AS, Jepang, dan Korsel Gelar Pertemuan Trilateral Bahas Korea Utara

Pertemuan pertama sejak 2017 lalu

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel) menyepakati perlunya komitmen trilateral guna meningkatkan kerja sama mengatasi masalah regional dan global, termasuk denuklirisasi di Semenanjung Korea dan Indo-Pasifik.

Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Presiden Korsel Yoon Suk-yeol pada pertemuan trilateral yang berlangsung di sela-sela pertemuan KTT NATO di Madrid, Spanyol, Rabu (29/6/2022) waktu setempat, seperti dikutip dari laman resmi Gedung Putih.

Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama yang digelar dalam hampir lima tahun terakhir, di mana menurut Korea Herald terakhir diadakan pada kesempatan Majelis Umum PBB pada September 2017 lalu.

1. AS, Jepang, dan Korsel menaruh keprihatinan mendalam atas ancaman Korut

Pada pertemuan aliansi tiga negara tersebut juga, mereka menyatakan keprihatinan mendalam atas ancaman yang berkembang yang ditimbulkan oleh senjata pemusnah massal dan program rudal balistik Korea Utara (Korut) yang melanggar hukum.

Mereka pun akan melakukan peningkatan kerja sama trilateral di seluruh Indo-Pasifik, khususnya dalam hal mengatasi provokasi lebih lanjut yang ditimbulkan oleh Pyongyang. Selain itu, mereka juga akan menindaklanjuti percakapan rinci dan produktif mereka di Seoul dan Tokyo bulan lalu.

"Dalam hal uji coba nuklir yang dilakukan, saya berharap tanggapan dapat diambil di tingkat trilateral, termasuk latihan bersama," kata Kishida. Hal ini merujuk pada upaya memperkuat kemampuan pencegahan dan respons aliansi Jepang, AS, dan Korsel secara fundamental guna memperkuat pertahanan.

Baca Juga: Korea Selatan Minta China untuk Mencegah Aksi Provokatif Korea Utara

2. Ketiga negara berusaha membawa Korut kembali ke meja dialog

Selain itu AS, Jepang, dan Korsel juga sepakat bahwa kemajuan program nuklir dan rudal Pyongyang menimbulkan ancaman serius tidak hanya bagi Semenanjung Korea tetapi juga Asia Timur dan dunia.

Mereka berharap dengan kemitraan ketiga negara dapat menjadi salah satu pilar utama untuk perdamaian dan stabilitas global, serta diharapkan dapat bekerja sama secara erat hingga Korut dapat kembali ke meja dialog.

Pada pertemuan tersebut, Biden menggarisbawahi komitmen tak tergoyahkan AS untuk pertahanan Jepang dan Korsel.

Pyongyang tahun ini telah melakukan uji coba rudal dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan menurut beberapa pihak, Korut sedang mempersiapkan uji coba nuklir lainnya.

3. Korsel dan Jepang hadiri undangan NATO di tengah ketegangan hubungan kedua negara

AS, Jepang, dan Korsel Gelar Pertemuan Trilateral Bahas Korea UtaraBendera NATO. (twitter.com/mofa_kr)

Para pemimpin Korea Selatan dan Jepang, diundang untuk menghadiri KTT tahunan NATO sebagai pengamat bersama mitra Asia-Pasifik lainnya, yakni Australia dan Selandia Baru.

Undangan KTT NATO dan pembicaraan trilateral ketiga negara terjadi di tengah ketegangan hubungan bilateral antara Tokyo dan Seoul terkait perselisihan soal kompensasi kepada pekerja paksa selama pemerintahan kolonial Jepang (1910-1945) di Semenanjung Korea, serta masalah sengketa pulau yang disebut oleh Jepang sebagai pulau Takeshima dan Dokdo oleh Korsel.

Dikutip dari Korea Herald, Pertemuan trilateral ini telah menarik perhatian yang signifikan di Korea Selatan, di mana Yoon telah menyatakan kesediaannya untuk meningkatkan hubungan dengan Jepang dan meningkatkan peran Seoul dalam inisiatif keamanan dan ekonomi global yang dipimpin AS.

Baca Juga: 6 Kisah BTS Cast Money Heist Korea, Belajar Dialek Korea Utara!

Rahmah N Photo Verified Writer Rahmah N

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya