Dilarang Pergi ke Luar Negeri

Pri Saja Photo Verified Writer Pri Saja

Petani Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya