Deal, China-Singapura Kini Punya Hotline Pertahanan

Jakarta, IDN Times - China dan Singapura menyepakati pendekatan kerja sama pertahanan dengan membangun hotline tingkat tinggi kedua negara. Kedua negara menandatangani memorandum of understading (MoU) tentang 'Pembentukan Sambungan Telepon Pertahanan yang Aman' pada Kamis (1/6/2023).
Penandatanganan disaksikan Menteri Pertahanan China Li Shangfu dan Menhan Singapura Ng Eng Hen, dilansir laman resmi Kementerian Pertahanan Singapura.
Hubungan komunikasi tersebut terjadi di tengah ketegangan Beijing dengan Amerika Serikat (AS), yang merupakan mitra militer dan ekonomi yang dekat dengan Singapura.
Baca Juga: Menhan Jepang-China Akan Bertemu di Singapura Juni
1. Pembicaraan Menhan China-Singapura
Selama pembicaraan, Ng dan Li menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama pertahanan, sebagaimana disepakati dalam pendalaman Pertukaran Pertahanan dan Kerjasama Keamanan (ADESC).
Selain itu, para menhan juga membahas mengenai masalah keamanan regional hingga global. Kedua menhan juga upaya praktis dalam memperkuat kerja sama pertahanan ASEAN-China dalam Pertemuan Menhan ASEAN (ADMM)-Plus.
Nantinya, di bawah MoU tersebut kedua perusahaan pertahanan akan dilibatkan, guna memperkuat saling pengertian dan kepercayaan.
Baca Juga: Lagi Tegang, China-Jepang Sepakati Saluran Komunikasi Pertahanan
2. Hubungan bilateral China-Singapura
Singapura mengatakan, kunjungan Menhan China menandai hubungan pertahanan bilateral kedua negara yang telah berlangsung lama dan erat. Singapura-Beijing berinteraksi secara teratur melalui latihan bilateral dan multilateral, kunjungan tingkat tinggi, pertukaran profesional, port calls, serta lintas pertemuan melalui kursus dan seminar.
Lawatan Li ke negara Asia Tenggara tersebut, tidak hanya untuk menghadiri Dialog Shangri-La ke-20, tapi juga melakukan kunjungan perkenalan dari tanggal 1-4 Juni 2023. Sebagai bagian dari kunjungannya, Li akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong.
Baca Juga: Kapal China Dekati Kapal India-ASEAN di Laut China Selatan
3. Sekilas tentang Menhan China
Li merupakan seorang jenderal di Tentara Pembebasan Rakyat China. Pada Maret tahun ini, dia ditunjuk oleh Negeri Tirai Bambu sebagai Menhan.
Li diperkirakan akan berpidato pada pertemuan pejabat pertahanan, diplomat dan pemimpin negara pada Minggu. Namun, baru-baru ini dia menolak permintaan Washington untuk bertemu dengan Menhan AS Lloyd Austin di sela-sela Dialog Shangri-La.
"Pihak AS harus mengambil tindakan praktis untuk menunjukkan dan memperbaiki kesalahan, guna menciptakan kondisi yang diperlukan dan suasana yang tepat untuk komunikasi dan pertukaran antara kedua belah pihak," kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan China Tan Kefei, dikutip dari AP News.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.