Inggris Cabut Pembatasan Impor Produk Asal Fukushima

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida melakukan pertemuan di sela-sela KTT G7 yang berlangsung di Schloss Elmau, Jerman, Selasa (28/6/2022) waktu setempat.
Pada pertemuan tersebut para pemimpin membahas hubungan bilateral kedua negara, di mana salah satunya mengenai pencabutan pembatasan impor Inggris terhadap produk asal Fukushima, Jepang. Pencabutan tersebut akan mulai berlaku pada Rabu, dilansir laman resmi Kantor Perdana Menteri Inggris.
1. Tindak lanjut dari pertemuan Kishida-Johnson pada Mei 2022 di Downing Street, Inggris
Dilansir dari pernyataan Kementerian Luar Negeri Jepang yang dirilis pada 29 Juni 2022, Pencabutan pembatasan impor produk makanan dari Jepang oleh Inggris, merupakan tindak lanjut dari pertemuan Tokyo-London pada Mei tahun ini dan desakan pemerintah Jepang terhadap pemerintah Inggris.
Jepang pun menyambut baik keputusan Inggris yang mencapai keputusan tersebut berdasarkan bukti ilmiah dan akan mendukung rekonstruksi daerah yang terkena dampak.
Pemerintah Jepang juga akan terus bekerja guna mendesak pencabutan pembatasan impor yang tersisa di Uni Eropa (UE) dan negara, serta kawasan lain.
Saat ini, masih ada beberapa negara dan wilayah yang masih memberlakukan pembatasan impor tersebut, yakni China, Rusia, Korea Selatan, Indonesia, dan Taiwan.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 7,3 Guncang Fukushima Jepang, Berpotensi Tsunami
2. Aturan tersebut hanya berlaku di Inggris dan Skotlandia, tidak di Irlandia Utara
Pencabutan aturan pembatasan impor pada produk makanan Jepang yang diperkenalkan setelah kecelakaan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi TEPCO pada tahun 2011, tidak hanya berlaku di Inggris, hal serupa juga berlaku di Skotlandia.
Awalnya, aturan tersebut diperkenalkan sebagai peraturan Uni Eropa, namun tetap diterapkan oleh Inggris setelah keluar dari UE. Meski begitu, pengecualian di Irlandia Utara karena aturan UE yang masih berlaku berdasarkan perjanjian antara Inggris dan UE.
3. Inggris tidak membutuhkan lagi sertifikat inspeksi bahan radioaktif
Menurut Kyodo News, Nantinya Inggris tidak lagi membutuhkan sertifikat inspeksi untuk bahan radioaktif pada impor jamur dan makanan lain yang diproduksi dari Fukushima, Miyagi, dan tujuh prefektur lainnya.
Aturan mengenai sertifikat tersebut juga berlaku pada produk pertanian yang dipanen atau diproses di prefektur Yamagata, Ibaraki, Gunma, Niigata, Yamanashi, Nagano, dan Shizouka.
Baca Juga: PM Jepang Tetap Ingin Buang Air Kontaminan Fukushima ke Laut
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.